Hari Pencoblosan

Edy Rahmayadi Curhat ART Dapat Serangan Fajar Rp 200 Ribu di Rumah Pribadinya

Edy Rahmayadi menyebut asisten rumah tangganya menerima serangan fajar atau suap sebesar Rp 200 ribu jelang pemilu.

Penulis: Fredy Santoso |

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Calon Presiden nomor urut 1 pasangan Anies dan Muhaimin (Amin), Sumut, Edy Rahmayadi menyebut asisten rumah tangganya menerima serangan fajar atau suap sebesar Rp 200 ribu jelang pemilu.

Politik uang ini diterima asisten rumah tangganya pada Selasa (13/2/2024) malam di rumah pribadi Edy.

Namun demikian ia tak menjelaskan uang itu diberikan oleh siapa, apakah Calon Presiden tertentu atau Caleg supaya dipilih.

Hal ini diungkapkan mantan Gubernur Sumut usai mencoblos di TPS 042, Jalan Karya Bakti, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan.

"Bukan diiming-imingi lagi, dikasih Fajar tadi malam. Rp 200 ribu,"kata Edy Rahmayadi, Rabu (14/2/2024).

Menurut Edy, pemberi uang itu diduga antara tidak mengetahui atau pura-pura tidak mengerti jika yang diberi uang merupakan pembantunya dan di rumah pribadinya.

Padahal Edy Rahmayadi sendiri merupakan

Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Calon Presiden nomor urut 1 pasangan Anies dan Muhaimin (Amin), Sumut.

"Rumah saya disini, anda tahu. Pembantu saya saja didatangi sama si Fajar. Sudah jelas pembantu saya."

Diketahui, Edy Rahmayadi dan istrinya Nawal Lubis mencoblos di TPS 042, Jalan Karya Bakti, Kelurahan Pangkalan Masyur, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan.

Mereka hadir di lokasi dengan berjalan kaki dari rumahnya yang berjarak sekitar 100 meter ke TPS.

Usai mencoblos, Edy optimis pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar meraih 70 persen suara di Sumut.

"70 persen. Insyaallah,"kata Edy.

(Cr25/tribun-medan.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved