Tribun Wiki
Sejarah Mudik dan Asalnya, Budaya Indonesia Berasal dari Kata Mulih Dilik
Berikut ini adalah sejarah mudik yang menjadi budaya di kalangan masyarakat Indonesia. Simak ulasan berikut ini
TRIBUN-MEDAN.COM,- Bagi masyarakat Indonesia mudik sudah menjadi budaya tiap tahun yang selalu dijalani.
Umumnya, masyarakat yang ada di perantauan akan mengajak istri dan keluarganya untuk kembali ke kampung halaman.
Dalam suasana Lebaran, mereka ingin melakukan silaturahmi dengan kerabat dan keluarga yang sudah lama terpisah jarak.
Namun, tahu kah Anda soal sejarah mudik ini?
Baca juga: 9 Tips Meninggalkan Rumah saat Mudik Lebaran Agar Tetap Aman

Kapan persisnya pelaksanaan mudik terjadi di Indonesia?
Untuk menjawab rasa penasaran itu, kita akan membahas soal sejarah mudik di Indonesia.
Berikut ini ulasannya sebagaimana dikutip dari Tribun Travel.
Secara singkat, beginilah sejarah mudik
Konon, tradisi mudik sudah ada sejak sebelum zaman Kerajaan Majapahit.
Mudik adalah tradisi yang berasal dari para petani Jawa.
Pada zaman kerajaan, orang-orang yang merantau akan pulang ke kampung halaman untuk membersihkan makam leluhurnya.
Momen ini juga mereka manfaatkan untuk meminta rezeki dan keselamatan.
Baca juga: 6 Tips Packing Pakaian Mudik Lebaran yang Praktis Antiribet
Pada 1970-an barulah berkembang istilah mudik Lebaran.
Saat itu, Jakarta merupakan satu-satunya kota besar di Indonesia.
Orang dari desa beramai-ramai datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan dan mengubah nasib.
Nah, untuk mereka yang sudah mendapat pekerjaan, mereka akan mendapatkan jatah libur panjang.
Biasanya, libur panjang itu jatuh pada hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri.
Jadilah momen Lebaran ini digunakan untuk mudik atau pulang kampung dan bersilaturahmi dengan keluarga di sana.
Baca juga: Tips Memilih Bus Mudik Lebaran Agar Tetap Aman dan Nyaman
Lantas dari mana asl mudik itu sendiri?
Ada pendapat yang mengatakan kalau kata mudik berasal dari bahasa Jawa.
Mudik adalah singkatan dari mulih dilik.
Kedua kata ini kalau diterjemahkan artinya adalah pulang sebentar.
Istilah mudik juga dihubungkan dengan kata udik yang berarti kampung, desa atau dusun.

Baca juga: 4 Tips Cegah Asam Lambung Naik saat Puasa Ramadan
Oleh karena itu, mudik diartikan sebagai pulang kampung.
Ada juga yang mengatakan kalau mudik berasa dari bahasa Betawi.
Mudik dapat diartikan menjadi ‘menuju udik’ atau menuju kampung.
Dahulu, banyak orang dari luar Jawa yang merantau ke Batavia atau sekarang Jakarta untuk bekerja.
Hal ini mengharuskan mereka menetap di Pulau Jawa.
Saat Hari Raya Idul Fitri mereka akan pulang ke kampung halaman masing-masing.
Kalau kamu mudik ke mana tahun ini?.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.