Pioli dan AC Milan Wajib Was-was, Bologna Bikin Panas Dingin di Klasemen Liga Italia

TRIBUN-MEDAN.com - Zona 4 Besar Liga Italia memanas. Bologna sukses membuat AC Milan panas dingin di tabel Klasemen Liga Italia terbaru, Sabtu (24/2/2024). Giornata 26 Liga Italia menjadi panggung bagi Bologna mengulang/copas sejarah setengah abad silam.

Berlangsung di Renato Dall'Ara Stadium, hasil pertandingan Bologna vs Hellas Verona berkesudahan lewat skor 2-0.

Tampil di depan publik sendiri, Bologna asuhan Thiago Motta langsung tancap gas untuk meraih 3 poin. Walhasil, tuan rumah memimpin di menit 27' melalui Giovanni Fabbian.

Keunggulan 1-0 bertahan hingga turun minum.

Baca juga: KETIKA Demokrat Sebut AHY Tak Haus Jabatan, tapi Presiden yang Minta: Bukan Kami yang Cari-cari

Baca juga: Curiga Bau Busuk Bertahun-tahun, Tetangga Syok Lansia Ini Ternyata 5 Tahun Tidur dengan Mayat

 
Hellas Verona kembali harus bobol di babak kedua melalui Rmo Freuler (65'), sekaligus menjadi gol terakhir tercipta pada pertandingan tersebut.

Hasil itu membuat Bologna naik ke posisi empat Klasemen Liga Italia. Remo Freuler dkk, tertinggal empat angka dari AC Milan yang berada di urutan ketiga.

Menariknya, ada rekor yang berhasil diulang oleh tim Thiago Motta setelah mengalahkan Hellas Verona.

Baca juga: Perputaran Uang Capai 300 M, Pj Gubernur Ajak Nonton dan Sukseskan F1 Powerboat di Danau Toba

 
Dirangkum dari laman Opta Paolo, Rossoblu, julukan Bologna, sukses mengulang catatan epic 57 tahun silam.

Yap, Bologna di bawah komando Thiago Motta memang menunjukkan geliat peningkatan performa. Bahkan tim identik dengan warna Merah-Biru tersebut, menjadi salah satu kuda hitam yang diperhitungkan dalam perburuan Scudetto.

Baca juga: Curiga Bau Busuk Bertahun-tahun, Tetangga Syok Lansia Ini Ternyata 5 Tahun Tidur dengan Mayat

 
Sorotan tertuju kepada Bologna yang sukses melengkapi lima kemenangan beruntun di Serie A, termasuk saat mempecundangi Verona.

"Bologna memenangkan lima pertandingan Serie A berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Mei 1967," bunyi Opta Paolo.

Baca juga: KETIKA Demokrat Sebut AHY Tak Haus Jabatan, tapi Presiden yang Minta: Bukan Kami yang Cari-cari

Baca juga: Andi Mallarangeng Ingin Lihat Wajah Moeldoko saat Rapat Kabinet Bareng AHY: Sweet Revenge

Artinya membutuhkan waktu lebih dari setengah abad bagi Rossoblu untuk kembali menorehkan hasil manis tersebut di kompetisi domestik.

Tren menanjak yang diperlihatkan Bologna membuat AC Milan, dan dua tim teratas, Inter Milan-Juventus, tidak bisa tutup mata.

Melihat persaingan gelar juara Liga Italia yang semakin intens, khusus AC Milan, mereka tidak bisa memandang sepele kekuatan Bologna.

Terlebih, jika dibandingkan, AC Milan dan Bologna menunjukkan grafik yang berbanding terbalik. Jika Bologna mampu tampil konsisten, maka AC Milan limbung karena dihantam sejumlah masalah, termasuk inkonsistensi permainan.

Meski demikian, Thiago Motta pasca-laga tidak ingin lekas bsar kepala dengan tren apik yang diperlihatkan anak asuhnya.

"Saya senang dengan apa yang diperjuangkan pemain di atas lapangan, kemenangan menjadi hasil paling bagus," buka Thiago Motta, dikutip dari laman alfredopedulla.

"Saat ini tim hanya ingin menikmati satu pertandingan ke pertandingan lain tanpa memikirkan beban apapun."

"Yang pasti, setiap laga di depan kami pandang sebagai final yang harus dimenangkan," tegas pelatih yang juga dikaitkan kepindahannya ke AC Milan.

Jika bisa menjaga konsistensi, tidak menutup peluang bagi AC Milan bersaing di zona Liga Champions, atau bahkan Scudetto sekalipun. Mengingat Serie A musim ini masih menyisakan 12 pertandingan lagi.

(*/Tribun-Medan.com)