Geng Motor

Puluhan Anggota Geng Motor di Medan Petisah yang Kerap Bikin Resah Masyarakat Ditangkap Polisi

Sebanyak 16 sepeda motor diamankan, tiga buah petasan, dua buah bendera dan kayu. Untuk senjata tajam tidak ditemukan

|
TRIBUN MEDAN/HO
Puluhan anggota geng motor yang bikin onar di jalan Nibung, Kecamatan Medan Petisah, diamankan polisi di Polsek Medan Baru. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Puluhan remaja ditangkap polisi, saat bikin onar di jalan dan mengganggu masyarakat.

Para remaja ini ditangkap saat sedang melintas di Jalan Nibung, Kecamatan Medan Petisah, pada Sabtu (6/4/2024) dinihari.

Menurut Kapolsek Medan Baru, Kompol Yayang Rizki Pratama, puluhan remaja ini merupakan komplotan geng motor.

Awalnya petugas mendapatkan informasi bahwa, puluhan remaja ini konvoi menggunakan motor dan mengganggu pengguna jalan.

"Setelah menerima informasi itu, petugas langsung melakukan patroli dan mengamankan puluhan remaja ini," kata Yayang kepada Tribun-medan, Minggu (7/4/2024).

Katanya, usai diamankan komplotan geng motor ini langsung digelandang ke Polsek Medan Baru.

"Total ada 36 remaja yang kita amankan, rata-rata masih berstatus pelajar," sebutnya.

Yayang menyampaikan, dari hasil pemeriksaan para remaja ini mengaku mau melakukan sahur on the road dan berkumpul di Jalan Abdullah Lubis, Kota Medan.

Dijelaskannya, selain puluhan remaja polisi juga turut mengamankan belasan sepeda motor dan petasan.

"Sebanyak 16 sepeda motor diamankan, tiga buah petasan, dua buah bendera dan kayu. Untuk senjata tajam tidak ditemukan," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan saat ini ke 36 orang remaja tersebut masih dalam proses pemeriksaan.

Yayang juga mengimbau kepada para orang tua untuk dapat memperhatikan anak-anaknya.

"Kita imbau juga kepada seluruh orang tua, agar memberikan perhatian kepada anak remajanya. Pastikan kalau sudah larut malam berada di dalam rumah," katanya.

Geng Motor Serang Remaja Masjid Al-Istiqomah hingga Kocar-kacir, Kepling Minta Bantuan Polisi

Baru-baru ini, aksi teror segerombolan geng motor yang meresahkan warga juga terjadi di Medan Area.

Aksi geng motor bersajam yang menyerang sejumlah remaja di Masjid Al-Istiqomah, membuat warga ketakutan.

Menurut Nurul, Kepala Lingkungan II, Tegalsari II, Kecamatan Medan Area, kegaduhan yang dilakukan oleh segerombolan ini terjadi, pada Selasa (2/4/2024) dinihari.

Saat itu, ia mendapatkan kabar dari warga bahwa ada serombongan orang membawa senjata tajam bikin onar di wilayahnya.

Tangkap layar gerombolan geng motor serang remaja yang sedang duduk-duduk di masjid Al - Istiqomah Jalan Seto, Kecamatan Medan Area.
Tangkap layar gerombolan geng motor serang remaja yang sedang duduk-duduk di masjid Al - Istiqomah Jalan Seto, Kecamatan Medan Area. (TRIBUN MEDAN/HO)

"Tadi malam anak saya bilang, ada yang lewat bawa parang. Terus saya bilang ini pasti tawuran lagi, terus nggak lama warga saya ngirim CCTV, mereka menggunakan parang dan petasan," kata Nurul kepada Tribun-medan, Selasa (2/4/2024).

Katanya, gerombolan geng motor ini memang kerap membikin onar dan ketakutan bagi warga yang tinggal di wilayah tersebut.

Para geng motor ini kerap kali melakukan aksi tawuran di kawasan itu. Beberapa rumah warga juga sering terkena lemparan batu.

"Mereka itu orang dari luar menyerang kemari. Sering kejadian, tiga hari lalu juga sempat tawuran juga di sini," sebutnya.

Nurul mengaku, warganya sudah mulai resah dengan aksi onar yang dilakukan oleh gerombolan geng motor tersebut.

"Mereka lempar-lemparan batu, cukup meresahkan, pada terganggu istirahat warga di sini," ucapnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa sejauh ini belum ada laporan terkait korban dari penyerangan yang dilakukan oleh geng motor.

"Korban belum ada laporan, cuma ada beberapa rumah warga yang terkena lemparan batu," ujarnya.

Ia dan warga lainnya berharap agar pihak kepolisian bisa lebih meningkatkan lagi patroli dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Dia sebagai kepling juga sudah memberlakukan posko subuh untuk mengantisipasi aksi geng motor.

Namun, ia mengatakan bahwa para geng motor ini selalu beraksi ketika posko sedang sepi.

"Saya sebagai Kepling, memohon bantuannya kepada Polisi. Kalau cuma Kepling yang turun tangan nggak bisa, apalah daya kami," katanya.

"Masyarakat ikut bantu juga biar sama-sama kita usir, kalau bisa ditindak. Warga saya lehernya ditodong senjata tajam,"

"Antisipasi sudah kami lakukan, biasa posko ada asmara suruh bersama Kepling-kepling. Cuma itu, posko subuh, kejadiannya malam. Sepertinya nya orang itu sudah tahu," sambungnya.

Sebelumnya, Gerombolan geng motor melakukan penyerangan terhadap sejumlah remaja yang sedang duduk-duduk di teras masjid.

Aksi penyerangan ini sempat terekam kamera pengawas CCTV dan beredar luas di media sosial.

Amatan tribun-medan, gerombolan geng motor ini datang menggunakan sepeda motor dan berhenti di depan halaman masjid.

Mereka terlihat menenteng sejumlah senjata tajam berupa dan langsung mengacungkan ke arah para remaja yang sedang duduk.

Beberapa dari remaja tersebut berlarian menyelamatkan diri. Sementara, para pelaku tetap saja mengacungkan senjata tajamnya.

Informasi yang diperoleh oleh Tribun-Medan, kejadian itu terjadi di depan Masjid Al-Istiqomah yang berada di Jalan Seto, Kecamatan Medan Area, pada Selasa (2/4/2024) dinihari.

Dalam keterangan video yang diunggah di media sosial itu tertulis bahwa, kelompok geng motor ini tiba-tiba datang membawa senjata tajam dan lewat mengendarai sepeda motor dengan ugal-ugalan.

Kemudian, ketika melewati masjid dan melihat ada beberapa remaja yang sedang duduk mereka pun berhenti dan menodongkan senjata tajam yang dibawanya.

Spontan, para remaja masjid ini ketakutan dan langsung berlarian meninggalkan masjid.

Setelah itu, beberapa orang dewasa keluar dari dalam masjid dan gerombolan geng motor itu meninggalkan lokasi.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Harles Gultom mengaku belum mendapatkan laporan soal kejadian tersebut.

"Belum ada laporan ke kita," kata Harles kepada Tribun-medan.com, Selasa (2/4/2024).

Meski demikian, katanya ia akan tetap melakukan penyelidikan dan mengejar para pelaku yang melakukan penyerangan.

"Kita selidiki dulu," pungkasnya


(cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved