Berita Viral

NASIB S, Bendahara Kecamatan Diduga Mesum dengan Camat, Kini Dimutasi Imbas Video Skandal Viral

Bendahara Kecamatan Pemulutan Barat, Ogan Ilir, Sumatera Selatan yang berinisial S, kini dimutasi imbas diduga video syurnya viral.

Editor: Liska Rahayu
Kolase Tribun Sumsel
NASIB S, Bendahara Kecamatan Diduga Mesum dengan Camat, Kini Dimutasi Imbas Video Skandal Viral 

TRIBUN-MEDAN.com - Bendahara Kecamatan Pemulutan Barat, Ogan Ilir, Sumatera Selatan yang berinisial S, kini dimutasi imbas diduga video syurnya viral.

Diketahui, S sebelumnya menjadi sorotan lantaran diduga mesum dengan Camat Pemulutan Barat Abu Rahmi Amir.

Abu Rahmi Amir sebelumnya sudah dicopot dari jabatannya. 

Kini S pun turut dimutasi.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ogan Ilir, Wilson Effendi mengatakan, surat mutasi dikeluarkan pada Rabu (6/3/2024) lalu.

"S dimutasi menjadi analis di kantor Kecamatan Pemulutan," kata Wilson kepada wartawan di Indralaya, Kamis (7/3/2024).

S sebelumnya menjabat bendahara sekaligus Kasi PMD Camat Pemulutan Barat.

Surat Keputusan (SK) mengenai mutasi jabatan S telah diserahkan kepada Plt Camat Pemulutan Barat, Alifiah. 

"Karena yang bersangkutan (S) tidak bisa dihubungi, nomor ponselnya juga sudah tidak aktif. Makanya SK-nya kami serahkan ke Plt Camat Pemulutan Barat," jelas Wilson. 

Sebelumnya, mantan Camat Pemulutan Barat Abu Rahmi Amir juga dicopot dari jabatannya dimutasi sebagai staf analis Camat Rantau Panjang. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pencopotan Abu merupakan permintaan langsung dari Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar. 

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Ogan Ilir Muhsin Abdullah, usai viralnya kelakuan Camat Pemulutan Barat, Bupati Ogan Ilir langsung memerintahkan pencopotan. 

NASIB S, Bendahara Kecamatan Diduga Mesum dengan Camat, Kini Dimutasi Imbas Video Skandal Viral
NASIB S, Bendahara Kecamatan Diduga Mesum dengan Camat, Kini Dimutasi Imbas Video Skandal Viral (Kolase Tribun Sumsel)

"Bupati langsung yang memerintahkan BKPSDM untuk memberhentikan Camat Pemulutan Barat," kata Muhsin diwawancarai terpisah.

Ketika diminta konfirmasi, Abu mengaku geram dirinya dituduh melakukan perbuatan tak senonoh dengan S.

Abu juga mengaku sangat terkejut perihal kabar yang menyudutkan dirinya itu.

Diungkapkannya, interaksi pada video tersebut terjadi pada 17 Januari lalu.

Ketika itu Abu masuk ruang kerja setelah mengikuti serangkaian acara di luar kantor seperti sosialisasi Pilkada Damai dan Musrenbang.

"Saya pulang ke kantor dan ketika itu cuaca panas. Saya hanya pakai baju dalam kaos putih saja di ruangan," kata Abu dihubungi via telepon.

Di dalam ruangan, Abu bersama seorang staf pria bernama Asriadi yang sedang duduk di depan meja komputer.

Abu lalu memanggil bendahara kecamatan yang diketahui merupakan wanita dalam video.

"Di ruangan itu ada kami bertiga, bukan berdua. Asriadi sedang mengetik di komputer yang posisinya ada di balik lemari," terang Abu.

Dirinya membenarkan duduk berhadapan dengan wanita yang merupakan bendahara kecamatan tersebut.

Setelah menerima laporan dari bendahara, Abu mengaku hendak buang air ke toilet, sementara S menghampiri staf pria yang sedang bekerja.

Setelah dari toilet, Abu keluar untuk kembali menghadiri Musrenbang di salah satu desa hingga sore hari.

"Saya ke toilet, bendahara menghampiri Asriadi yang sedang mengetik," ujarnya.

Menjelang waktu salat Magrib, Abu tiba di ruangan kerjanya dan mendapati staf bernama Asriadi masih duduk di depan komputer.

Sementara di luar ruang kerja, menurut Abu situasinya cukup ramai karena ada sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan para pegawai kantor camat.

"Saya tidak berduaan di ruangan dan situasi di kantor camat ketika itu ramai, bukannya sepi," tegas Abu.

Perihal video yang disebut-sebut hasil rekaman CCTV, Abu menyebut ruang kerjanya tak memiliki kamera pengawas.

"Ruangan tanpa CCTV. Pasang CCTV di situ sama saja maling dan saya sedang mencari orang yang membuat video itu," ujar Abu dengan nada kesal.

Dirinya mengaku tak tahu dari mana asal video tersebut dan bagaimana video tersebut bisa diambil.

Abu juga memastikan bahwa video yang beredar hasil editan karena menampakkan wanita setengah bugil dan dirinya yang telanjang dada.

"Ini fitnah keji, pencemaran nama baik. Video itu editan aplikasi dan staf saya yang laki-laki siap bersaksi," kata Abu.

(*/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

 

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved