Viral Medsos
TERUNGKAP Ada 3 Sekeluarga Menjadi Korban Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek
Terungkap ada 3 korban tewas dalam kecelakaan beruntun di tol Jakarta-Cikampek Km 58 merupakan sekeluarga warga Perumahan PMI Desa Cilebut Barat
TRIBUN-MEDAN.COM - Terungkap ada 3 korban tewas dalam kecelakaan beruntun di tol Jakarta-Cikampek Km 58 merupakan sekeluarga warga Perumahan PMI Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ketiga korban ialah perempuan kakak beradik, Nazwa Ghefira, (11) dan Aisyah Hasna Humairah (18) dan bibinya, Eva Daniawati.
Kapolsek Sukaraja, Kompol Birman Simanullang mengatakan dari 3 korban warga Bogor, baru teridentifikasi atas nama Aisyah Hasna Humairah.
Seperti diketahui, total jumlah korban tewas kecelakaan maut tersebut adalah 13 orang.
Saat ini, korban tewas dalam peristiwa itu sedang diidentifikasi di RSUD Karawang, Jawa Barat.
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan, terdapat enam mayat yang kondisinya utuh.
"Ada 6 mayat yang utuh, saat ini sedang diidentifikasi," ujarnya dalam jumpa pers di RSUD Karawang, yang ditayangkan Kompas TV.
Sementara korban tewas yang lain kondisinya sudah tak utuh.
Identifikasi melibatkan tim Inafis dan DVI Polri serta tim forensik RSUD Karawang.
Aan tak menyampaikan jumlah total korban tewas kecelakaan maut Tol Cikampek.

Berdasarkan data tim Inafis, ada satu korban yang teridentifikasi beralamat di Kudus, Jawa Tengah.
"Akan kita pastikan lagi untuk alamatnya karena korban mengalami luka bakar parah," ucapnya.
Kapolres Karawang AKPB Wirdhanto Hadicaksono menambahkan, dari lokasi kecelakaan, polisi membawa 13 kantong mayat untuk diidentifikasi di RSUD Karawang.
"Kita pastikan betul karena ada potongan yang utuh dan tidak utuh," ungkapnya.
Seluruh korban berasal dari mobil Gran Max bernomor polisi B 1635 BKT asal Jakarta.
"Untuk kendaraan yang terlibat ada Gran Max, yang didalamnya ada korban luka bakar," ucap Wirdhanto.
Wirdhanto menegaskan tidak ada penumpang Gran Max yang selamat.
"Di dalam mobil Grandmax tidak ada yang selamat," tegas Wirdhanto.
Menurut Wirdhanto, polisi akan membangun pos informasi dan antemortem di RSUD Karawang.
"Barangkali ada keluarga yang mengetahui, bisa membawa data-data seperti identitas, sidik jari, karakteristik gigi, golongan darah. Ini agar identifikasi menjadi lebih jelas," tuturnya.

Kronologi
Tayangan Kompas TV melaporkan kecelakaan maut diduga berawal saat Gran Max melaju dari arah Jakarta ke arah timur melalui jalur contraflow di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Keterangan anggota kepolisian Dirlantas Polda Jawa Barat dikabarkan Gran Max tersebut tiba-tiba oleng.
Kemudian dari arah berlawanan dari arah ke Jakarta datang sebuah bus dan terjadilah tabrakan.
Usai tabrakan, terdapat Toyota Terios yang hendak menghindar namun malah ikut tertabrak.
Akibatnya dua minibus tersebut terbakar.
Baca juga: Aisyah Hasna Humairah Kelas 12 SMA, Satu dari 13 Korban Tewas dalam Kecelakaan Maut Tol Cikampek
(*/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
![]() |
---|
DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
![]() |
---|
SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
![]() |
---|
Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
![]() |
---|
Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.