Berita Sumut

DPRD Tanjungbalai Sebut Dana Hibah Rp 2,8 Miliar di Poltan hanya Buang-buang Anggaran

Dalam pertemuan tersebut, DPRD mengambil kesimpulan bahwa, Dana Rp 2,8 miliar tersebut memang membuang-buang anggaran APBD Tanjungbalai.

DPRD Tanjungbalai Sebut Dana Hibah Rp 2,8 Miliar di Poltan hanya Buang-buang Anggaran

Tribun-medan.com, Tanjungbalai - Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Tanjungbalai menerima para pendemo yang melakukan aksi terkait dugaan Rp 2,8 miliar di Politeknik Tanjungbalai (Poltan), Kamis (28/3/2024).

Dalam audiensi tersebut, empat orang perwakilan masa masuk menjumpai DPRD. Dalam pertemuan tersebut, DPRD mengambil kesimpulan bahwa, Dana Rp 2,8 miliar tersebut memang membuang-buang anggaran APBD Tanjungbalai.

"Kalau kami lihat, memang sebaiknya Dana anggaran Rp 2,8 mikiar itu dialihkan ke mahasiswa lainnya yang saat ini menempuh di luar kota Tanjungbalai. Mengingat, anggaran yang cukup besar tersebut akan sia-sia bila Poltan dipertahankan," kata DPRD Tanjungbalai komisi C, Teddy Erwin.

Ungkapnya, DPRD Tanjungbalai akan menyarankan oleh Pemko agar menutup Poltan, dan gedungnya dijadikan sebagai balai latihan kerja (BLK).

"Untuk mahasiswanya, di transfer ke Universitas lainnya, sedangkan gedungnya ini bisa dimanfaatkan sebagai BLK yang mana menjadi salah satu mimpi bapak Walikota, Waris Thalib," kata Teddy.

Sehingga, uang Rp 2,8 miliar yang digunakan di Politeknik Tanjungbalai tersebut, dapat dialihkan ke mahasiswa lainnya yang saat ini masih menempuh pendidikan.

"Beasiswa itu, sebenarnya bukan melihat siapa yang berprestasi. Tapi siapa yang membutuhkan. Apalagi, mahasiswa yang ada di luar kota itu. Mereka butuh kos, biaya makan, dan juga biaya pendidikan," jelasnya.

Ia mengaku, pernah menjumpai mahasiwa asal Kota Tanjungbalai yang menempuh pendidikan di Jogja. Dimana, ia merasa miris karena sang mahasiswa luntang lantung untuk hanya mencari tempat tinggal.

"Kalau ini dibuat untuk membayar sewa mereka, sudah berapa banyak anak-anak kita yang berprestasi. Karena, yang berprestasi itu rata-rata yang proteinnya terpenuhi, kemudian dia menjadi pintar," ujarnya.

Terlebih, apa bila ada mahasiswa di subsidi Rp 1 juta per bulan, maka berapa mahasiswa yang terselamatkan.

"Kalau hitungan satu tahun, Rp 12 juta per orang. Apa susahnya. Berapa anak kita dapat Bea siswa dari Dana Rp 2,8 miliar," katanya.

Ia berencana akan melakukan sidak ke Poltan terkait informasi ini.

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved