Mafia Beras
Ulah Aseng Beras di Sumut Mahal, Pejabat Bulog Belum Jadi Tersangka Atas Lolosnya Dokumen Palsu
AKL alias Aseng atau Sabang Seng merupakan mafia beras yang menyebabkan harga beras di Sumut mahal
Kemudian, polisi memeriksa Budi alias Ahok, Aman alias Acun dan Wilman Surastio selaku Marketing PT Sabang Jaya Lestari.
Untuk Ahok dan Acun belum diketahui apa perannya.
Namun, Wilman ini disebut-sebut orang kepercayaan AKL alias Aseng alias Sabang Seng.
Tribun-medan.com masih berupaya mengonfirmasi informasi ini kepada polisi, yang saat pemaparan pun tidak menjelaskan tentang hal ini.
Kemudian, pihak lain yang diperiksa polisi adalah Parino.
Parino merupakan pemilik UD Kilang Padi Jasa Tani yang dirugikan oleh AKL alias Aseng alias Sabang Seng.
AKL alias Aseng alias Sabang Seng memalsukan dokumen atas nama kilang padi milik Parino.
Kemudian, saksi lain yang turut diperiksa adalah Pariyanto, adik kandung Parino.
Meski nama-nama tersebut sudah diperiksa, tapi cuma AKL alias Aseng alias Sabang Seng saja yang dijadikan tersangka.
Padahal, mencuat dugaan bahwa lolosnya pasokan 2.000 ton beras karena adanya indikasi kelalaian pejabat Bulog Cabang Medan, lantaran diduga sembrono menyalurkan beras tanpa melakukan verifikasi yang ketat terhadap beras yang semestinya diperoleh oleh masyarakat tersebut.
Namun, Rostiansyah Dharma Wijaya, Pimpinan Cabang Kantor Bulog Cabang Medan Provinsi Sumatra Utara statusnya juga tidak jelas, apakah hanya saksi atau seperti apa.
Barang bukti yang ditemukan petugas dalam perkara ini adalah 9.000 karung beras Bulog yang sudah drepacking dengan merek lain di Kilang Padai Regar.
Kemudian, ada beberapa bukti transfer pembelian 2.000 ton beras Bulog dari Aseng alias Sabang Seng kepada Bulog Cabang Medan.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.