Ramadan

Kisah Pertobatan Muhammad Ghazali, Pengedar Narkoba Lintas Provinsi, Kini Istiqomah Tekuni Agama

Muhammad Ghazali atau yang akrab disapa Ali merupakan mantan pengedar narkoba yang kini bertobat dan tekuni agama

Editor: Array A Argus
HO/TRIBUN MEDAN
Muhammad Ghazali atau Ali, pengedar narkoba yang kini sudah tobat dan menekuni agama 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Muhammad Ghazali namanya. Ia karib disapa Ali.

Pria berusia 37 tahun ini sekarang sibuk memperdalam agama, sejak pertobatannya dari dunia gelap narkoba.

Ali yang merupakan anak kedua dari empat bersaudara ini mengisahkan, ia dahulunya sempat menjadi pengedar narkoba lintas provinsi di Indonesia.

Penghasilannya pun tak main-main.

Dalam satu bulan, putaran bisnis narkoba yang dilakoni Ali bisa mencapai Rp 100 juta.

Namun, meski berpenghasilan lumayan, hidup Ali tak tenang.

Baca juga: Kisah Wanita Penyembah Setan Warga Kota Medan Peminum Darah Bayi Manusia Kini Masuk Islam

Perkuliahannya hancur, hingga bisnis studio fotografi yang susah payah ia bangun habis tak berjejak.

"Dari semester 1 sampai 3 berhenti (mengonsumsi ganja). Tapi mulai lagi di semester 4," kata Ali, Senin (1/4/2024).

Ali yang merupakan alumnus kampus swasta berbasis agama di Kota Medan ini menjelaskan, setelah menggunakan ganja di semester 4 perkuliahannya, ia pun makin tak terkendali.

Lelaki yang pernah duduk di bangku perkuliahan Fakultas Ekonomi ini mengatakan, ia semakin larut dalam dunia gelap narkoba.

Karena kebutuhannya akan narkoba sangat tinggi, Ali pun kemudian nekat menjadi pengedar.

Ia kerap mengirimkan barang ke sejumlah provinsi yang ada di Indonesia.

Adapun pelanggannya, terdiri dari berbagai kalangan.

Baca juga: Sempat Hijrah, Nathalie Holscher Tampil Mesra dengan Pacar Bukan Muhrim di Kolam Renang

"Kondisi parahnya itu di tahun 2016 hingga 2018. Semua yang saya bangun, seperti studio itu semuanya habis," kata Ali.

Karena jeratan narkoba itu pula, Ali kemudian terlibat dalam berbagai masalah.

Ia pun kerap berurusan dengan sejumlah kenalannya, hingga dirinya memutuskan untuk berhenti total dari dunia gelap narkoba.

"Tahun 2019 saya niatkan untuk berhenti dan memperdalam agama," kata Ali.

Adapun di tahun tersebut, Ali memutuskan untuk hijrah.

Ia kemudian mengikuti berbagai kajian, hingga bergabung dengan sejumlah komunitas dakwah.

Baca juga: Mantap Hijrah, Nasib Baju Perempuan Aming: Gue Simpan, Ngapain Dibuang?

Sehak saat itu, kehiupan Ali berangsung-angsur membaik.

Meski di awal pertobatan sangat berat meninggalkan narkoba, tapi Ali bertekat untuk benar-benar berhenti dan hijrah.

Sejak mengenal agama, kecanduan narkoba yang selama ini dialami Ali sudah tidak ia rasakan lagi.

“Kalau mau benar berubah bukan karena rehab, tapi niat sama lingkungan. Pertemanan lama kita blokir, kita buat suasana baru,” kata Ali.

Seiring membaiknya kehidupan Ali, ia pun kemudian menikah di tahun 2022.

Kini Ali sudah memiliki satu orang anak. 

Ia pun mengajak semua pihak untuk sama-sama menjauhi narkoba.

Sebab, kata Ali, narkoba itu nikmatnya ketika di awal saja.

"Buat kawan-kawan yang masih berkecimpunng di dunia itu (narkotika), segeralah hijrah. Karena ternyata hidup bersih dan tenang itu lebih indah ketimbang dari yang kita rasakan pada saat itu," kata Ali.

Ia mengatakan, jika ada teman yang ingin berdiskusi, Ali pun siap untuk memberikan pengetahuan dan pengalamannya kepada mereka yang membutuhkan bantuan.(cr28/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved