Ibu Tewas Dipukul Anak
NASIB Lansia di Boyolali Tewas Dipukul Anak yang ODGJ Pakai Batu, Jasad Ditemukan di Belakang Rumah
Jasad korban ditemukan bersimbah darah di kebun belakang rumah, Minggu (11/2/2024).
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Nasib wanita lanjut usia di Desa Sendangrejo, Kecamatan Klego, Boyolali, Jawa Tengah tewas dibunuh oleh anak sendiri.
Korban tewas dipukul dengan menggunakan batu oleh anaknya.
Mirisnya, pelaku diketahui mengalami orang dalam gangguan jiwa atau ODGJ.
Pelaku diketahui bernama Supriyadi (27) dan korban Trinem yang berusia 65 tahun.
Baca juga: 104 Personel Disiagakan Polres Tanjungbalai dalam Pengamanan Pemilu 2024
Korban tewas usai dipukul pelaku dengan menggunkan batu.
Jasad korban ditemukan bersimbah darah di kebun belakang rumah, Minggu (11/2/2024).
Saat ini, Supriyadi telah diamankan pihak kepolisian.
Dikutip dari TribunSolo.com, kini pihak kepolisian akan membawa Supriyadi ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk dites kejiwaannya.
Sementara, jasad korban telah berada di RS Moewardi Solo.
Kapolsek Klego, Iptu Utomo, menuturkan dari keterangan warga sekitar, pelaku adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Menurut keterangan warga sekitar, yang bersangkutan ini telah mengalami gangguan jiwa sejak sekitar 4 tahun lalu. Kartu berobat di RSJ juga ada," kata Utomo, Minggu.
Baca juga: BEJAT Kepala Ponpes di Mamuju Cabuli 5 Santrinya, Korban Diancam jika Tak mau Puaskan Nafsu Pelaku
Ia menuturkan, Supriyadi juga diduga jadi pelaku utama atas kasus ini.
Hal tersebut lantaran saat Supriyadi diamankan, ada bercak darah pada kaki dan jarinya.
Meski begitu, pihak kepolisian masih belum bisa memintai keterangan Supriyadi.
"Belum bisa diajak komunikasi lah," ujar Utomo.
Dua barang bukti, lanjut Utomo, seperti batu dan sandal juga sudah diamankan.
"Untuk barang bukti yang kita amankan, ada batu dan sandal yang terdapat bercak darah korban," tambahnya.
Baca juga: PREDIKSI RB Leipzig Vs Real Madrid Liga Champions, Cek Kondisi Tim, Line-up, H2H, Data Kedua Tim
Kronologi Jasad Ditemukan
Kasus pembunuhan ini terungkap ketika adik korban, Siti Maryati, hendak memberi makan sapi miliknya.
Saat akan mengambil pakan sapi di kebun belakang rumah, saksi menemukan korban tergeletak tak bernyawa.
Tetangga korban, Mustofa (27), mencerit
Baca juga: KPU Simalungun Distribusikan Logistik ke 4 Kecamatan Terluar, Ada yang Harus Naik Kapal
Warga yang mendengar teriakan tersebut pun langsung datang ke lokasi.
"Trinem dipateni anak'e. Trinem dipateni Supri (Trinem dibunuh Anaknya, Trinem dibunuh Supri)," kata Mustofa menirukan jeritan adik korban.
Mustofa menceritakan, warga yang datang ke lokasi juga melihat ada batu dengan bercak darah.
"Darahnya sudah terlihat kering. Di dekat lokasi juga ada batu yang juga terlihat ada darahnya," tambahnya.
Ia menuturkan, pelaku juga kerap mengamuk dengan menganiaya korban.
"Anaknya ini memang kerap ngamuk (menganiaya ibunya)," pungkas Mustofa.
(*/TRIBUNMEDAN)
Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/foto-ilustrasi-mayat-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.