Viral Medsos

FAKTA Baru Kasus Kematian Anak Tamara Tasyamara di Kolam Renang, Keluarga Tersangka YA Angkat Bicara

asus pembunuhan yang diduga dilakukan Yudha Arfandi (YA) terhadap Dante (6), anak dari artis dan model Tamara Tyasmara, masih perhatian publik.

Editor: AbdiTumanggor
Kolase instagram
Anak Tamara Tyasmara meninggal tenggelam di kolam renang. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kasus pembunuhan yang diduga dilakukan Yudha Arfandi (YA) terhadap Dante (6), anak dari artis dan model Tamara Tyasmara, masih perhatian publik. Banyak pihak yang terkejut, Dante harus meregang nyawa dengan cara mengerikan. Salah satu sahabat Tamara Tyasmara mengungkap fakta di balik hubungan ibu Dante itu dengan Yudha Arfandi

Sahabat Tamara Tyasmara, Kathy Indera, dalam story Instagram miliknya, mengungkapkan fakta mengejutkan terkait hubungan sahabatnya dengan Yudha Arfandi.

Diakui Kathy Indera, bahwa Tamara menderita selama menjalin hubungan dengan Yudha. Bahkan Tamara sampai kabur.

"Finally!! @tamaratyasmara aku tau kamu menderitanya gimana selama pacaran sama dia sampe kabur kaburan! support you always ara (emot love ungu)

kamu harus inget gimana pun kamu ibu paling baik untuk Dante.

#justicefordante," tulis Kathy sambil mengunggah berita tentang Tamara.

Tak hanya itu saja, Kathy mengaku bahwa ibu Dante sering mendapatkan perlakuan kasar hingga beberapa kali diancam akan dibunuh oleh Yudha Arfandi.

"Yang gue bilang kenapa dia (Tamara) kabur-kaburan karena Ara itu suka kena yang namanya abusive (kasar) gitu dari tu cowok. Berapa kali dia kena yang namanya diancam hingga dibunuh. Gue yang tau sama anak-anak lokasi yang tau," jelas Kathy.

Tamara Putuskan Hubungan dengan Yudha

Artis Tamara Tyasmara mengaku, ia dengan Yudha Arfandi alias YA sudah tidak lagi berhubungan setelah peristiwa sang anak, Dante, meninggal dunia di kolam renang.

Hal itu diungkap Tamara sesudah Yudha Arfandi ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.

"Sudah enggak ada lagi (hubungan)," ujar Tamara di Polda Metro Jaya sebelum jalani pemeriksaan, Jumat (9/2/2024).

Tamara mengatakan, ia tidak lagi berkomunikasi dengan Yudha setelah anaknya meninggal dunia.

Ia juga mengakui bahwa tiap kali melihat Yudha, ia seperti melihat anaknya.

"Sudah tidak kontakan, sejak kejadian ini sudah tidak kontakan sama dia. Aku lihat dia kayak lihat anak aku lah jadinya," ucap Tamara.

Ada Bekas Luka Lebam dan Bekas Gigitan di Tubuh Dante, Tamara Tyasmara Bongkar Penyebabnya
Tamara Tyasmara dan Dante (Instagram)

Tamara bantah tutupi kasus kematian anaknya

Sementara perempuan berusia 29 tahun itu juga membantah bahwa dirinya tak melakukan upaya apa pun untuk mengungkap kasus kematian sang anak.

"Jadi dari kemarin kita tuh diam aja bukan berarti enggak ngapa-ngapain. Semua orang bilang aku diem, aku diem, tapi kan sekarang Kak Sandy (kuasa hukum Tamara) yang tahu kalau aku enggak diem," ujar Tamara.

"Kalau aku diem ngapain aku hari Kamis dateng ke sini (Polda Metro Jaya)," sambungnya.

Kemudian, Tamara mengaku telah melihat rekaman CCTV yang menampilkan anaknya ditenggelamkan oleh YA.

Kata Tamara, ia tak mungkin tega membiarkan anaknya diperlakukan sebegitu jahat oleh YA.

"Tadi juga aku udah lihat CCTV-nya dari awal sampai habis. Itu ya enggak mungkin aku tega buat diem aja. Anak aku tuh meninggal lho, bukan koma, bukan cuma cacat, bukan cuma sakit. Jadi enggak mungkin seorang ibu itu diem aja anaknya digituin," kata Tamara.

Lebih lanjut, Tamara mengungkapkan alasannya tidak berbicara ke publik lantaran ingin kasus anaknya bisa cepat diselesaikan.

"Jadi mohon perhatian aja untuk semua, bukan berarti aku nutupin (kasus kematian Dante), tapi aku mau proses ini berjalan lancar tanpa harus cuap-cuap di mana pun," pungkasnya.

Tamara mengaku bahwa dirinya sama sekali tak menyangka orang yang dekat dengannya itu justru menjadi pelaku yang menenggelamkan buah hatinya hingga meninggal dunia.

Ia berharap agar penyidik segera mengungkap motif YA menenggelamkan anak semata wayangnya itu.

"Siapa si ada yang nyangka (orang dekat jadi pelaku), enggak mungkin ada yang nyangka. Sekarang kita mau tahu apa motifnya," jelasnya.

"Tidak sama sekali (melihat gerak-gerik mencurigakan pelaku)," imbuhnya.

Detik-detik Yudha Pacar Tamara Tyasmara Clingak-clinguk Tenggelamkan Dante, Dibiarkan Sampai Lemas
Detik-detik Yudha Pacar Tamara Tyasmara Tenggelamkan Dante, Dibiarkan Sampai Lemas. (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Yudha Arfandi Tenggalamkan Dante 12 Kali

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkap bagaimana tersangka Yudha Arfandi membenamkan Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante (6) ke dalam air.

Menurut Wira, Yudha Arfandi membenamkan anak semata wayang Tamara Tyasmara tersebut sebanyak 12 kali di kolam renang.

Wira menyatakan aksi YA membenamkan Dante terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. "Di dalam rekaman tersebut, memuat adegan yang kurang lebih di mana korban ini dibenamkan kepalanya kurang lebih sebanyak 12 kali," ujar Wira di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/2/2024). Dikutip dari Kompas.com

Namun, Wira belum memberikan keterangan berkait kronologi peristiwa tersebut.

Dia memastikan bahwa polisi bersama analisis digital Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dan kedokteran forensik bakal mengungkap detail kasus kematian Dante.

"Untuk tindak lanjutnya kami akan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa ahli, untuk mendukung dari pada pembuktian dalam kasus yang sedang kami tangani," kata Wira.

Sementara ini, penyidik juga masih menunggu hasil pemeriksaan dokter untuk mengetahui penyebab kematian Dante.

"Penyebab kematian nanti akan disampaikan lebih lanjut oleh tim dari kedokteran forensik," imbuhnya.

Untuk diketahui, YA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap pada Jumat pagi.

Penangkapan didasarkan pada bukti berupa forensik digital rekaman kamera CCTV dari kolam renang.

Selain itu, penyidik sudah mengantongi hasil pemeriksaan forensik jenazah korban setelah proses ekshumasi dilakukan dan keterangan para saksi.

"Berdasarkan bukti yang cukup dan hasil gelar perkara, maka dasar penangkapan saudara YA adalah karena yang bersangkutan patut disangka atau diduga melakukan tindak pidana kekerasan terhadap anak," papar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Sebelumnya, rekamanan CCTV Dante saat berada di kolam renang diunggah Instagram @lambe_danu, Jumat (9/2/2024).

Rekaman itu memperlihatkan detik-detik Dante tenggelam di kolam renang.

Dalam rekaman itu, Dante awalnya berada di area pinggir kolam renang dengan berpegang pada pembatas kolam renang.

Sementara terlihat, satu anak lainnya juga ada tak jauh dari Dante.

Tersangka sempat terlihat beberapa meter di belakang Dante dengan mengawasi keadaan sekitar.

Kemudian tersangka bergerak mendekat lalu diduga menenggelamkan tubuh Dante ke dalam air hingga tidak terlihat pada permukaan air.

Setelah terlihat lemas, YA lalu menaikkan tubuh Dante ke pinggir kolam renang, seolah-olah memberikan bantuan kepada Dante.

Sementara seorang anak perempuan yang berada di dekat Dante dan YA hanya tampak mengamati.

Terlihat tubuh Dante yang sudah lemas hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawa Dante tak terselamatkan dan meninggal dunia.

Pernikahan Vanessa Natasha dan Yudha Arfandi
Pernikahan Vanessa Natasha dan Yudha Arfandi (HO)

Yudha Arfandi Dijerat Pasal Berlapis

Tersangka Yudha Arfandi dijerat dengan pasal berlapis dalam kasus meninggalnya Dante. "Kemudian dilapis dengan pasal pembunuhan, dilapis dengan pasal pembunuhan berencana, dan juga pasal karena lalainya menyebabkan orang meninggal dunia sebagaimana di laporan polisi awal," ungkap Ade.

YA terancam dijerat dengan Pasal 76C juncto Pasal 80 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan atau Pasal 340 KUHP, dan atau Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan atau Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian yang Menyebabkan Kematian.

Adik tersangka sebut, sang ibu korban sebagai pelaku utamanya

Di sisi lain, keluarga dari pihak tersangka Yudha Arfandi (YA) turut angkat bicara atas kasus meninggalnya Dante, putra artis Tamara Tyasmara dengan DJ Angger Dimas itu.

Mereka tak terima, YA dicap pembunuh. Adik sepupu YA, Savira Ramadhani lewat akun Instagram-nya menyalahkan Tamara Tyasmara dan menyebut pesinetron itu peran utama kelalaian yang menyebabkan Dante tewas di kolam renang.

"Akhirnya keluarga mengizinkan untuk speak up, kami pihak keluarga berhak untuk memberi pembelaan. Selama ini kami diam hanya untuk menjaga reputasi anda Tamara Tyasmara dengan harapan bisa lebih speak up bagaimana bonding antara abang saya dan anak anda," tulis Savira dikutip dari akunnya @svrramadhani, Sabtu (10/2/2024).

"Saya membenarkan adanya kelalaian tapi yang menjadi peran utama kelalaian itu harusnya anda Tamara Tyasmara," sambungnya.

Dia mengatakan Tamara mengetahui kebenarannya tentang YA yang sering dipercayakan untuk dititipin dan main bersama Dante.

Namun, dengan sengaja membuat seolah-olah YA ingin membunuh Dante.

"Abang saya sudah sangat sering main bersama almarhum Dante dengan anaknya sendiri," tegasnya.

Tidak hanya kepada Tarama, Savira juga mengkritik Dimas Angger.

"Tolong ya mas Angger Dimas, jangan karena masalah rumah tangga anda yang belum selesai abang saya memang lalai tapi bukan pembunuh," tukasnya.

Bahkan, setelah melihat CCTV pun, Savira masih merasa YA tidak bersalah. "Tolong ini rekaman CCTV dari belakang semua orang bisa berasumsi yang tidak benar. Video yang akurat CCTV dari sisi depan dan itu ditahan pihak kepolisian, abang saya benar benar-benar difitnah Tamara Tyasmara," tuturnya.

Dia mengklaim YA memilih diam dan menerima semuanya, karena tidak diberi kesempatan membela diri. "Kami sekeluarga selama ini diam dan mematuhi aturan dan menghargai proses yang berjalan, kami pun tidak ingin mencari panggung atau apapun dari kasus ini karena kami sadar kami bukan dari keluarga terkenal," bebernya.

Disebutkannya, YA punya seorang putri dan selama ini menjaganya dengan baik. Dia tak terima abangnya dicap pembunuhnya.

"Abang saya mungkin lalai abang saya bukan seorang pembunuh, dia juga memiliki seorang putri yang kebetulan sudah sayang dekat dengan almarhum. Kami sekeluarga sangat sedih abang saya diperlakukan seperti ini, tapi kami percaya Allah Maha Tahu semuanya,"pungkasnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved