Berita Viral
TAMPANG Syafrudin Kepala Kemenag Sulbar Diduga Lecehkan Pegawai di Rumah Jabatan,Korban Diintimidasi
Inilah tampang Syafrudin Baderung Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Barat yang diduga melecehkan pegawainya di rumah jabatan bahkan mengintimid
TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah tampang Syafrudin Baderung Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Barat yang diduga melecehkan pegawainya.
Adapun Kepala Kemenag Sulbar yakni Syafrudin Baderung diduga melecehkan pegawainya di rumah jabatan.
Kini, Kepala Kemenag Sulbar bernama Syafrudin Baderung itupun dilaporkan ke polisi atas dugaan pelecehan seksual.
Kabid Humas Polda Sulawesi Barat, Kombes Pol Slamet Wahyudi, mengonfirmasi bahwa telah diterima laporan tentang pelecehan seksual yang terjadi antara bulan Juli hingga Oktober 2023.
Pelapor, yang merupakan bawahannya, menyatakan bahwa Syafruddin Baderung berusaha melakukan pelecehan seksual terhadapnya.
Selain itu, korban juga mengalami intimidasi secara terus-menerus dari atasannya.
"Pelapor baru melaporkan kejadian tersebut karena selama ini merasa terintimidasi," ujar Slamet, Kamis (14/3/2024).
Korban telah menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian, dan laporan tersebut telah masuk di Subdit PPA Polda Sulawesi Barat.

Kuasa Hukum korban, Busman Rasyid, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengumpulkan bukti-bukti yang menguatkan dugaan pelecehan tersebut.
Peristiwa pelecehan seksual diduga terjadi di rumah jabatan Kakanwil Kemenag Sulbar, yang berlokasi di Jalan Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, tak jauh dari kantor wilayah Kemenag Sulbar.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait kasus ini, dan Slamet menegaskan bahwa akan ada titik terang setelah penyidikan selesai.
Saat itu, korban diketahui bertugas sebagai pramubakti di rumah jabatan kakanwil Kemanag Sulbar.
Korban baru melaporkan kejadian tersebut setelah tak kuat lagi mengalami intimidasi dari atasannya.
Korban bersama sang suami sudah merasa diinjak-injak harga dirinya.
Baca juga: Citra Kirana Hamil Anak Kedua, Wenny Ariani Singgung Tanggung Jawab Rezky Aditya ke Kekey: Tidak Ada
Baca juga: 2 Polisi Digebuki saat Nyamar Ungkap Peredaran Narkoba di Medan Sunggal, 8 Pelaku Ditangkap
Sosok Syafrudin Baderung
Inilah sosok Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Barat yang diduga melecehkan pegawainya.
Adapun sosok kepala Kemenag Sulbar yakni Syafrudin Baderung diduga melecehkan pegawainya.
Kini, Kepala Kemenag Sulbar bernama Syafrudin Baderung itupun dilaporkan ke polisi atas digaan pelecehan seksual.
Syafrudin Baderung dilaporkan seorang pegawai yang diduga menjadi korban pencabulan dan pelecehan seksual.
Korban didampingi penasihat hukum melaporkan Kepala Kemenag Sulbar Syafrudin Baderung ke Polda Sulawesi Barat.
Mereka mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sulbar, Jl Aiptu Nurman, Kelurahan Mamunyu, Mamuju, Kamis (14/3/2024).
"Iya hari ini kami mendampingi korban melaporkan oknum pejabat tinggi atas kasus dugaan kekerasan seksual dan pelecehan seksual," kata Penasehat Hukum korban, Busman Rasyid dilansir Tribun-medan.com dari Tribun-Sulbar.com.
Busman mengatakan, pihaknya juga sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti yang menguatkan adanya tindakan bejat oknum pejabat tinggi itu kepada korban.
"Ada bukti-bukti kami sudah kantongi, jadi terlapor melecehkan secara langsung ada juga dilakukan melalui via WhatsaAp (video call)," ungkapnya.
Disisi lain sebelumnya diberitakan, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Barat, Napis Djuaeni turut menyoroti dugaan pelecehan tersebut.
Menurutnya, informasi dugaan perbuatan amoral tersebut merusak citra lembaga kementerian agama di masyarakat.
"Apalagi saat ini kita tengah sedang melaksanakan ibadah Puasa.
Rasa-rasanya ini kurang elok menjadi perbincangan publik," kata M. Napis kepada media ini, Rabu (13/3/2024).
Jika kejadian itu benar, lanjut guru besar STAIN Majene itu, sungguh sangat mencoreng nama baik institusi Kementerian Agama.
Selain itu, meruntuhkan harga diri dan wibawa masyarakat Sulbar.
Agar hal ini tidak menjadi informasi yang bersifat dugaan saja, ia mendorong agar penyelesaian masalah ini dapat sesegera mungkin diselesaikan secara hukum.
"Tolong agar pihak berwenang bisa segera mengambil alih persoalan ini sebagai langkah kita untuk menjaga kesucian bulan Ramadhan ini.
Biarlah pihak penegak hukum yang memberi kepastian," pungkasnya.
(*/Tribun Medan.com)
Baca juga: BAYERN Munchen Jumpa Arsenal, Awas Bayern Punya Senjata Mematikan, Muller Ancam Kai Havertz
Baca juga: NASIB Satu Keluarga Tertimpa Tembok Roboh Tetangga saat Tidur Nyenyak, Tak Sempat Selamatkan Diri
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.