Breaking News

Pembunuhan

Abang Bunuh Adik Kandungnya di Samosir, Pelaku Emosi Korban Tanam Ubi di Belakang Rumah

Sebelumnya terjadi adu mulut antara abang dan adiknya. Karena pelaku terbawa emosi, korban langsung dipukul dengan menggunakan potongan kayu

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol

TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN - Diduga hanya karena menanam ubi, abang kandung yang berinisial FS (60), warga Desa Sianting-anting, Kecamatan Pangurururan, Kabupaten Samosir tega memukul adek kandungnya RS berinisial (58) hingga tewas, Selasa (19/3/2024).

Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP Natar Sibarani mengatakan pihaknya mendapatkan informasi sekira pukul 09.00 WIB bahwa terjadinya pembunuhan antara saudara kandung di Desa Sianting-anting, Kecamatan Pangurururan.

Sekira pukul 10.00 WIB, korban (adiknya) ditemukan tewas di belakang rumahnya.

“Motif pembunuhannya sakit hati, karena korban ini menanam ubi pas di depan pintu belakang rumah pelaku dengan jarak 1 meter lah di dekat pintu,” kata Natar, Rabu (20/3/2024).

Natar mengatakan sebelumnya terjadi adu mulut antara abang dan adiknya.

Karena pelaku terbawa emosi, korban langsung dipukul dengan menggunakan potongan kayu jambu dengan ukuran satu meter.

"Kayu dipukul di bagian kepala belakang dan depan wajah korban,” jelasnya.

Setelah memukul korban, pelaku melarikan diri ke semak-semak dan setelah 5 jam pelaku ditangkap dan dibawa ke Mapolres Samosir.

“Sementara korban ditinggalkan pelaku dengan keadaan meninggal dunia dan berlumuran darah di bagian kepala. Selanjutnya korban dibawa ke RS Bhayangkara Tk II Medan untuk dilakukan autopsi atau penyelidikan selanjutnya,” katanya.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved