Viral Medsos

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok Akhirnya Muncul ke Publik, Tanggapi soal Wacana Hak Angket DPR RI

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok akhirnya muncul ke publik melalui podcast “Friend” di kanal YouTube Merry Riana.

Editor: AbdiTumanggor
HO
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok akhirnya muncul ke publik melalui podcast “Friend” di kanal YouTube Merry Riana.

Sebelumnya, Ahok "menghilang" setelah pencoblosan pilpres pada Rabu,14 Februari 2024. 

Dalam bincang-bincangnya dengan Merry Riana, sejumlah topik dibahas keduanya.

Salah satunya terkait adanya wacana soal hak angket DPR RI yang akan diajukan kubu Ganjar-Mahfud MD.

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, rakyat mengandalkan DPR untuk mengajukan hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024 (Pileg dan Pilpres).

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, gerakan masyarakat sipil yang menyuarakan hak angket oleh DPR, baik dari kalangan akademisi, budayawan, rohaniawan, hingga turunnya mahasiswa ke jalan, harus disikapi DPR selaku wakil rakyat. 

Ahok berharap DPR tidak mendiamkan tuntutan para mahasiswa dan masyarakat sipil yang terus turun ke jalan, berdemonstrasi mendorong digulirkannya hak angket untuk membongkar kecurangan pemilu. 

"Dari pada membiarkan orang-orang turun ke jalanan, melakukan sesuatu yang bisa mengganggu ekonomi, mengganggu lalu lintas, DPR sebaiknya melakukan hak angket, dan kita semua mengandalkan anggota DPR untuk melakukan itu. Harapan saya seperti itu ya," ungkap Ahok, dalam acara “Friend” di kanal YouTube Merry Riana, sebagaimana keterangan pers diterima Tribunnews, Jumat (8/3/2024).

Ahok menjelaskan, dalam situasi pemilu yang sarat kecurangan dan pelanggaran, hak angket menjadi langkah penting dibandingkan proses hukum di Mahkamah Konstitusi (MK). 

Pasalnya, ada cela hukum yang membuat dugaan kecurangan terkait Pemilu tidak bisa diproses di MK, dan hal itu hanya bisa dilakukan melalui mekanisme hak angket di DPR. 

"Itulah kenapa saya bilang saat ini yang paling penting dilakukan tentu hak angket. Ini bukan soal mau menangin siapa, tapi itu bisa mengungkap bukti-bukti dari kecurangan dan cela hukum yang dimanfaatkan," kata Ahok. 

Baca juga: JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia, Kubu Ganjar Terpancing Siap Lakukan Ini

Ungkap Dugaan Kecurangan dari Pengalaman

Ahok menyebut, dirinya dapat berbicara tentang hak angket sebagai cara tepat untuk mengungkap kecurangan pemilu berdasarkan pengalamannya saat Pilkada di Belitung Timur, hingga ke DKI Jakarta.

Dia mencontohkan, ada banyak trik yang dilakukan dengan memanfaatkan celah hukum oleh tim kampanye dan pendukung pasangan calon (paslon) tertentu. 

Misalnya, ada pengusaha yang mendukung paslon dan memberikan sumbangan atau bantuan. Hanya dengan beralasan tidak masuk dalam daftar tim kampanye maka bantuan tersebut dianggap tidak berhubungan dengan paslon. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved