TRIBUNWIKI

Tradisi Mandi Balimau di Sumatera Barat dalam Menyambut Bulan Suci Ramadan

Tidak hanya kata Ramadan dan poster-posternya saja yang ramai, namun tradisi menyambut Ramadan juga tidak kalah ramai.

Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Ayu Prasandi
Antara.com
Upacara Mandi Balimau saat menjelang Ramadan di Provinsi Riau 

TRIBUN-MEDAN.COM - Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk Muslim yang memiliki banyak tradisi untuk menyambut bulan suci Ramadan.

Tidak hanya kata Ramadan dan poster-posternya saja yang ramai, namun tradisi menyambut Ramadan juga tidak kalah ramai.

Ramadan merupakan bulan yang selalu disambut dengan penuh suka cita oleh umat muslim.

Bulan yang paling ditunggu-tunggu ini menjadi waktu yang spesial untuk merayakan acara-acara istimewa. Setiap daerah memiliki tradisi dan keunikannya masing-masing untuk menyambut bulan suci Ramadan.

Di berbagai daerah di Indonesia, bulan Ramadan dirayakan dengan berbagai macam kegiatan. Kegiatan-kegiatan tersebut telah menjadi tradisi yang terus berlanjut hingga saat ini. Tradisi menyambut Ramadan di Indonesia dapat dirangkum sebagai kegiatan menyucikan diri, saling memaafkan, dan menjalin silaturahmi.

Salah satu tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat Sumatera Barat (Minang) untuk menyambut bulan suci Ramadan adalah tradisi mandi balimau, yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dan perayaan atas datangnya bulan Ramadan.

Mandi Balimau adalah bahasa Minangkabau yang berarti mandi dengan jeruk nipis. Tradisi ini dilakukan untuk membersihkan tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki sebelum memulai puasa.

Tradisi ini dilakukan bersama-sama di sungai, danau, atau kolam. 

Biasanya, tradisi mandi Balimau dilakukan sebelum matahari terbenam dan berakhir sebelum salat Magrib. Tradisi ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur dan kegembiraan karena telah memasuki bulan puasa dan juga sebagai simbol penyucian diri.

Tradisi ini dilakukan hampir di seluruh wilayah Sumatera Barat. Tradisi ini juga dilakukan sebagai sarana silaturahmi bagi umat muslim untuk mempererat persaudaraan dengan saling mengunjungi dan meminta maaf.

Tradisi Mandi Balimau dilakukan dengan nama dan tata cara yang berbeda di setiap daerah. Namun, perbedaan tersebut tidak mengurangi tujuan dan makna dari mandi balimau.

Masyarakat Minang biasa melakukan prosesi membasuh seluruh anggota tubuh dengan menggunakan bahan-bahan alami yang berbau harum, seperti jeruk nipis, pinang, dan daun pandan.

Bahan-bahan tersebut direndam dalam air dan kemudian dioleskan ke kepala. Sebelum ada sabun, ramuan-ramuan tersebut sangat baik untuk menghilangkan kotoran dari tubuh.

Demikian tradisi mandi Belimau yang biasa dilakukan masyarakat Sumatera Barat.

(cr30/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved