Berita Viral
Mantan Tukang Ojek Beli Pesawat Seharga Rp 1,2 Triliun, Penampilannya Disorot, Pakai Kaos Oblong
Pihak dari Boeing dalam foto itu tampak mengenakan setelan jas. Sementara ia tampak mengenakan kaos oblong atau t-shirt.
TRIBUN-MEDAN.com - Mantan tukang ojek ini membeli pesawat seharga Rp 1,2 Triliun.
Tapi yang menjadi sorotan adalah penampilannya.
Dikenal kaya raya, namun gaya berpakaian pengusaha Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam tetap sederhana.
Bahkan saat datang memesan jet pribadi Boeing Business Jet MAX 7 pada acara pameran dirgantara Farnborough International Airshow 2018 di Farnborough, Inggris, Juli 2018 lalu, Haji Isam tampak mengenakan kaos oblong atau t-shirt.
Berdasarkan foto yang tepampang di laman resmi Boeing, produsen pesawat asal Amerika Serikat, Haji Isam ditemani anggota DPR RI asal Kalimantan Selatan dari PKS, Habib Aboe Bakar Al-Habsyi dan CEO Seacons Trading Ltd, Dudy Purwagandhi.
Haji Isam menjabat sebagai Pemimpin Seacons Trading Ltd, perusahaan yang terafiliasi dengan Jhonlin Group.
Habib Aboe Bakar Al-Habsyi tampak mengenakan sweater dipadu celana jeans, sementara Dudy Purwagandhi mengenakan kemeja batik lengan panjang.
Pihak dari Boeing dalam foto itu tampak mengenakan setelan jas.
Kedatangan Haji Isam dan rombongan untuk memesan pesawat Boeing Business Jet MAX 7 disambut gembira pihak Boeing.
"Kami senang bahwa Seacons Trading telah memilih kemampuan terbaik kelas BBJ MAX," kata Senior Vice President of Commercial Sales and Marketing for The Boeing Company, Ihssane Mounir sebagaimana tertera dalam siaran pers Boeing pada saat itu.
Mounir menyebutkan keunggulan pesawat dipesan Haji Isam.
Baca juga: VIRAL Duet Ridwan Kamil-Heru Budi Bakal Maju Pilkada DKI Jakarta 2024, Malah Kena Cibir Netizen
"Keluarga BBJ MAX sangat cocok untuk pasar jet pribadi yang menuntut, dengan kemampuan jangkauan, efisiensi bahan bakar, dan ruang kabin yang lebih besar," katanya.
Boeing Business Jet MAX menawarkan kenyamanan dan ruang dibandingkan dengan jet bisnis lain di kelasnya.
Jet ini mampu terbang 7.000 mil laut (12.964 km) dan memiliki ketinggian kabin yang lebih rendah, tangga udara terintegrasi, dan desain interior yang dipersonalisasi sesuai dengan preferensi dan kebutuhan apa pun.
Berapa harga Boeing Business Jet MAX 7?
Pada tahun 2019, harga Business Jet MAX 7 US$ 88,7 juta atau setara Rp1,24 triliun.
Walau Haji Isam memesan pesawat itu pada tahun 2018, namun baru tiba pada tahun 2019.
Boeing Business Jet MAX 7 dikenal sebagai pesawat yang digunakan bos-bos perusahaan besar di dunia.
Di perusahaan Haji Isam, Boeing Business Jet MAX bukanlah pesawat Boeing pertama.
"Kami sudah mengoperasikan BBJ NG serta G550, dan kami memilih BBJ Max 7 karena menawarkan lebih banyak ruang dan jarak tempuh. BBJ MAX 7 memiliki fitur dan kemampuan yang memungkinkan kami menjalani penerbangan internasional jarak jauh dan menuntut dengan kenyamanan penumpang terbaik di kelasnya," kata Dudy Purwagandhi.
Haji Isam diketahui memiliki maskapai bernama Jhonlin Air Transport yang mengoperasikan beberapa jenis pesawat.
Sosok Haji Isam
Haji Isam pernah jadi sorotan saat menjadi sopir Jokowi saat meninjau pabrik biodiesel PT Jhonlin Agro Raya (JAR) di Kalimantan Selatan, Kamis (21/20/2021).
Haji Isam adalah pemilik pabrik biodiesel berkapasitas 1.500 tom per hari yang diresmikan Jokowi tersebut.
Saat meninjau pabrik yang dibangun dengan investasi Rp 2 triliun itu lah Jokowi disopiri Haji Isam.
Tampak pula Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri BUMN Erick Thohir di dalam mobil tersebut.
Baca juga: Kepincut Reza Rahadian, Luna Maya Kesal tak Dapat Adegan Ciuman dengan sang Aktor di Film Terbaru
Peresmiannya ditayangkan secara virtual.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, hari ini saya resmikan pabrik biodiesel PT Jhonlin Argo Raya di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan," ujar Presiden Joko Widodo dalam acara peresmian yang ditayangkan secara virtual, Kamis (21/10/2021).
Berikut profil dan biodatanya:
1. Bukan putra borneo
Haji Isam lahir pada 1 Januari 1977.
Meski membangun usaha di Kalimantan Selatan, Haji Isam bukanlah putra Pulau Borneo.
Ia berasal dari Bone, Sulawesi Selatan, daerah yang juga tanah kelahiran Wapres Jusuf Kalla.
November 2017 lalu ia membuat sebuah pesta rakyat di tanah leluhurnya di Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone.
Saat ia ia datang bersama menteri pertanian Amran Sulaiman yang juga putra daerah ini.
2. Pernah hidup susah
Sebelum sukses menjadi seorang pengusaha, Haji Isam pernah menjadi pekerja perkayuan, tukang tebang, buruh muat, dan sopir angkutan, bahkan pernah menjadi tukang ojek.
Ia memulai usahanya dari nol hingga akhirnya sukses, karena itu dia mendapat julukan dari 'from zero to hero".
Haji Isam mengawali terjun ke bisnis batubara nyaris hanya modal dengkul.
Berawal saat ikut di sebuah perusahaan milik seorang pengusaha Batubara keturunan Tionghoa - Surabaya.
Pengusaha itulah yang mengenalkannya dengan usaha batu bara.
Usai keluar dari perusahaan tersebut Haji Isam mencoba usaha ini.
Kini H Isam tak hanya dikenal di kawasan Kabupaten Tanah Bumbu, tapi di kenal luas di Kalimantan selatan bahkan nasional.
3. Punya kerajaan bisnis
Haji Isam membangun kerajaan bisnis lewat PT Jholin Grup yakni PT. Jhonlin Baratama, PT. Jhonlin Marine and Shipping dan juga PT. Jhonlin Air Transport..
Dari sejumlah perusahannya di pertambangan ia bisa menambang hingga 400 ribu ton batu bara per bulan.
Omzetnya sekitar Rp 40 miliar per bulan.
Tak hanya batu bara, ia juga menggarap sektor transportasi dan properti.
Lewat PT. Jhonlin Air Transport ia membuka usaha rental jet pribadi.
Dari kekayaannya itu lah Haji Isam kerap dijuluki sebagai crazy rich Kalsel.
4. Hobi Balapan
Di Kabupaten Tanah Tumbuh, Kalimantan Selatan, sosok Haji Isam dikenal dermawan dan memiliki tanah yang sangat luas yang tersebar di beberapa wilayah.
Namun ia juga memiliki hobi balapan.
Saking cintanya ia mendirikan tim balapan dengan nama Jholin Racing.
Hobi itu rupanya juga mengalir ke putrinya Liana Saputri.
5. Namanya Muncul di Persidangan Kasus Dugaan Penggelapan Pajak
Nama Haji Isam muncul dan disebut terlibat dalam kasus dugaan suap pemeriksaan pajak PT Jhonlin Baratama.
Hal tersebut terungkap saat jaksa membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) milik saksi mantan tim pemeriksa pajak Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Yulmanizar, dalam persidangan dengan terdakwa mantan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan DJP, Angin Prayitno Aji, tertanggal 4 Oktober 2021.
Terkait penyebutan namanya di persidangan itu, Haji Isam akhirnya melaporkan saksi Yulmanizar ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.
Yulmanizar dituduh telah mencemarkan nama pemilik Jhonlin Group itu dengan menyebut berperan dalam kasus suap terkait pemeriksaan perpajakan tahun 2016 dan 2017 pada DJP Kemenkeu.
"Demi memulihkan martabat dan nama baik klien kami, kami telah mengajukan laporan polisi atas adanya dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh saudara Yulmanizar, yakni tindak pidana kesaksian palsu di atas sumpah, pencemaran nama baik dan/atau fitnah sebagaimana diatur dalam Pasal 242, 310, dan/atau Pasal 311 KUHP," kata Junaidi selaku kuasa hukum Haji Isam lewat keterangan tertulis, Rabu (6/10/2021), sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.
Menurut Junaidi, pernyataan Yulmanizar selaku saksi dalam persidangan terdakwa mantan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan DJP, Angin Prayitno Aji, itu adalah keterangan yang tidak benar dan menyesatkan.
"Serta kesaksian tersebut merupakan kesaksian de auditu," kata Junaidi.
Junaidi mengatakan Haji Isam tidak mengenal Agus Susetyo selaku konsultan pajak PT Jhonlin Baratama, salah satu lini bisnis milik Jhonlin Group yang bergerak di sektor pertambangan batubara, dan Yulmanizar, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Haji Isam, lanjut Junaidi, juga tidak pernah memberikan perintah untuk mengatur pemeriksaan pajak PT Jhonlin Baratama maupun memberikan suap.
"Klien kami hanya merupakan pemegang saham ultimate (di Holding Company) yang tidak terlibat dalam kepengurusan dan operasional PT Jhonlin Baratama sehingga tidak mengetahui hal-hal terkait pemeriksaan pajak PT Jhonlin Baratama," jelasnya.
Junaidi lalu mengatakan Haji Isam merupakan pengusaha yang telah memberikan banyak kontribusi kepada Indonesia dengan taat hukum.
Haji Isam juga disebut sebagai tokoh masyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan yang banyak membantu dalam pembangunan daerah.
"Keterangan saudara Yulmanizar dalam persidangan telah berusaha membunuh karakter klien kami dan telah mencemarkan nama baik klien kami," kata Junaidi.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Haji-Isam-tengah-saat-datang-memesan-pesawat-Boeing-Business-Jet-MAX-7.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.