Ramadan 2024
Hari Ini Ada Gerhana Matahari di Pengujung Ramadan 2024, Ini Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Khusuf
Nabi Muhammad SAW menganjurkan melaksanakan sholat gerhana ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan HR Bukhari dan Muslim di bawah in
Penulis: Azis Husein Hasibuan | Editor: Azis Husein Hasibuan
TRIBUN-MEDAN.com - Hari ini Senin, 8 April 2024 terjadi fenomena gerhana matari, atau lebih tepatnya terjadi pada pengujung Ramadan 2024.
Berikut ini kami sajikan niat dan tata cara Sholat Khusuf saat terjadi gerhana matahari.
Fenomena gerhana matahari total (GMT) akan terjadi lagi pada hari Senin, 8 April 2024.
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkapkan sebagian wilayah Bumi akan mengalami gerhana matahari total pada tanggal 8 April 2024 nanti.
Dilansir dari Space, fenomena alam ini akan terjadi di sebagian Amerika Utara.
Namun setidaknya semua benua akan mengalami fase parisal atau fase sebagian.
Gerhana matahari total akan menyebabkan wilayah yang dilintasi akan mengalami kegelapan dalam waktu singkat.
Diantaranya ada yang selama beberapa detik hingga menit.
Gerhana matahari ini terjadi Bulan baru berada tepat sejajar antara Bumi dan Matahari.
Kondisi ini menimbulkan bayangan yang disebut umbra.
Lama bagian gerhana matahari total ini berlangsung tergantung wilayah dan di dalam jalur totalitas.
Momen totalitas pertama yang terlihat di planet ini akan terjadi pada pukul 12.38 siang Eastern Daylight Time (EDT).
Kemudian yang terakhir pada pukul 15.55 EDT dimana totalnya adalah 3 jam, 16 menit, dan 45 detik.
Hal ini merupakan efek umbra bulan, bayangan gelap di tengahnya, yang akan menciptakan jalur totalitas selebar sekitar 115 mil (185 kilometer).
Secara diagonal melintasi sebagian benua Amerika Utara.
Berikut ini total durasi totalitas:
- Totalitas di Meksiko: 40 menit 43 detik
- Totalitas di Amerika Serikat: 67 menit 58 detik
- Totalitas di Kanada: 34 menit 4 detik
Lalu bagaimana dengan gerhana matahari total ini di Indonesia?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan masyarakat Indonesia tidak bisa melihat gerhana matahari total pada 8 April 2024.
Hal ini karena pada saat fenomena gerhana matahari terjadi, wilayah Indonesia sedang berada malam hari.
"Sayangnya, di Indonesia tidak dapat menyaksikannya, karena pada saat GMT tersebut berlangsung, wilayah Indonesia akan berada pada sisi gelap bumi (waktu malam hari)," tulis BMKG di laman bmkg.go.id, Senin (1/4/2024) dikutip dari Kompas.tv.
Namun demikian waktu gerhana matahari total di Indonesia dilansir dari kompas.tv terjadi pada pukul 22.42 WIB.
Fenomena ini dimulai dengan gerhana matahari sebagian dan puncak gerhana matahari terjadi pukul 01.17 WIB.
Berikut waktu gerhana matahari total di Indonesia:
Gerhana Sebagian dimulai: sekitar pukul 22.42 WIB
Gerhana Total dimulai: sekitar pukul 23.38 WIB
Puncak Gerhana: sekitar pukul 01.17 WIB
Gerhana Total berakhir: sekitar pukul 02.55 WIB
Gerhana Sebagian berakhir: sekitar pukul 03.52 WIB
Sementara itu ada beberapa daerah di belahan dunia dapat melihat puncak gerhana matahari total pada 8 April 2024.
Berikut ini lokasi dan waktu melihat puncak gerhana matahari total 8 April 2024 melansir Kompas.tv dari NASA, Kamis (4/4/2024).
Dallas, Texas: pukul 13.40 Central Daylight Time (CDT)
Idabel, Oklahoma: pukul 13.45 CDT
Little Rock, Arkansas: pukul 13.51 CDT
Poplar Bluff, Missouri: pukul 13.56 CDT
Paducah, Kentucky: pukul 14.00 CDT
Carbondale, Illinois: pukul 13.59 CDT
Evansville, Indiana: pukul 14.02 CDT
Cleveland, Ohio: pukul 15.13 Eastern Daylight Time (EDT)
Erie, Pennsylvania: pukul 15.16 EDT
Buffalo, New York: pukul 15.18 EDT
Burlington, Vermont: pukul 15.26 EDT
Lancaster, New Hampshire: pukul 15.27 EDT
Caribou, Maine: pukul 15.32 EDT
Berikut total durasi totalitas:
Totalitas di Meksiko: 40 menit 43 detik
Totalitas di AS: 67 menit 58 detik
Totalitas di Kanada: 34 menit 4 detik
Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Matahari
Gerhana matahari total akan mewarnai bulan Ramadhan 1445 hijriah ini, tepatnya pada hari Senin, 8 April 2024.
Gerhana matahari ini tentu saja menjadi daya tarik bagi sebagian orang untuk menyaksikannya.
Sementara itu bagi umat Muslim, setiap terjadinya gerhana, baik gerhana matahari maupun gerhana bulan dianjurkan untuk mengerjakan sholat gerhana.
Sholat gerhana dilaksanakan saat melihat terjadinya gerhana.
Nabi Muhammad SAW menganjurkan melaksanakan sholat gerhana ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan HR Bukhari dan Muslim di bawah ini.
"الشمس والقمر آيتان من آيات الله، لا تخسفان لموت أحد ولا لولادته، فإذا رأيتموهما فادعوا الله، وصلوا حتى ينجلي" (رواه البخاري ١٠٦٠ ومسلم ٩٠٤)
Artinya: "Matahari dan Bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah.
Kedua gerhana tersebut tidak terjadi karena kematian atau kelahiran seseorang.
Jika kalian melihat keduanya, berdoalah kepada Allah, lalu sholatlah hingga gerhana tersebut berakhir." (HR Bukhari dan Muslim)
Dalam pelaksanaannya, shalat gerhana bisa dikerjakan oleh laki-laki dan perempuan.
Perempuan diperbolehkan melaksanakan shalat gerhana matahari secara sendirian di rumah
Berikut ini niat shalat gerhana matahari atau kusuf:
Niat Sholat Gerhana Matahari (sholat Kusuf)
أُصَلَّى السُنَّةَ لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تعالى
Ushalli sunnatal kusufil shamsi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahita'ala.
Artinya: "Saya niat sholat sunnah gerhana matahari dua rakaat menghadap kiblat karena Allah."
Dalam melaksanakan shalat gerhana matahari atau shalat kusuf sebaiknya dilaksanakan secara berjamaah.
Walau tidak menjadi syarat, shalat gerhana ini dimulai dengan mengumandangkan "Asshalatu jami'ah (mari sholat berjamaah)" dari imam.
Tata Cara Shalat Gerhana Matahari (shalat Kusuf)
- Niat
Niat shalat gerhana matahari dilafalkan seperti di atas.
- Takbiratul ihram
Membaca doa iftitah, kemudian dilanjutkan taawudz dan surah Al-Fatihah secara lantang.
Membaca surah Al-Baqarah atau surah lain dibaca secara lantang.
- Rukuk
- Bangkit dari rukuk (i'tidal) sambil mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah, rabbana wa lakal hamd."
- Setelah i'tidal, tidak langsung sujud, tapi dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah dan surah lain.
Bagian berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama, hanya membaca surah Al-Fatihah dan surah Ali Imran.
- Rukuk kembali, yang panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya.
- Bangkit dari rukuk dan i'tidal yang kedua.
- Sujud yang panjang, sama seperti sujud pada rukuk pertama.
- Duduk di antara dua sujud.
Sujud kedua yang panjang, sejajar dengan sujud kedua pada rukuk kedua.
- Bangkit dari sujud, lalu melaksanakan rakaat kedua seperti rakaat pertama.
Namun bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.
Di rakaat kedua, dianjurkan membaca surah An-Nisa dan surah Al-Maidah.
- Salam.
Kemudian dianjurkan mendengarkan dua khutbah tausiyah.
Setelah selesai shalat, imam menyampaikan khotbah seperti khotbah Jumat.
Sedangkan shalat gerhana matahari sendirian, tidak perlu ada khotbah.
(*/ Tribun-medan.com)
gerhana matahari
Sholat Khusuf
Tribun-medan.com
Sholat Gerhana Matahari 2024
Ramadan 2024
TribunEvergreen
Niat dan Tata Cara Sholat Khusuf
Apa Itu Tradisi Megengan yang Dilakoni sebelum Bulan Ramadan? Berikut Penjelasannya |
![]() |
---|
6 Kuliner Khas Medan yang Cocok Disajikan saat Idul Fitri, Ada Soto Medan hingga Lemang |
![]() |
---|
67 Anak Yatim Ditraktir Baju Baru oleh Lazismu Asahan jelang Hari Raya Idul Fitri |
![]() |
---|
H-1 Lebaran 2024, Berikut Update Harga Bahan Pokok, Pasar Tradisional di Medan Padat Pengunjung |
![]() |
---|
Kumpulan Doa di Akhir Ramadhan yang Bisa Diamalkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.