Breaking News

Berita Viral

SOSOK Aiptu FN, Tembak dan Tusuk Debt Collector yang Tagih Cicilan Mobilnya, Mantan Kanit Reskrim

Aiptu FN lama berdinas di Polsek, saat itu jabatannya sebagai Kanit Reskrim Polsek Lubuklinggau Selatan.

Dok Warga
SOSOK Aiptu FN, Tembak dan Tusuk Debt Collector yang Tagih Cicilan Mobilnya, Mantan Kanit Reskrim 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok Aiptu FN, polisi yang tembak dan tusuk debt collector.

Ia kesal mobilnya mau ditarik karena sudah menunggak cicilan selama 2 tahun.

Lalu siapakah sosok Aiptu FN?

Kesal Mobil Mau Ditarik, Aiptu FN Tembak dan Tusuk Debt Collector, Sudah 2 Tahun Menunggak Cicilan
Kesal Mobil Mau Ditarik, Aiptu FN Tembak dan Tusuk Debt Collector, Sudah 2 Tahun Menunggak Cicilan (Ist)

Keberadaan Aiptu FN anggota Polres Lubuklinggau saat ini dicari Polisi setelah ia menembak dan menusuk debt collector di Palembang.

Sebelumnya, Aiptu FN menembak dan menusuk dua orang debt collector pada Sabtu (23/3/2024) pukul 14.00 WIB di halaman Parkir PSX Palembang.

Hal itu dialami oleh Dedi Zuheransyah (51), dan rekannya Robert.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi saat kedua debt collector ini ingin mengambil mobil Aiptu FN yang sudah tak dibayar cicilannya selama dua tahun.

Baca juga: Polres Simalungun Masih Buru Pelaku Perampokan yang Bawa Sajam dan Lukai Pegawai Minimarket

Berdasarkan informasi dihimpun dari sumber internal, Aiptu FN saat ini berdinas di Satsabhara Polres Lubuklinggau.

Keberadaan Aiptu FN anggota Polres Lubuklinggau saat ini dicari Polisi setelah ia menembak dan menusuk debt collector di Palembang.

Sebelumnya, Aiptu FN menembak dan menusuk dua orang debt collector pada Sabtu (23/3/2024) pukul 14.00 WIB di halaman Parkir PSX Palembang.

Hal itu dialami oleh Dedi Zuheransyah (51), dan rekannya Robert.

SOSOK Aiptu FN, Tembak dan Tusuk Debt Collector yang Tagih Cicilan Mobilnya, Mantan Kanit Reskrim
SOSOK Aiptu FN, Tembak dan Tusuk Debt Collector yang Tagih Cicilan Mobilnya, Mantan Kanit Reskrim

Peristiwa tersebut diketahui terjadi saat kedua debt collector ini ingin mengambil mobil Aiptu FN yang sudah tak dibayar cicilannya selama dua tahun.

Berdasarkan informasi dihimpun dari sumber internal, Aiptu FN saat ini berdinas di Satsabhara Polres Lubuklinggau.

Sebelum pindah ke Satsabhara, Aiptu FN lama berdinas di Polsek, saat itu jabatannya sebagai Kanit Reskrim Polsek Lubuklinggau Selatan.

Sebagai Kanit Reskrim berbagai kasus kejahatan di wilayah hukum Polsek Lubuklinggau Selatan pernah ditangani dan diungkapnya.

Baca juga: VIRAL Nenek Pengemis Punya Tabungan Rp 200 Juta, Uang Disumbangkan ke Yayasan Usai Meninggal

Kemudian dengan alasan penyegaran personil, sejumlah personil polsek yang telah menjabat lama diroling ke Polres Lubuklinggau, termasuk Aiptu FN.

Tersandung Kasus Penusukan Debt Collector

Kejadian berawal saat oknum polisi tersebut yakni Aiptu FN, yang dinas di Satsabhara Polres Lubuklinggau tak sengaja bertemu di TKP (tempat kejadian perkara).

Mobil FN dan kedua debt collector itu sempat bersenggolan, karena tak Terima FN keluar dari dalam mobilnya langsung mengeluarkan diduga satu pucuk senjata api (Softgun) dari pinggang pelaku.

FN langsung mengarahkannya menembak ke korban Robert akan tetapi tidak mengenai korban, kemudian FN langsung memukul korban Robert menggunakan senjatanya mengenai kepala bagian kirinya.

ilustrasi Polisi
ilustrasi Polisi (DOk Istimewa)

Setelah itu, FN kembali ke dalam mobil dan mengambil senjata tajam jenis sangkur lalu mengejar Deddy dan menembakan senjatanya (softgun) mengenai tangan kanan Deddy.

Deddy pun terjatuh, pada saat terjatuh FN langsung menusukkan pisau kearahnya dan mengenai leher belakang sebelah kiri, punggung belakang, bahu sebelah kiri dan lengan sebelah kiri.

Kemudian keduanya langsung di bawa ke rumah sakit siloam dan pelaku langsung melarikan diri.

Kapolres Benarkan Kejadian, Tapi Belum Dapat Cerita Utuh

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha membenarkan bila anggotanya (FN) terlibat perkelahian dengan dua orang diduga debt collector.

"Betul (ada kejadian penusukan oleh anggota)," ungkap Indra saat memberikan keterangan pada Tribunsumsel.com, Sabtu (23/3/2024) malam.

Hanya saja, Indra belum bisa menjelaskan secara detail karena belum mendapatkan laporan secara utuh, karena kejadiannya di Palembang.

"Namun jalan ceritanya belum didapatkan secara utuh dan tkp kejadian berada di palembang," ujarnya.

Baca juga: Tak Pakai Baliho dan Kampanye, Suara Sofyan Tan Tertinggi di Pileg Sumut

Indra pun menegaskan semua anggota yang terlibat apa pun mengarah ke pidana pasti akan ada prosesnya.

Namun, karena TKP berada di Palembang otomatis semua prosedur penanganannya akan dilakukan di Palembang

"TKP kejadian di Palembang sehingga yg akan melakukan prosedur pemeriksaan dll di palembang," ujarnya.

(*/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com

 

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved