Berita Viral

ALASAN Pakar BRIN Sebut Rancaekek Dihajar Badai Tornado Pertama di Indonesia, Ini Bukti Kuatnya

Inilah alasan pakar BRIN meyakini Rancaekek, Sumedang dihajar badai tornado pertama di Indonesia

|
KOLASE/TRIBUN MEDAN
ALASAN Pakar BRIN Sebut Rancaekek Dihajat Badai Tornado Pertama di Indonesia, Ini Bukti Kuatnya 

Sementara itu dalam kajian BRIN, angin puting beliung terkuat yang pernah tercatat memiliki kecepatan 56 kilometer per jam.

Menurut Erma, kasus puting beliung yang biasa terjadi di Indonesia hanya berlangsung sekitar 5 sampai 10 menit itu pun sudah sangat lama.

Baca juga: ISU Anwar Usman Comeback ke MK, Jimly: Kubu 01 dan 03 Mau Gugat, Kalau Ketuanya Anwar Usman Gimana?

Baca juga: TRAGIS Pria di Lampung Barat Tewas Dimangsa Harimau saat Berkebun, Paha Korban Habis Dimakan

"Hanya ada satu kasus yg tidak biasa ketika puting beliung terjadi dalam durasi 20 menit di Cimenyan pada 2021," pungkasnya.

Akibat angin kencang yang diduga tornado tersebut, sebanyak enam bangunan pabrik yang berlokasi di kecamatan Jatinangor dan Cimanggung, rusak.

"Untuk sementara yang tercatat ada enam pabrik yang hancur, salah satunya milik PT Kahatex," kata Atang Sutarno

Atang mengatakan, sejumlah rumah penduduk yang berlokasi di empat desa rusak akibat terjangan angin puting beliung tersebut, yakni, rumah penduduk di Desa Cintamulya, Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Desa Sukadana, dan Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung.

"Rumah-rumah penduduk di empat desa rusak. Jumlhaya masih didata pendataan," katanya.

Atang menyebutkan, buntut dari kejadian ini, sejumlah pohon yang berada di sepanjang Jalan Raya Bandung- Garut tumbang, hingga menimpa sejunlah sepeda motor dan satu unit mobil.

"Banyak pohon yang tumbang," ujarnya.

Atang memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kata dia, seorang pedagang kali lima di kawasan PT Kwalram terluka.

"Korban terluka sudah dilarikan ke RUSD Cikopo, Cicalengka," kata Atang.

Disisi lain, karena kerusakan bangunan akibat terjangan angin puting beliung  membuat pabrik banyak yang tak beroperasi sehingga karyawannya pun diliburkan.

Sebanyak 13 pabrik di Kecamatan Cimanggung-Jatinangor, Kabupaten Sumedang, rusak akibat terjangan angin puting beliung yang terjadi pada Rabu (21/2/2024) sore.

Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman, telah meninjau ke lokasi terdampak di Desa Cintamulya, Jatinangor, Sumedang, Kamis (22/2/2024).

Dia memastikan ada solusi terbaik bagi karyawan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved