Breaking News

Pemilu 2024

Surya Paloh Merapat ke Jokowi, PDIP Siap Jadi Oposisi, Hasto: Pernah Tahun 2004 dan 2009

PDI diprediksi akan menjadi oposisi jika pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka terpilih di Pilpres 2024.

Editor: Salomo Tarigan
HO
Presiden Jokowi dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh 

TRIBUN-MEDAN.com - NasDem bakal menentukan langkah politik  terbaru seusai rekapitulasi manual telah dinyatakan selesai oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Teranyar NasDem telah mengambil sikap terbuka berkomunikasi dengan kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming 

Jokowi dengan Surya Paloh pun melakukan pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu, (18/2/2024).

Bagaimana Nasib PDIP?

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno memprediksi PDI Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi jika pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka terpilih di Pilpres 2024.


Adi mengatakan, PDIP memiliki kebiasaan menjadi oposisi apabila kalah dalam kontestasi Pemilu.


"Pertama, DNA PDIP oposisi jika kalah Pemilu. Itu artinya sangat potensial PDIP oposan di era Prabowo-Gibran," kata Adi kepada Tribunnews.com dikutip pada Senin (19/2/2024).


Selain itu, dia menuturkan, pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mempertegas sikap PDIP akan menjadi oposisi.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (Tribunnews.com/Dany Permana)


"Kedua, pernyataan Hasto PDIP siap oposisi jadi penegas PDIP sepertinya di luar kekuasaan di 2024," ujar Adi.

PDIP SIap Oposisi


Sebelumnya, Hasto mengatakan, PDIP siap berjuang sebagai oposisi untuk menjalankan tugas check and balance jika pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD kalah.


Hasto menjelaskan, berkaca pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kekuasaan yang terpusat memunculkan kemampuan untuk melakukan manipulasi.


Sehingga, kata dia, kekuasaan dan kritik dalam konteks kebijakan dan implementasinya dibutuhkan check and balance.


Hasto menegaskan, menjadi oposisi adalah suatu tugas patriotik dan pernah dijalani PDIP setelah Pemilu 2004 dan Pemilu 2009.


“Ketika PDIP berada di luar pemerintahan tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi. Bahkan, tugas di luar pemerintahan, suatu tugas yang patriotik bagi pembelaan kepentingan rakyat itu sendiri,” kata Hasto dalam tayangan Satu Meja di Kompas TV, pada Rabu (14/2/2024) malam.

 

Pertemuan di Istana 2 Jam

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved