Emak Emak Demo Polsek
Jalan Lintas Medan-Berastagi Lumpuh Gegara Emak-emak Demo di Depan Polsek Pancurbatu
Kanit Lantas Polsek Pancur Batu Iptu Rizal Purba mengatakan, emak-emak ini demo di depan Polsek hingga memblokade jalan.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Jalan lintas Medan-Berastagi dan sebaliknya atau tepatnya di depan Polsek Pancurbatu lumpuh total.
Kelumpuhan lalu lintas akibat sekitar 100 emak-emak berunjukrasa di depan Polsek Pancur Batu.
Menurut informasi yang didapat, mereka demo karena tidak terima adanya penangkapan sejumlah anggota Ormas yang dilakukan Polisi pagi tadi.
Kanit Lantas Polsek Pancur Batu Iptu Rizal Purba mengatakan, emak-emak ini demo di depan Polsek hingga memblokade jalan.
Bahkan mereka memasak makanan di tengah jalan lintas Medan-Berastagi.

Mereka tidak mengizinkan kendaraan melintas sehingga mengakibatkan kemacetan total dan panjang.
"Masih berlangsung demo emak-emak,di depan Polsek Pancur Batu. Bahkan mereka memasak di badan jalan dan kendaraan tidak bisa lewat,"kata
Kanit Lantas Polsek Pancur Batu Iptu Rizal Purba, Selasa (5/3/2024).
Polisi menjelaskan, demo berlangsung sejak sekitar pukul 08:00 WIB hingga sekarang.
Namun untuk menyiasatinya, Polsek Pancurbatu mengarahkan mobil pribadi dan sepeda motor melewati jalan pintas.
Untuk dari Kota Medan ke arah Berastagi masyarakat bisa melalui Jalan Letjen Jamin Ginting terlebih dahulu.
Setibanya di Simpang Kongsi, beberapa meter dari tempat wisata Hairos belok ke kiri.
Ikuti jalan dan nantinya akan keluar di Simpang Durin Pitu, Jalan Letjend Jamin Ginting.
Sementara jika dari Berastagi juga bisa melewati jalan yang sama atau melalui Jalan Srikandi.
Ikuti jalan akan keluar ke Simpang Namori, lewat Pasar Pancur Batu.
"Untuk mobil kecil, ambulance kita arahkan melalui jalan pintas. Yang tak bisa lewat truk karena jalan ditutup total," katanya.

Sebelumnya, Personel Sat Brimob Polda Sumut menangkap 11 orang anggota organisasi masyarakat dari Ikatan Pemuda Karya (IPK) dan Pemuda Karya Nasional (PKN) saat melakukan patroli dan razia.
Enam orang dari ormas IPK dan lima dari ormas PKN ini diduga hendak saling serang menggunakan senjata api hingga senjata tajam.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pertama kali pihaknya menangkap lima anggota ormas PKN di Jalan Jamin Ginting KM. 20,3, Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli serdang, Selasa (5/3/2024) sekira pukul 01:00 WIB dinihari.
Dalam penangkapan anggota ormas ini, polisi mendapati 1 pucuk pistol Makarov buatan Rusia, 1 magazine, 43 butir amunisi, 4 senapan angin, 13 samurai/klewang, dan 4 pisau.
Kemudian, satu mobil Suzuki pikap juga dua mesin judi jenis tembak ikan.
"5 orang anggota ormas PKN yang diduga akan melakukan penyerangan di dalam mobil Avanza hitam tanpa plat dan ditemukan berbagai barang bukti,"kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (5/3/2024).
Selanjutnya, pada pukul 06:30 WIB tadi personel Polrestabes Medan menangkap enam orang anggota Ormas IPK dan didapati barang bukti sejumlah senapan angin dan busur panah.
Dalam penangkapan ormas IPK, turut ditangkap Ketua Ikatan Pemuda Karya (IPK) cabang Kecamatan Pancur Batu bernama Diamanta Sembiring.
"Diamankan 6 orang termasuk ketua IPK Diamanta Sembiring beserta sejumlah senapan angin, senjata tajam dan puluhan busur panah."
Polisi menjelaskan, keributan antar ormas bermula pada Jumat (1/3/2024) 04:30 WIB lalu, dimana beberapa orang anggota IPK memberhentikan truk milik PT Key Key yang bergerak ke dalam tambang galian C.
Disini mereka melempari truk hingga menembaki sopir menggunakan senapan angin hingga luka.
"Kejadian diawali beberapa orang dari IPK hari memberhentikan truk milik PT Key Key bergerak ke dalam galian C lalu dilempari dan ditembak mengakibatkan kaca pecah serta sopir di tembak senapan angin."
Selanjutnya, kata Hadi, sekira pukul 05:35 WIB paginya, anggota ormas dari PKN membalas serangan dengan melempar rumah anggota IPK di sekitar Simpang Martabe.
Lalu pada pukul 06:00 WIB, ormas IPK kembali menyerang truk milik PT Key Key dan mengakibatkan sopir luka-luka.
Hasil penyelidikan sementara yang dilakukan Polisi, ormas IPK menyerang truk milik PT Key Key lantaran pemilik perusahaan tersebut merupakan abang kandung dari ketua ormas Pemuda Karya Nasional (PKN).
"Perselisihan antara PKN dengan IPK dimana PT Key key menjadi pelampiasan pihak IPK karena ketua PKN merupakan abang kandung dari pemilik PT Key Key."
Pasca diamankan, baik anggota Ormas IPK dan Ormas PKN beserta barang bukti dibawa ke kantor Polisi guna pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi berjanji tak akan mentolerir siapapun yang menggangu ketertiban masyarakat.
"Para pelaku dari kedua ormas sudah ditangkap polisi dan dalam proses. Polisi tegas akan menindak siapapun yg menganggu ketertiban masyarakat," katanya.
(Cr25/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.