Pekerjaan Fisik SJUT Dimulai, 36 Ruas Jalan Medan Masuk Program Merata

Wali Kota Bobby Nasution melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) Kota Medan, Selasa (13/2/2024).

TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Jendral Ahmad Yani, Kesawan, Kota Medan, Minggu (26/11/2023). Wali Kota Bobby Nasution mengatakan program Medan Tanpa Kabel sudah masuk dalam tahap pemilihan tender. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Kota Bobby Nasution melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) Kota Medan, Selasa (13/2/2024). Program SJUT ini dilakukan, agar kota Medan menjadi Medan Rapi Tanpa Kabel (Merata).

Amatan Tribun Medan, selain menekan tombol sirene sebagai bentuk telah dimulainya pengerjaan fisik proyek itu, Bobby Nasution juga meninjau lokasi program SJUT.

Dikatakan Bobby, pembangunan SJUT ini tidak menggunakan APBD Medan, melainkan kerjasama dengan pihak ketiga yang merupakan perusahaan swasta yakni PT Inter Medialink Solusi dan PT Grefal Era Mas

Diterangkan Bobby, untuk mewujudkan Merata dan smart city, pihaknya tidak bisa lepas dari kemajuan teknologi dan digitalisasi.

"Untuk memastikan kemajuan digitalisasi di kota Medan kita harus komprehensif. Bukan hanya kemajuan teknologi saja, tetapi juga infrastrukturnya," jelasnya.

Bobby jmengatakan, jangan sampai kemajuan teknologi bertentangan dengan beberapa aspek tatanan kota. "Artinya semakin kuat jaringan internet jangan semakin banyak kabel yang bertebaran," ucapnya.

Dijelaskannya, sistem pembangunan SJUT ini menerapkan pola investasi. Pihaknya, memanfaatkan aset milik Pemko Medan seperti jalan yang akan dijadikan tempat jalur kaber di dalamnya. "Dari 3.000 ruas jalan yang ada di kota Medan, baru beberapa ruas jalan yang akan masuk dalam proyek SJUT," ucapnya.

Bobby juga berharap, agar program SJUT ini menjadi program perioritas dan progresnya wajib ada setiap tahun.

Diharapkannya juga, melalui program SJUT ini seluruh jaringan kabel utilitas turun ke dalam tanah. Tidak ada kabel utilitas yang berada di atas lagi.

"Ini harus betul-betul kita pastikan proyeknya berjalan dengan tuntas. Jangan nanti ganti kadis, proyek ini terhenti karena diiming-imingi biaya kabel di bawah lebih mahal dibandingkan kabel di atas," tegasnya.

Baca juga: Papan Reklame Berisi Seruan tak Golput Tonjolkan 02, Wali Kota Medan Sebut Dikelola Pihak Swasta

Bobby menyebutkan, proyek ini sudah dilakukan sejak tahun 2022 dan kembali dilanjutkan di tahun 2023 dengan menggunakan APBD. "Namun di tahun 2024 ini kita lakukan berbeda dan tidak menggunakan APBD sehingga tak perlu mengeluarkan anggaran. Malah kita mendapatkan PAD dari proyek tersebut," tuturnya.

Sementara itu Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi, Topan Obaja Ginting mengatakan, pembangunan SJUT untuk ini sudah dilakukan di beberapa titik jalan Kota Medan. "Seperti Jalan Sudirman dan Kesawan," ucapnya.

Untuk tahun ini, kata Topan, diperkirakan investasi dalam proyek ini sebesar Rp 169 miliar. "Melalui proyek ini nantinya lahan Pemko Medan akan disewa dengan nilai potensi penerimaan PAD Pemko Medan sebesar Rp 3,4 miliar setiap tahun,” jelas Topan.

Topan menambahkan, tahun ini ada 36 ruas jalan yang akan dibangun SJUT dengan total panjang 71,265 meter. "Ruas jalan tersebut dibagi menjadi enam zona yang dimulai Jalan Diponegoro, Jalan Kapten Muslim dan Jalan Jamin Ginting," ucapnya. (cr5/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved