Berita Viral

HAKIM MK Kegenitan soal Pencopotan Dirut Bulog, Buwas Beri Jawaban Menohok dan Mengejutkan

Hakim Konstitusi kegenitan soal pencopotan Dirut Bulog dan sangkutpautnya dengan bansos Jokowi, Buwas beri jawaban menohok dan mengejutkan yang mengak

KOLASE/TRIBUN-MEDAN
HAKIM MK Kegenitan soal Pencopotan Dirut Bulog, Mengejutkan Buwas Beri Jawaban Menohok 

TRIBUN-MEDAN.COM – Hakim Konstitusi kegenitan soal pencopotan Dirut Bulog, Buwas beri jawaban menohok dan mengejutkan.

Adapun sebelumnya Hakim Konstitusi Arief Hidayat kegenitan soal pencopotan Eks Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dan sangkutpautnya ke bansos.

Hal itu disampaikan Arief Hidayat dalam sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jumat (5/4/2024).

 “Pada saat-saat kritis, saya baca di media, Kepala Bulog Budi Waseso diganti, ada faktor apa ini? Apa yang melatarbelakangi? Saya mau tanya,” ucap Arief.

“Jadi di situ, Kepala Badan Pangan Nasional Pak Arif Prasetyo Hadi kemudian ada pergantian Kepala Bulog, dan kaitannya dengan Kementerian Sosial, itu apa yang ada di balik itu? Kita pengen mengerti, karena ini termasuk bisa disebut juga dengan masalah tadi, cawe-cawe.”

Lebih lanjut, Arief juga menyampaikan pertanyaan kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini soal Presiden Joko Widodo yang membagikan bansos di depan istana hingga sejumlah daerah.

“Kemudian Ibu Menteri Sosial, Presiden pada waktu bagi-bagi bantuan sosial di depan Istana, Presiden pada waktu keliling kemarin dipertanyakan oleh teman-teman dari pemohon: 

Presiden keliling ke berbagai daerah melakukan kunjungan-kunjungan daerah pas kebetulan itu di waktu kampanye.

Sehingga menimbulkan syahwat sangka dan saling curiga, saling fitnah di antara kita anak bangsa.

Nah, itu menggunakan bansos apa? Gimana? Dari mana itu?” tanya Arief.

Dalam sidang, Hakim Konstitusi Arief juga mempertanyakan frasa penugasan presiden dalam keterangan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy terkait bansos.

“Apa sih yang dimaksud dengan penugasan presiden? Apakah penugasan-penugasan tertentu karena Presiden juga cawe-cawe itu, karena kalau saya membaca sebetulnya, agenda pembangunan nasional itu sudah termasuk presiden akan menugaskan apa, ya ada di situ. Tapi kok ada frasa yang khusus, penugasan presiden?” tanya Arief.

“Lah apakah di lain-lain tempat, apakah di Bapak Menko Ekonomi, Bu Menteri Keuangan, atau Menteri Sosial ada agenda pembangunan nasional dan penugasan presiden? Ini kan seolah-olah ada frasa khusus, presiden punya misi tertentu, visi tertentu, untuk melaksanakan apa ini biasanya dilakukan.”

Hakim MK Arief Hidayat heran Budi Waseso (Buwas) dicopot dari bos Bulog menjelang pilpres 2024. (Kompas tv)
Hakim MK Arief Hidayat heran Budi Waseso (Buwas) dicopot dari bos Bulog menjelang pilpres 2024. (Kompas tv) (kompas tv)

Terkait hal tersebut, mantan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso beri jawaban mengejutkan dan menohok.

Disampaikan Budi Waseso, pencopotan dirinya sebagai Dirut Bulog tidak ada kaitannya dengan menolak bantuan sosial (bansos) yang digulirkan Presiden Joko Widodo selama masa kampanye.

Pria yang karib disapa Buwas ini menyampaikan tidak pernah menolak bansos.

"Ndak ada hubungannya dengan bansos. Waktu di Bulog enggak ada, saya enggak pernah menolak bansos.

Baca juga: Polisi Grebek Hunian Mewah Pabrik Narkoba Milik Fredy Pratama di Perumahan Elit, 6 Orang Diamankan

Baca juga: ANGGARAN Bansos Dituding Naik Gegara Dipakai Jokowi Beli Suara Prabowo, Hotman Paris:Pepesan Kosong!

Justru bansos itu kan programnya Pak Presiden, programnya pemerintah," kata Buwas di Istana Negara, Jumat (5/4/2024) dilansir Tribun-medan.com dari Kompas.com.

Ia menuturkan, beras yang disimpan di Bulog adalah Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Artinya, pemerintah bisa menggunakan beras tersebut kapan pun jika diperlukan. "Saya hanya tugasnya menyalurkan.

Jadi enggak ada hubungannya dengan itu ya, menolak itu enggak ada, dan bukan kapasitasnya Dirut Bulog untuk menolak.

Dan saya harus melaksanakan perintah negara," ucap dia.

Ia lantas mengungkapkan, pencopotannya sebagai Dirut Bulog terjadi lantaran masa jabatannya sudah habis menurut Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Buwas sudah menjabat sebagai pucuk pimpinan lembaga tersebut lebih dari lima tahun.

"Kalau kita mau jujur lihat aturan menteri, itu totalnya penugasannya 5 tahun dan saya sudah 5 tahun bahkan lebih.

Dan pergantian itu biasa, bagi saya itu biasa. Karena namanya itu amanah, tugas, kalau waktunya sudah selesai, kalau pimpinan siapapun mengatakan ganti, ya diganti," pungkasnya.

(*/tribun-medan.com) 

Baca juga: Harga Tiket ke Sibeabea Naik Dua Kali Lipat, Begini Tanggapan Kadisbudpar Samosir

Baca juga: GLAMOURNYA Sandra Dewi hingga Suami Korupsi Rp271 Triliun, Padahal Dulu Jualan Baju Anak di Pasar

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved