Berita Medan
Warga Sebut Indihome Sempat Mati, Usai Pengendara Terlilit Kabel yang Menjuntai di Simpang Unimed
Peristiwa ini terjadi di Jalan William Iskandar, Kecamatan Medan Tembung, tepatnya di simpang 4 Unimed, pada Jumat (23/2/2024) kemarin.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang pengendara bernama Luthfi Simanjuntak, nyaris tewas usai kabel yang menjuntai melilit lehernya.
Peristiwa ini terjadi di Jalan William Iskandar, Kecamatan Medan Tembung, tepatnya di simpang 4 Unimed, pada Jumat (23/2/2024) kemarin.
Menurut Erwin, salah seorang warga sekaligus saksi mata, awalnya kabel yang berserakan di langit-langit jalan tersebut ditabrak oleh truk hingga kabelnya turun.
Lalu, ada mobil boks yang kebetulan berada di belakangnya juga ikut menabrak kabel tersebut.

"Awal kejadian nya, ada truk lewat nyangkut di kabel telpon itu. Terus kabelnya jatuh, lalu ada mobil boks kencang juga ikut menabrak kabel yang turun itu," kata Erwin kepada Tribun Medan, Kamis (29/2/2024).
Ia menjelaskan, di saat bersamaan muncul sepeda motor korban dari arah Jalan Ismail Harun dan lehernya langsung terlilit kabel yang menjuntai tersebut.
"Lalu datang korban naik motor langsung ke sangkut di kabel itu, jatuh korbannya nggak bisa bangun. Di bawa orang ke pinggir," sebutnya.
Katanya, dia menduga kuat bahwa kabel tersebut milik Indihome.
Sebab, setelah kejadian internet Indihomenya sempat mengalami gangguan.
"Kabel telpon itu, Telkom. Karena habis kejadian itu internet terputus, saya pakai Indihome," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa keberadaan kabel yang berserakan di lokasi tersebut sangat membahayakan warga terkhususnya para pengendara.
"Bahayalah, kejadian sering cuma nggak ada korban," bebernya.

Sebelumnya, PT Telkom membantah, kabel yang jerat leher pengendara motor bernama Luthfi Simanjuntak miliknya.
Menurut General Manager Witel Medan, Agung Tri Cahyono pihaknya telah melakukan investigasi untuk memastikan kepemilikan kabel tersebut.
"Tim teknis yang bertugas dari Telkom Akses Medan dan Witel Medan segera melakukan investigasi dan pengecekan ke lokasi, sebagaimana informasi yang beredar di sosial media," kata Agung kepada Tribun Medan, Kamis (29/2/2024).
Katanya, dalam investigasi tersebut pihaknya menemukan bahwa kebel yang menjerat leher pengendara yang nyaris tewas itu bukan milik mereka.
"Setelah melakukan investigasi dan pengecekan hasilnya, kabel yang diduga menjerat korban dipastikan bukan milik Telkom," sebutnya.
"Melihat kondisi pada lokasi terjadinya peristiwa kecelakaan tersebut, dapat dipahami bahwa banyak kabel provider milik operator telekomunikasi dan internet yang dipasang melintasi wilayah itu," sambungnya.
Namun, saat disinggung terkait kabel tersebut milik siapa Agung mengaku tidak mengetahuinya.
"Kalau itu kabel milik siapa kita nggak periksa. Karena kita langsung fokus ke perangkat kita sewaktu info itu sampe ke kita," bebernya.
Kemudian, soal tiang kabel yang berdiri di lokasi kejadian, ia juga mengaku bukan milik dari PT Telkom.
"Kita juga kurang tahu. Tapi itu bukan milik telkom," ujar Agung.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pihaknya terus berusaha untuk memberikan layanan terbaik melalui perangkat dan aset-aset yang dimiliki.
"Oleh karena itu, Telkom selalu mengikuti prosedur dan aturan yang berlaku untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa merugikan masyarakat dan juga perusahaan," bebernya.
Meski demikian, pihaknya juga tutur perihatin terkait kejadian kecelakaan yang menimpa korban bernama Luthfi Simanjuntak.
"Sehubungan dengan adanya peristiwa kecelakaan pengendara motor yang diakibatkan oleh kabel yang menjuntai, Telkom turut prihatin," pungkasnya.
(Cr11/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.