Viral Medsos

APA ALASAN Ratu Wulla Mengundurkan Diri dari Caleg DPR RI Partai NasDem? Pengamat Nilai Tak Wajar

Calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari Partai NasDem Daerah Pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Timur II, Ratu Ngadu Bonu Wulla

Editor: AbdiTumanggor
istimewa
Calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari Partai NasDem Daerah Pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Timur II, Ratu Ngadu Bonu Wulla, mendadak mengundurkan diri. Padahal Ratu Ngadu Bonu Wulla peraih suara tertinggi melampaui perolehan suara mantan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat. (Istimewa) 

TRIBUN-MEDAN.COM -  Calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari Partai NasDem Daerah Pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Timur II, Ratu Ngadu Bonu Wulla, mendadak mengundurkan diri.

Padahal Ratu Ngadu Bonu Wulla peraih suara tertinggi melampaui perolehan suara mantan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

Pengunduran diri caleg nomor urut 5 tersebut disampaikan oleh saksi dari Partai NasDem dan diterima Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI August Mellaz yang sedang memimpin Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Nasional panel B di Jakarta, Selasa (12/3/2024).

"Baik, terima kasih untuk saksi dari Partai NasDem. Tentu, suratnya kami terima. Nanti kami akan pelajari sendiri," kata Mellaz di gedung KPU.

Mellaz mengaku tidak akan menyampaikan substansi dari surat pengunduran diri tersebut dalam forum rekapitulasi.

"Kami juga tidak akan sampaikan di forum ini substansinya apa karena yang pasti ini kan prosesnya memang rekapitulasi penghitungan perolehan suara untuk pemilu, baik Presiden-Wakil Presiden, DPR dan DPD untuk Provinsi NTT," ujarnya.

Sementara saksi dari Partai NasDem yang menyerahkan surat pengunduran diri tersebut, mengatakan surat itu merupakan surat dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

"Saya ingin menyampaikan ada surat dari Ketua Umum Partai NasDem pada KPU dan juga nanti ditembuskan kepada Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) RI terkait dengan pengunduran diri calon anggota legislatif nomor urut 5 di NTT II," ujar saksi tersebut.

Menurutnya, alasan pengunduran diri Ratu Ngadu Bonu Wulla sesuai dengan kehendak yang bersangkutan.

"Alasan pengunduran diri sesuai dengan kehendak yang bersangkutan dan di atas meterai. Dan untuk itu karena suratnya ke KPU RI, saya tidak berhak untuk membacakan, dan lampirannya juga ada di dalamnya,” ucapnya.

“Dengan demikian, perlu kami sampaikan dalam forum terbuka ini bahwa calon anggota legislatif Partai NasDem nomor urut 5 Dapil NTT II menyatakan mengundurkan diri," katanya.

Berdasarkan rekapitulasi yang disahkan KPU RI, Ratu Ngadu Bonu Wulla yang merupakan legislator DPR RI periode 2019-2024, meraih 76.331 suara.

Anggota Komisi IX DPR RI tersebut memperoleh suara terbanyak dibandingkan enam calon lainnya dari Partai NasDem di Dapil NTT II.

Sementara posisi kedua ditempati caleg nomor urut 1, mantan Gubernur NTT periode 2018-2023 Victor Bungtilu Laiskodat, yang mendapatkan 65.359 suara.

Secara keseluruhan, Partai NasDem dan calegnya mendapatkan 207.732 suara di NTT, meliputi 10.831 orang yang memilih partainya saja.

Mundurnya Ratu Wulla maka posisinya akan diisi oleh  Victor Bungtilu Laiskodat.

Politisi Partai Nasdem Victor Laiskodat. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)
Politisi Partai Nasdem Victor Laiskodat. (TRIBUNNEWS/HERUDIN) (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Apa alasan Ratu Wulla mengundurkan diri?

Saat dikonfirmasi wartawan, Ratu Wulla membenarkan pengunduran dirinya usai menjadi caleg terpilih.

Meski begitu, ia enggan berbicara lebih banyak mengenai alasannya mundur.

Hanya menyebut ada tugas lain yang akan diembannya sebagai Kader Partai NasDem.

"Iya benar karena ada penugasan lain dari Ketum Partai NasDem Pak SP," ujarnya, Selasa (12/3/2024).

Apakah penugasan Ratu Wulla untuk maju sebagai pilkada?

Ratu Wulla membantahnya. Ia hanya menyatakan, diberikan penugasan lain.

Ratu juga membantah jika nantinya dia ditugaskan untuk maju sebagai Calon Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).

"Pilkada SBD tetap Bapk MDT yang maju, saya penugasan lain, terima kasih,"tegasnya.

Pengamat Nilai Tak Wajar

Pengamat Politik dari Universitas Muhamadyah Kupang, Dr. Ahmad Atang mengatakan, mundurnya Ratu Ngadu Bonu Wulla alias Ratu Wulla sebagai Caleg DPR RI terpilih di luar kewajaran.

Ratu Wulla meraih suara terbanyak di antara Caleg DPR RI Dapil NTT 2 dari Partai NasDem, termasuk mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Laiskodat.

"Mundurnya ibu Ratu Wulla sebagai caleg terpilih Partai NasDem Dapil NTT 2 diluar kewajaran. Spekulasi publik akan memunculkan pertanyaan bahwa apa benar yang bersangkutan berkeinginan mundur atau dimundurkan," kata Ahmad Atang di Kupang, Selasa petang.

"Dugaan publik selalu saja terjadi karena apa yang dilakukan yang bersangkutan bukan hal yang biasa. Kesangsian publik beralasan, karena seandainya ibu Ratu Wulla merasa tidak sanggup atau tidak nyaman menjadi anggota DPR mengapa tidak dari awal dan kenapa harus diposisi jadi baru mundur," tambahnya.

Terlepas dari itu, lanjut Ahmad Atang, apa yang dilakukan oleh Ratu Wulla hanya dipahami oleh publik di panggung depan dan itu merupakan hak politik yang bersangkutan, namun fenomena ini melahirkan beberapa catatan penting.

Pertama, mundurnya Ratu Wulla sebagai caleg terpilih tidak otomatis caleg perolehan suara terbanyak di bawahnya menjadi penggantinya, karena posisi ibu Ratu Wulla belum menjadi anggota DPR karena belum dilantik sehingga tidak berlaku pergantian antar waktu.

Kedua, apakah dengan mundurnya Ratu Wulla tersebut maka suara yang diperoleh tetap dihitung atau justru gugur bersamaan dengan sikap pengunduran sebelum penetapan.

"Untuk menjelaskan hal ini tentu KPU sebagai penyelenggara yang dapat mengklarifikasinya," ujarnya.

Ketiga, secara etik, Ratu Wulla telah mengabaikan kepercayaan rakyat yang telah memberikan suara kepadanya. Ini merupakan preseden buruk terhadap perilaku politisi caleg yang tidak menghargai suara rakyat.

"Oleh karena itu, sebagai pertanggungjawaban moral dan politik, Ibu Ratu Wulla harus menjelaskan ke publik terkait keputusan mundur agak tidak menjadi bola liar bagi Partai NasDem dan yang bersangkutan ke depannya," katanya.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved