Berita Viral
Terkuak Kondisi Anak Vincent Usai Geger Kasus Bully, Kini Tertekan, Vincent tak Terima Anaknya Di-DO
Setelah kasus bully di Binus School Serpong ramai diberitakan dan viral di media sosial, kondisi anak Vincent Rompies kini terungkap.
TRIBUN-MEDAN.com - Setelah kasus bully di Binus School Serpong ramai diberitakan dan viral di media sosial, kondisi anak Vincent Rompies kini terungkap.
Seperti diketahui, aksi bully Geng Tai di Binus School Serpong melibatkan anak Vincent Rompies.
Sementara korban yang merupakan adik kelas mengalami luka bakar hingga trauma keluar rumah.
Kini terungkap kondisi psikis Legolas yang saat ini tertekan dan drop dengan kasus tersebut.
Hal ini disampaikan akup Hasibuan selaku kuasa hukum Farrel Legolas, anak Vincent Rompies, mengungkap kondisi psikis kliennya.
Terseret kasus dugaan bullying dan penganiayaan terhadap adik kelasnya di Binus School Serpong,Farrel Legolas, diakui Yakup cukup kuat menjalani proses hukum.
"Cukup kuat yaa (psikologis Legolas)," ucap Yakup Hasibuan di kawasan Depok Jawa Barat, Sabtu (24/2/2024). Dikutip dari TribunSeleb.com
Meski begitu, suami dari Jessica Mila menagku bahwa kliennya tetap ada rasa tertekan dan drop karena pemberitaan yang besar tentangnya.
"Ya saya aja kalau diberitakan macam-macam di media pasti down, namun minta doa aja supaya cepat selesai," ungkap Yakup.
Sebagai kuasa hukum Legolas, Yakup dan keluarga Vincent sama-sama berkomitmen ingin menjaga psikologis pelapor dan terlapor.
Sebab semua yang terlibat dalam masalah ini masih tergolong di bawah umur dan butuh perlindungan serta perhatian.
"Sebetulnya enggak cuma terlapor tapi pelapor pun harus kita jaga karena semuanya ada di bawah umur perlu diberikan perhatian khusus," jelas Yakup.
Tak Terima Anak Vincent Dikeluarkan
Yakup Hasibuan selaku Kuasa Hukum Vincent Rompies menyebut pengunduran diri dari sekolah dilakukan seminggu sebelum ujian.
"Pentingnya minggu depan ujian loh," kata Yakup Hasibuan saat ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat belum lama ini.
Baca juga: Pernyataan Vincent Rompies Kini Jadi Sorotan, Tak Ada Kata Maaf Kepada Korban Bullying Anaknya
Kendati begitu, pihak Vincent Rompies menyayangkan atas keputusan sepihak dari sekolah Binus yang meminta anak didiknya yang menjadi terduga pelaku perundungan mengundurkan diri dari sekolah.
"Jadi bayangkan dari kelas 1 sampai 12 di satu sekolah yang harusnya sekolah itu harusnya membimbing dan memberikan pembinaan tapi seakan-akan ini kok sepihak dan sangat buru-buru dan tiba-tiba yaudah mohon mengundurkan diri," ujar Yakup.
Vincent Rompies Minta Damai
Sebelumnya diberitakan, Vincent Rompies mendatangi Polres Tangerang mendampingi sang anak yang berstatus saksi.
Vincent Rompies mengaku berempati atas kasus yang terjadi dan berharap tidak ada lagi perundungan yang terjadi di sekolah.
"Pertama-tama saya sangat berempati atas kejadian atau peristiwa yang terjadi saat ini.
Harapannya semoga tidak ada lagi peristiwa atau kejadian seperti ini di masa mendatang maupun di lingkungan sekolah maupun lingkungan terdekat," ujar Vincent Rompies dari tayangan Kompas TV.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pemeriksaan ini berjalan baik.
"Sangat kooperatif. Saya sangat mengapresiasi kinerja di Polres Tangsel ini semoga berjalan lancar sih," ucapnya.
Meski korban telah melaporkan kasus bully ini ke Polisi, Vincent berharap masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Ia juga masih berusaha menghubungi keluarga korban namun masih belum menemukan titik terang.
"Saya masih berusaha membuka pintu komunikasi dengan pelapor supaya masalah ini bisa diselesaikan secara baik-baik," kata Vincent.
"Yang penting kekeluargaan, semoga bisa menemukan titik terang untuk berdamai, berdiskusi, dan semua bisa kembali normal lagi," jelas Vincent.
Pengakuan Vincent Rompies Tak Buka Sosmed 2 Minggu Imbas Kasus Perundungan Anak, Pikirkan Damai (youtube/Intens Investigasi)
Pelaku Dikeluarkan dari Sekolah
Sebelumnya, pihak Binus School Serpong telah mengeluarkan atau drop out (DO) seluruh siswa yang terlibat dalam aksi bullying atau perundungan Geng T.
Hal ini disampaikan oleh Humas Binus School Serpong Haris Suhendra yang mengatakan bahwa siswa-siswa tersebut dikeluarkan setelah adanya investigasi secara intensif.
"Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan sudah tidak menjadi bagian dari komunitas Binus School," ucap Haris melalui keterangan resmi, dikutip dari Kompas.com, Rabu (21/2/2024).
Tak hanya itu, pihak sekolah juga memberikan sanksi tegas kepada siswa yang menyaksikan perundungan tersebut, namun tidak melakukan langkah pencegahan.
"Sejumlah siswa lain yang turut menyaksikan kejadian tersebut tanpa melakukan tindakan pencegahan maupun pertolongan juga telah mendapatkan sanksi disiplin keras," ucapnya.
Meski begitu, sayangnya, Haris tidak menjelaskan jumlah siswa yang dikeluarkan dan nama-nama siswa yang terlibat perundungan.
Ia menjelaskan bahwa kasus ini melibatkan anak di bawah umur sehingga informasi detail terkait korban tidak dapat dibagikan.
Kendati begitu, Binus School Serpong juga berkomitmen untuk kooperatif membantu proses investigasi yang saat ini tengah dilakukan oleh Polres Tangerang Selatan.
Dia menegaskan, Binus School Serpong mengecam segala bentuk kekerasan, baik di dalam maupun luar sekolah. Karena, hal itu bertentangan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di lingkungan sekolah.
Menghadapi insiden ini, sambung dia, Binus School Serpong mendukung pemulihan korban bullying secara fisik, psikis maupun emosional.
"Mengingat insiden ini telah berada di ranah hukum, Binus School Serpong berkomitmen untuk kooperatif membantu segala proses investigasi dari pihak berwajib," jelas dia.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com
Binus School Serpong
Vincent tak Terima Anaknya Di-DO
Kondisi Anak Vincent Usai Geger Kasus Bully
viral di media sosial
Geng Tai
Teringat Lagi Kasus Darwis Moridu Eks Bupati Boalemo, Kini Anaknya Viral Ingin Rampok Uang Negara |
![]() |
---|
Pengakuan Rasman, Anak Bunuh Ayah di Dalam Masjid, Dendam Lama Tak Tahan Dipukul dan Dicambuk |
![]() |
---|
Terungkap Isi Chat Hijrah, Karyawati Koperasi Tewas Usai Tagih Pinjaman, Sempat Takut Ucap Dendam |
![]() |
---|
Resmi Ditahan, Duduk Perkara Litao, 11 Tahun Buronan Kasus Pembunuhan Jadi Anggota DPRD Wakatobi |
![]() |
---|
Perlawanan Briptu Rizka, Tak Terima Jadi Tersangka Pembunuhan Suaminya Brigadir Esco, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.