Sumut Terkini
KORBAN Keracunan Gas di Madina Bertambah Jadi 101 Orang, Polisi Antisipasi Demo Warga ke PT SMGP
olres Mandailing Natal menyatakan, korban dugaan keracunan gas beracun dari PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) bertambah, dari sebelumnya 75, kin
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Polres Mandailing Natal menyatakan, korban dugaan keracunan gas beracun dari PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) bertambah, dari sebelumnya 75, kini jadi 101 orang.
Korban terdiri dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa.
Kapolres Mandailing Natal AKBP Arie Sofandi Paloh mengatakan, warga dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan sebagian dirawat di RS di Permata Madina.
"Jumlah korban sementara yang dirawat baik di RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina sebanyak 101 korban,"kata Kapolres Mandailing Natal AKBP Arie Sofandi Paloh, Jumat (23/2/2024) pagi.
Sampai saat ini Polisi masih berjaga-jaga di lokasi kejadian maupun PT SMGP mengantispasi unjukrasa.
Terhadap sumur V-01 yang diduga bocornya gas beracun sudah dihentikan operasinya pasca adanya warga pingsan, mual hingga muntah.
"Melakukan penggalangan dan cooling system terhadap tokoh masyarakat, pemuda dan agama yang ada di Kecamatan Puncak Sorik Marapi guna antisipasi adanya aksi massa ataupun protes terhadap pihak perusahan PT. SMGP."
Kronologi
Polisi memaparkan pada pukul 09:30 WIB adanya aktivitas pembukaan lubang bor atau pengujian sumur V-01 PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) disertai briefing keselamatan kerja sekira pukul 10:00 WIB.
Pada pukul 10.30 sampai 11.00 WIB, PT SMGP menerbangkan drone mengecek masyarakat radius 300 Meter dan melakukan pengecekan melalui alat detector H2S dengan hasil 0 PPM atau aman/bersih dari H2S.
Pada pukul 11:10 WIB barulah pihak PT SMGP melakukan uji sumur.
Lalu pada pukul 18.45 sampai pukul 19.00 WIB, Slketika aktivitas Well Test V-01 di WellPad V berlangsung ada laporan dari warga Desa Sibanggor Julu mencium aroma bau busuk dan diduga kuat berasal dari aktivitas uji sumur yang sedang berlangsung.
Sebagian masyarakat Desa Sibanggor Julu turun menuju Simpang Pos Pemantau Gunung Sorik Marapi yang berada di Desa Sibanggor Tonga untuk mengevakuasi diri.
Selanjutnya sekira pukul 19.10 WIB, masyarakat Desa Sibanggor Julu dan Sibanggor Tonga merasakan aroma bau busuk semakin menyengat sehingga membuat masyarakat yang berada dilokasi merasakan mual, muntah hingga tidak sadarkan diri.
Waspadai Modus Baru, Remaja di Deli Serdang Kehilangan Motornya setelah Membantu Motor yang Mogok |
![]() |
---|
Hasil Voting Suara Pemilihan Rektor USU, Incumbent Prof Muryanto Amin Memperoleh Suara Tertinggi |
![]() |
---|
KASUS Kerangka Manusia di Dalam Pohon Aren, Polres Sergai Masih Menunggu Hasil Autopsi dan Tes DNA |
![]() |
---|
KPK Buka Foto Topan Ginting dan AKBP Yasir Salam Komando di Sidang Korupsi Jalan Sumut |
![]() |
---|
Massa Hadiahi DPRD Buah-Buahan, Simbol Pemerintah Tak Mampu Selesaikan Konflik Agraria di Sumut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.