Berita Viral
PILU Sugiyono Kakek 82 Tahun Barter Sapu Lidi Dagangannya dengan Nasi Sebungkus, Videonya Viral
Inilah kepiluan Sugiyono, seorang kakek 82 tahun yang barter sapu lidi dagangannya dengan nasi bungkus karena sudah kelaparan hingga gemetaran
TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah kepiluan Sugiyono, seorang kakek 82 tahun yang barter sapu lidi dagangannya dengan nasi bungkus.
Baru-baru ini, pilu seorang kakek 82 tahun bernama Sugiyono yang menukar sapu lidi dagangannya dengan nasi bungkus viral di media sosial.
Kakek bernama Sugiyono terpaksa menukar sapu lidi tersebut karena dagangannya itu seharian belum laku.
Sementara kakek berumur senja itu menahan lapar gemetaran hingga terpaksa menghampiri warung nasi.
Videonya viral dibagikan akun Instagram @undercover.id, Sabtu (17/2/2024).
Disebutkan dalam keterangan, kakek 82 tahun penjual sapu lidi tersebut bernama kakek Sugiyono.
Dalam video yang beredar, mulanya memperlihatkan kakek Sugiyono tengah menghampiri sebuah warung nasi.
Ia membawa sejumlah sapu lidi yang dia panggul dibahunya.
Lalu, ia terlihat dilayani seorang ibu-ibu penjaga warung nasi tersebut.
Baca juga: TRAGIS! Mata Pengendara Motor Tertusuk Batang Spion Usai Hindari Angkot, tak Ada yang Berani Nolong
Baca juga: SOSOK Anggota PPK Situbondo Bacok Tetangganya Sudah Lansia, Berawal Curiga Istrinya Kena Santet
Terdengar suara sayup dan gemetar kakek Sugiyono berbicara kepada penjaga warung nasi tersebut.
Rupanya, kakek 82 tahun itu hendak menawarkan dagangannya agar bisa ditukar dengan sebungkus nasi.
“Bu, boleh saya tukar sapu dengan nasi, saya lapar bu,” ucap kakek Sugiyono.
Melihat kondisi sang kakek yang gemetaran diduga menahan lapar, penjaga warung nasi itu tampak langsung mengiyakannya.
“Oh iya, boleh, gak apa-apa, saya bungkusin ya,” ujar ibu-ibu penjaga warung nasi.
Kemudian sembari menunggu nasi bungkus, kakek Sugiyono tampak termenung.
Sesekali ia mengusap matanya yang berair.
Tangannya gemetar saat menerima nasi bungkus tersebut.
Lalu, kakek Sugiyono akhirnya menyodorkan agar penjaga warung nasi itu membawa sapu lidi dagangannya sebagai barter dengan nasi bungkus yang diterimanya.
Namun, penjaga warung nasi itu tampak mengerti. Ia menolak tawaran sang kakek.
“Boten, gak usah mbah,” ujar penjaga warung.
Mendapati kebaikan penajga warung tersebut, kakek Sugiyono tampak berterima kasih.
Ia pun membawa nasi bungkus dan dagangannya kembali.
Ternyata ia memutuskan memakan nasi bungkusnya itu di emperan toko.
Baca juga: GARA-gara tak Bisa Nyoblos, Pria Ini Alami Depresi Berat, Sempat Teriak-teriak di Hari Pemilu
Baca juga: MOTIF Pria Bekasi Cekik Pacarnya hingga Tewas, Kerap Minta Dinikahi tapi Belum Punya Uang
Sembari terduduk, kakek Sugiyono terlihat lahap memakan nasi bungkus tersebut meski mengunyahnya sedikit demi sedikit.
Saat dihampiri perekam, ternyata kakek Sugiyono tak menghabiskan nasi bungkusnya.
Saat ditanya betapa terenyuhnya sang perekam, ternyata alasan sang kakek tak menghabiskan nasi bungkusnya karena untuk sang istri.
“Mbah kok nasi dan lauknya masih ada?,” tanya perekam.
Kakek Sugiyono mengaku istrinya itu sedang sakit di rumah.
“Kanggo bojo ku di rumah (untuk istriku di rumah), dia lagi sakit,” ungkap kakek Sugiyono.
Kakek 82 tahun itu juga mengaku dirinya sudah cukup memakan nasi bungkus tersebut.
Dalam keterangan disebutkan kakek Sugiyoni sehari-hari berjualan sapu lidi.
Perekam mengaku tak sengaja bertemu kakek tersebut saat dirinya sedang makan di warung nasi.
Perekam menyebut bahwa wajah kakek Sugiyono nampak pucat dan tubuhnya gemetar.
Ia terenyuh ketika tahu kakek Sugiyono ternyata menukarkan sapu lidi yang dia bawa dengan sebungkus nasi.
Perekam juga turut bersimpati ketika tahu ternyata sudah berhari-hari sapu lirinya belum laku terjual.
“Kata kakek, sudah berhari-hari sapunya belum laku terjual. Langkah kakinya terhambat karna musim hujan,” tulis keterangan perekam.
Tak sampai di sana, hal yang membuat perekam merasakan pilu ketika tahu kakek Sugiyono tak menghabiskan nasi tersebut untuk istrinya di rumah.
Diketahui peristiwa kakek Sugiyono berada di Lampung.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.