Sepakbola Putri Sumut Fokus Latihan Taktikal Jelang PON 2024

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Sebanyak 23 atlet sepakbola putri Sumut akhirnya mendapatkan surat keputusan (SK) dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut.

Ke 23 atlet tersebut akan mengikuti pemusatan latihan daerah (Pelatda) penuh jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Hal itu disampaikan pelatih sepakbola putri Sumut, Sony Heriadi Siregar kepada Tribun Medan, Kamis (8/2/2024). 

Ia mengatakan, pascamendapatkan SK KONI tersebut, saat ini pihaknya mulai meningkatkan materi latihan kepada para atletnya.

Meskipun menurutnya, porsi latihan masih tetap sama, yakni 10 sesi perpekan dengan durasi dua jam setiap sesinya. 

"Masuk diawal Januari 2024,latihan sudah ditingkatkan. Jadi kita fokus di taktikal dan fisik pemain. Kalau di awal, kita masih memperbaiki dasar-dasar sepakbola anak-anak. Alhamdulillah sudah membaik, maka kita masuk ke taktikal," kata Sony Heriadi Siregar. 

Dikatakannya, saat ini progres para atlet sepakbola putri sudah semakin baik, dibandingkan sejak awal mengikuti Pelatda pada 2023 lalu.

Menurutnya perkembangan atlet saat ini sudah mencapai 85 persen. 

"Sudah lebih bagus dari pada mereka di awal. Karena kendala di awal kemarin itu dibagian passing dan kontrol mereka. Mengingat mereka hanya memiliki basic di futsal," jelasnya. 

Meski sudah menunjukkan perkembangan yang sangat baik, Sony mengatakan, pihaknya berencana akan mengikuti try out (TO) ke pulau Jawa sebelum penyelenggaraan PON 2024 mendatang.

Hal ini bertujuan, supaya kemampuan para atlet bisa semakin matang. 

"Pada program latihan di Januari sampai ke PON ini, kita rencanakan melakukan try out lagi, yakni ke kawasan Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur). Memang disana lebih banyak pilihan calon lawan uji coba dan lebih bagus," ungkapnya. 

Untuk itu, ia menekankan keada para atletnya supaya berlatih lebih serius, fokus dan bekerja keras.

Mengingat di Pelatda Penuh PON ini, pihaknya masih menerapkan program promosi degradasi terhadap atlet. 

"Kita ingatkan juga ada promosi degradasi. Karena saat ini ada  lima atlet magang kita. Kalau dalam latihan enam bulan kedepan kelima atlet ini ada peningkatan. Kemungkinan yang sudah terdaftar di SK akan kita rombak. Jadi mereka tetap bersaing tidak ada yang aman," ujarnya.