Lebaran

5 Tips Aman Mudik Pakai Mobil Listrik yang Patut Anda Ketahui

Bagi Anda pemilik mobil listrik yang hendak melaksanakan mudik Lebaran, perhatikan hal-hal berikut ini.

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/IST
Tempat pengisian mobil listrik, Sabtu (19/3/2022). 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Beragam jenis kendaraan bisa dipakai untuk melangsungkan mudik Lebaran tak terkecuali mobil listrik atau Electric Vehicle (EV).

Namun, bagi pengguna mobil listrik, mereka harus tahu apa saja yang mesti dilakukan sebelum melakukan perjalanan.

Sebagaimana diketahui, mobil listri berbeda dari mobil berbahan bensin atau solar.

Baca juga: Doa dan Keutamaan di 10 Malam Terakhir Bulan Ramadan

Jika mobil dengan bahan bakar bensin atau solar masih mudah menemukan tempat pengisian bahan bakar, lain halnya dengan mobil listrik.

Belum tentu di tiap daerah memiliki lokasi pengisian daya untuk mobil listrik.

Maka dari itu, sebelum memulai perjalanan mengendarai mobil listrik, ada sejumlah tips mudik yang harus kamu ketahui. 

1. Rencanakan Perjalanan

Pembeda utama mobil EV dengan mobil konvensional adalah karakteristik pengisian sumber energi geraknya.

Jika pada mobil konvensional pengisian energi cukup melalui SPBU, khusus mobil EV pengisiannya melalui Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan tentunya memakan waktu yang lebih lama, serta memiliki jumlah distribusi yang relatif lebih sedikit dibandingkan mobil konvensional.

Pemudik yang menggunakan EV perlu mengkalkulasi range tempuhnya dan lokasi tersedianya SPKLU di sepanjang perjalanan maupun kemampuan daya listrik di lokasi tujuan.

Baca juga: 40 Pantun Idul Fitri Menggelitik Penuh Tawa yang Bisa Kamu Bagikan saat Lebaran

2. Gaya Mengemudi

Gaya berkendara yang antisipatif, santai, dengan kecepatan stabil atau dikenal dengan Eco Driving, akan mengoptimalkan jangkauan kendaraan.

Sebaliknya, akselerasi yang agresif dan sering, kecepatan tinggi, yang disertai pengereman yang mendadak (hard braking) akan menghabiskan lebih banyak energi.

Jika kondisi memungkinkan, gunakan cruise control untuk membantu kecepatan kendaraan yang konstan dan mengantisipasi kecepatan tinggi yang akan berdampak negatif terhadap jarak tempuh.

Baca juga: 30 Ucapan Selamat Mudik Lebaran dan Kalimat Lucu yang Bisa Kamu Bagikan ke Teman dan Keluarga

3. Kondisi Jalan

Pada kondisi jalan yang lebih datar, motor listrik pada kendaraan tidak perlu bekerja terlalu keras, sehingga meminimalkan penggunaan energi baterai listrik.

Sebaliknya, motor listrik akan bekerja lebih keras dalam kondisi jalan menanjak, sehingga membutuhkan daya listrik lebih besar.

Hal ini tentunya terjadi pada semua kendaraan, terlepas dari jenis tenaga penggeraknya.

Namun bagi pengguna mobil EV, hal ini patut mendapat perhatian lebih, mengingat menghemat daya sangat penting karena masih terbatasnya SPKLU.

Baca juga: 30 Ide Ucapan Hampers Lebaran, Cocok Dikirim untuk Sahabat dan Keluarga di Hari Raya Idul Fitri

4. Pengereman Regeneratif

Pada saat Anda melepaskan kaki dari pedal gas, sistem pengereman regeneratif yang cerdas akan memperlambat kendaraan dengan nyaman sekaligus mengubah tenaga yang dihasilkan untuk mengoptimalkan jangkauan baterai.

Beberapa kendaraan listrik memiliki regen pedal angkat yang dapat disesuaikan dan pengaturan maksimum biasanya memungkinkan mengemudi "satu pedal"—di mana tidak perlu lagi menggunakan rem di lalu lintas kota atau pinggiran kota.

Perlu dicatat, meskipun menghemat baterai, praktek pengereman ini akan menimbulkan efek negatif pada ban, yang mana ban akan mendapatkan gesekan terhadap permukaan jalan yang lebih sehingga dapat menyebabkan umur ban lebih pendek karena aus tidak rata.

Baca juga: Bacaan Niat Sholat Sunnah Lailatul Qadar Beserta Tata Cara Pelaksanaannya

Beberapa model kendaraan listrik memiliki fitur Eco Mode.

Eco mode adalah cara sederhana untuk mengoptimalkan jangkauan Anda selama perjalanan, yang termasuk pengaturan termasuk suhu kabin dan resirkulasi udara untuk menghemat energi dan memaksimalkan jangkauan.

5. Jaga Tekanan Angin Ban

Tekanan ban yang rendah meningkatkan konsumsi energi, karena hambatan gelinding (rolling resistance) yang lebih besar membutuhkan daya gerak yang lebih besar.

Untuk kendaraan listrik dengan ban ketahanan gelinding rendah, ini sangat penting untuk memastikan tekanan angin ban cukup untuk mengurangi hambatan berlebihan.

Bacalah rekomendasi ukuran tekanan ban pada kendaraan yang biasanya terdapat pada kusen pintu samping kiri depan), simpan pengukur tekanan ban di dalam laci dan periksa tekanan ban secara teratur.

Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia Fisa Rizqiano, mengatakan ada sejumlah faktor yang mempengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik saat digunakan untuk mudik ke kampung halaman.

"Suhu lingkungan akan mempengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik dan kinerja baterai. Jangkauan yang lebih luas dimungkinkan pada suhu lingkungan sedang.

Sebaliknya, dalam cuaca yang sangat panas atau dingin, jangkauan mobil listrik akan berkurang," ucap Fisa.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved