Berita Viral

KESAKSIAN Warga Soal Pria Autis Tidur Bareng Jasad Ibunya Selama 4 Hari, Tak Curiga Dengar Tangisan

Inilah kesaksian warga soal pria autris di Banyuwangi yang tidur bareng jasad ibunya yang sudah membusuk selama empat hari

HO
Seorang pria autis tunggui jasad ibunya yang sudah membusuk di rumah kontrakan (kiri) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Petugas saat mengevakuasi jasad korban (kanan) ke RSUD Blambangan Banyuwangi. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah kesaksian warga soal pria autris di Banyuwangi yang tidur bareng jasad ibunya yang sudah membusuk.

Adapun kisah pilu dialami seorang pria berinisial DA (31) yang mengidap autis ditemukan tidur di sebelah jasad ibu angkatnya SK (60).

Kejadian memilukan itu terjadi di sebuah rumah kontrakan Jalan Raung, Kelurahan Singoturunan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (24/3/2024).

Saat ditemukan, kondisi jasad SK telah membusuk.

Semasa hidup, SK bekerja sebagai pedagang empon-empon di Pasar Banyuwangi.

Namun, sudah beberapa SK tak terlihat berjualan di pasar sehingga membuat rekannya curiga.

Rekan korban bernama Luluk lantas mendatangi rumah kontrakan SK pada Minggu.

Setibanya di kediaman SK, Luluk mendapati rumah dalam kondisi tertutup rapat dan tercium aroma tak sedap.

Baca juga: Terkuak Alasan Sebenarnya Ahok Keluar dari Gerindra Tahun 2014, Mohammad Sanusi: Dia Merasa Malu

Baca juga: AKSI Saling Sindir AHY vs Koalisi Perubahan, Jubir Demokrat Balas Lagi: Kalau Kalah Bisa Berjuang?

"Kemudian melaporkan ke kami.

Kami bersama warga kemudian membuka secara paksa rumah tersebut dari luar," kata Ketua RT setempat, Ainur Rofiq, dilansir Tribun-medan.com dari TribunBanyuwangi.com, Senin (25/3/2024).

Saat pintu belakang rumah berhasil dibuka, warga masih harus mendobrak pintu kamar korban yang juga dalam kondisi terkunci.

Setelahnya, baru warga mendapati SK telah meninggal dunia.

Saat ditemukan, SK dalam kondisi berbaring di atas kasur.

Sementara sang anak juga berbaring di atas kasur yang sama di dekat jasad ibunya dan menangis.

"Anaknya sudah biasa menangis atau teriak-teriak."

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved