Sosok Raffi Ahmad, Dituding Terlibat dalam Pencucian Uang, Berikut Sumber Kekayaannya

TRIBUN-MEDAN.com – Raffi Ahmad baru-baru ini dituding oleh National Corruption Watch (NCW) terlibat dalam pencucian uang. 

Namun tudingan tersebut langsung dibantahnya.

Pembawa acara populer ini menekankan bahwa sumber kekayaannya berasal dari bekerja di industri hiburan sejak usia muda.

Raffi mengakui bahwa ia telah mengumpulkan uang dari hasil syuting sejak lama.

"Uang yang saya dapatkan ini, saya kerja dari umur saya 13 tahun sampai detik ini usia saya 37 tahun. Jadi, sudah hampir 25 tahun aku kerja," ujar Raffi Ahmad saat konferensi pers. 

"Alhamdulillah meski karier saya seperti anak tangga, tapi sampai detik ini saya dipercaya oleh stasiun TV, berbagai macam brand, dan saya menabung," lanjutnya.

Raffi juga mengakui bahwa penghasilannya meroket sejak berdirinya RANS Entertainment. Bisnis hiburan ini telah berkembang pesat sejak didirikan enam tahun lalu.

Lantas Siapakah Sosok Raffi Ahmad? 

Pemilik nama Raffi Farid Ahmad ini lahir pada tanggal 17 Februari 1987 di Bandung, merupakan anak pertama dari pasangan Munawar Ahmad dan Ami Kanita.

Raffi memiliki dua orang adik, yaitu Nisha Ahmad dan Syahnaz Sadiqah.

Menilik jenjang pendidikannya, Sultan Andara ini menempuh pendidikan di SMP Negeri 5 Bandung, kemudian bersekolah di SMA Negeri 3 Jakarta dan berkuliah di Universitas Paramadina. 

Raffi Ahmad sudah dikenal sebagai aktor, pengusaha, dan YouTuber yang sukses, bahkan disebut-sebut sebagai miliarder muda.

Kehidupan Raffi Ahmad semakin terkenal setelah ia menikah dengan Nagita Slavina atau Gigi.

Setelah menikah, mereka dikaruniai dua orang anak yang bernama Rafatar Malik Ahmad dan Rayyanza Malik Ahmad (Cipung). Kisah keluarga kecil Raffi Ahmad kerap menarik perhatian publik.

Raffi Ahmad memulai semuanya dari nol.

Karir Rafi dimulai dari dunia modeling - saat itu ia hanya dibayar Rp 50.000 hingga Rp 100.000.

Raffi melebarkan sayapnya ke dunia akting, dan film pertama yang ia perankan berjudul Tunjuk Satu Bintang.

Sejak saat itu, nama Raffi Ahmad semakin melejit, dan ia pun bergabung dengan grup vokal Bukan Bintang Biasa (BBB) bersama Dimas Beck, Ayushita, Laudia Cynthia Bela, dan Chelsea Olivia.

Karir Raffi Ahmad dimulai pada tahun 2009 saat ia tampil sebagai pembawa acara di acara Dahsyat RCTI, dan saat ini ayah dari Cipung ini digadang-gadang sebagai salah satu artis terlaris di Indonesia.

Nama Raffi juga masuk dalam jajaran publik figur terkaya dan tersukses di Indonesia, dan salah satu hobinya adalah mengoleksi mobil-mobil mewah berharga fantastis - tak heran jika ia disebut sebagai "Sultan Andara".

Raffi memiliki beberapa sumber pendapatan utama, termasuk konten YouTube, acara televisi, pekerjaan sebagai brand ambassador, serta iklan dan endorsement di akun Instagram-nya.

Konten YouTube

Kanal atau channel Youtube RANS Entertainment memiliki 26 juta subscriber.

RANS Entertainment tercatat memiliki 4.031 video yang secara total telah ditonton 6,7 miliar kali. 

Tentu saja, jumlah tayangan dan jumlah pengikut atau subscriber yang Anda miliki akan mempengaruhi jumlah uang yang Anda hasilkan di YouTube. 

Selain iklan, YouTuber seperti Raffi juga bisa mendapatkan penghasilan lain melalui konten bersponsor langsung dari merek atau perusahaan tertentu.

Social Blade, sebuah perusahaan yang melacak statistik dan analitik media sosial, memperkirakan bahwa RANS menghasilkan antara US$577,8 juta dan US$972 juta dalam pendapatan iklan tahunan. Angka tersebut kira-kira setara dengan Rp8,29 miliar hingga Rp132 miliar.

Sebagai referensi, Social Blade mengasumsikan pendapatan per seribu penayangan (CPM) sebesar $0,25 hingga $4.

Acara Televisi

Meskipun sekarang ia terlihat lebih fokus pada YouTube, Raffi sebelumnya memulai karirnya sebagai artis yang sering muncul di berbagai program televisi di berbagai stasiun.

Hingga saat ini, ia masih menyempatkan diri untuk tampil di layar lebar.

Dengan frekuensi yang begitu tinggi, pendapatan dari acara televisi tidak bisa dianggap remeh.

Meskipun Raffi tidak pernah mengungkapkan secara pribadi berapa total pendapatan yang ia peroleh dari acara televisi, namun dalam sebuah wawancara dengan Ruben Onsu di podcast-nya, ia menyatakan bahwa Rafi memperoleh pendapatan sebanyak Rp150 juta per episode.

Meskipun Rafi telah membantah klaim ini.

Aset

Selain berbagai sumber pendapatan ini, Raffi memiliki aset yang signifikan.

Selain koleksi jam tangan mobil dan barang-barang mewah lainnya, dua aset utamanya adalah perusahaan produksi dan klub sepak bola.

RANS Entertainment, perusahaan yang dimiliki oleh Raffi dan Nagita, baru berusia lima tahun dan saat ini memiliki nilai perusahaan sebesar Rp 3 triliun, meningkat lebih dari 100 persen dalam waktu sekitar satu tahun.

Sebelumnya, RANS diperkirakan memiliki nilai perusahaan sebesar Rp1,46 triliun saat anak usaha Emtek Group menyuntikkan modal untuk rights issue.

Pada awal Desember 2021, dilaporkan bahwa perusahaan yang mengoperasikan stasiun televisi swasta Indonesia, Suria Media Citra (SCMA), melalui anak usahanya, telah menyuntikkan modal hingga Rp248 miliar secara bertahap, yang ditukar dengan 17 persen saham di RANS.

Dalam sebuah presentasi kepada para investor pada bulan Juni 2022, SCMA mengatakan bahwa RANS memiliki beberapa perusahaan yang beroperasi di berbagai sektor, termasuk grup media, ritel, produk konsumen harian, grup olahraga, dan grup pariwisata. 

Pada saat itu, SCMA mengatakan bahwa seluruh ekosistem RANS memiliki 122 juta pengikut, atau setara dengan 40 persen dari populasi penduduk Indonesia.

Raffi dan pengusaha Indonesia lainnya, Rudi Salim, juga mengakuisisi klub sepak bola Cilegon United FC, yang kemudian berganti nama menjadi RANS Cilegon FC.

Penghasilan Instagram

Penghasilan Instagram adalah salah satu hal yang paling sulit untuk diperkirakan, mengingat kontrak antara pengiklan dan pemilik akun yang akan memberikan rekomendasi dapat bervariasi dari satu klien ke klien lainnya.

Meski demikian salah satu website, id.noxinfluencer.com, memperkirakan akun Raffi yang memiliki engagement atau tingkat keterlibatan 0,3 persen dapat meraup Rp 100 juta untuk setiap postingan.

(cr30/tribun-medan.com)