Berita Viral
Korban Inses di Bengkulu Nangis Maksa Minta Pulang, Sikap Berubah hingga Mendadak Tolak Rehabilitasi
Korban inses di Bengkulu berinisial RI (16) nangis maksa minta pulang dan mendadak menolak direhabilitasi setelah bertemu orang tuanya
Diana sebenarnya merencanakan korban untuk diamankan terlebih dahulu dari keluarganya untuk direhabilitas.
Pekerja sosial juga akan mendampingi hingga kesehatan mental dan fisiknya membaik.
Rehabilitasi juga diharapkan dapat memulihkan mental RI serta mengajarinya tentang norma perilaku yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Namun setelah RI bertemu dan bicara dengan orang tuanya, sikapnya malah berubah drastis.
Banyak pihak yang akhirnya menyesalkan perubahan sikap RI yang ingin pulang bersama orang tuanya dan menolak rehabilitasi.
Baca juga: KONSER Besar Moskow Diserang ISIS hingga Tewaskan Puluhan Orang, Ternyata Putin Cueki Peringatan
Baca juga: VIRAL Momen Celana Happy Asmara Robek saat Manggung, Aksi Ayu Ting Ting dan Surya Insomnia Dipuji
Terungkapnya Hubungan Inses
Sebelumnya, kasus hubungan inses kakak adik di Bengkulu setelah korban R (16) diantarkan orangtuanya berobat ke bidan desa dengan alasan sakit.
Oleh bidan desa, ternyata korban dinyatakan mengalami keguguran.
Orang tuanya tidak tidak terima, apalagi setelah itu muncul desas-desus tidak sedap di kalangan masyarakat desa.
Orang tua korban lantas mendatangi Kepala Desa (kades) setempat untuk meluruskan permasalah itu.
Merasa ada yang janggal, kades malah menelepon Bhabinkantibmas agar ditindaklanjuti.
Sementara korban disarankan untuk dibawa ke Puskesmas.
Kades kemudian mendatangi rumah korban R (16) pada Senin (18/3/2024) untuk membawa korban ke Puskesmas.
Ternyata di rumah korbah sudah ada petugas Pendamping Rehabilitasi dan Pekerja Sosial Kemensos Kabupaten Rejang Lebong.
Bersama-sama dengan petugas Pendamping Rehabilitasi dan Pekerja Sosial, kads membawa korban ke Puskesmas Air Pikat untuk diperiksa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.