Ramadan 2024

KAPAN Awal Puasa Ramadan Ditetapkan Pemerintah? Penentuan dari Hasil Data Hisab dan Rukyatul Hilal

Pemerintah baru akan menentukan kapan mulai puasa Ramadhan 2024 melalui sidang isbat yang dijadwalkan pada Minggu (10/3/2024) mendatang.

Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Salomo Tarigan
DOK TRIBUN MEDAN/HUSNA
Persiapan pemantauan hilal di IOF UMSU 

TRIBUN-MEDAN.com - Kapan mulai puasa Ramadhan 2024?

Pemerintah baru akan menentukan kapan mulai puasa Ramadhan 2024 melalui sidang isbat yang dijadwalkan pada Minggu (10/3/2024) mendatang.

Penentuan tersebut akan dirujuk dari data hisab (informasi) dan hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan tim Kementerian Agama (Kemenag) pada 134 lokasi di seluruh Indonesia.

Namun, menurut Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang disusun oleh Departemen Agama Islam dan Pengembangan Syari'ah Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI), Ramadhan 2024 dimulai pada tanggal 12 Maret 2024 dan berakhir pada bulan April 2024.

Departemen Agama Islam dan Pengembangan Syari'ah di bawah Kementerian Agama telah merilis Kalender Hijriah Indonesia 2024 sebagai acuan hari-hari penting di tahun 2024.

Kalender Hijriah Kementerian Agama RI menetapkan awal puasa tahun 2024 pada tanggal 12 Maret 2024.

Sedangkan Muhammadiyah menetapkan awal puasa tahun 2024 pada Ramadhan 1446 H atau tanggal 11 Maret 2024.

Perbedaan tersebut dikarenakan pemerintah melalui Kementerian Agama RI masih menggunakan metode Imkanur Rukyah derajat dua, sedangkan Muhammadiyah menggunakan metode perhitungan wujudul hilal.

Puasa Ramadhan adalah puasa sebulan penuh yang wajib dilakukan umat Islam sebelum merayakan Idul Fitri. Puasa Ramadhan dilakukan dengan menahan rasa lapar, haus, dan batal lainnya.

Puasa Ramadhan berlangsung selama 29 atau 30 hari, tergantung apakah bulan sabit terlihat menandai awal bulan.

Jika bulan tidak terlihat pada malam tanggal 29, Ramadhan berlangsung selama 30 hari.

Namun jika hilal terlihat, maka masa puasanya adalah 29 hari.

Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), KH Sirril Wafa, memberikan penjelasan terkait awal puasa Ramadhan 1445 H.

Berdasarkan pengamatan posisi hilal, baik dari sisi tinggi maupun elongasinya, Kiai Sirril menyatakan bahwa melalui pengalaman atau tajribah, hilal tidak mungkin dapat dirukyat pada 29 Sya'ban 1445 H atau bertepatan dengan Minggu, 10 Maret 2024.

"Untuk awal Ramadhan tahun ini, dengan memperhatikan posisi hilal baik tinggi maupun elongasinya, secara pengalaman atau tajribah, hilal tak mungkin dapat dirukyat pada Ahad sore 10 Maret," kata Kiai Sirril dikutip dari NU Online.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved