Berita Internasional

HEBOH Ribuan Pemuda Myanmar Antre Visa, Berbondong-bondong Mau Kabur Hindari Wajib Militer

Baru-baru ini, viral di media sosial ribuan pemuda-pemudi Myanmar antre visa demi bisa keluar dari negara tersebut.

Editor: Liska Rahayu
AFP/STR
Orang-orang berkumpul di luar kedutaan besar Thailand untuk mendapatkan visa di Yangon pada tanggal 16 Februari 2024, setelah pemerintah militer Myanmar mengatakan akan memberlakukan wajib militer. Lebih dari 1.000 orang mengantre di kedutaan Thailand di Yangon pada 16 Februari ketika kaum muda berusaha meninggalkan Myanmar setelah militer mengatakan akan memberlakukan undang-undang yang memungkinkan mereka untuk memanggil semua pria berusia 18-35 tahun dan wanita berusia 18-27 tahun untuk menjalani wajib militer setidaknya selama dua tahun, seiring dengan perjuangan mereka untuk memadamkan oposisi terhadap kudeta tahun 2021. 

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini, viral di media sosial ribuan pemuda-pemudi Myanmar antre visa demi bisa keluar dari negara tersebut.

Adapun alasan mereka ingin keluar dari negara tersebut karena ingin kabur dari wamil.

Ribuan pemuda-pemudi tersebut mengantre di Kedutaan Besar Thailand di Yangon, Myanmar.

Hal ini terjadi setelah pemerintahan mengumumkan wajib militer

Mereka berbondong-bondong ingin meninggalkan negaranya hingga rela mengantri dari malam di hotel atau di mobil.

Lebih dari seribu orang mengantre di luar Kedutaan Besar Thailand di Yangon Myanmar pada Jumat (16/2/2024) untuk mendapatkan visa.

Harapannya, dengan visa itu pemuda dan pemudi bisa meninggalkan Myanmar pasca diumumkannya wajib militer di negara tersebut.

Dikutip dari Mothership pada Minggu (18/2/2024), wajib militer itu diberlakukan bagi semua laki-laki berusia 18-35 tahun dan perempuan berusia 18-27 tahun harus mengabdi hingga dua tahun.

Sementara dokter spesialis seperti dokter berusia hingga 45 tahun harus mengabdi selama tiga tahun.

Selain itu, layanan ini dapat diperpanjang hingga total lima tahun jika dalam keadaan darurat.

 Junta Myanmar mengumumkannya pada 10 Februari 2024.

Sejak itu, Kedutaan Besar Thailand di Yangon dibanjiri oleh anak-anak muda yang mencari visa untuk keluar dari Myanmar.

Dalam video yang diposting ke media sosial X, terlihat antrean panjang.

Diperkirakan antrean tersebut mencapai 1.000-2.000 orang, lapor Yahoo.

Bahkan beberapa orang juga mengaku tidur di mobil atau di hotel terdekat hanya agar mereka bisa mengantre semalaman.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved