Medan Terkini
Aksi Remaja Bersajam hingga Bom Molotov di Tembung, Polisi Sebut Kejadiannya Sudah Lama
Polisi menyebutkan aksi tawuran kelompok remaja bersenjata tajam di Jalan Beringin Pasar VII, Tembung merupakan kejadian yang sudah lama terjadi.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Polisi menyebutkan aksi tawuran kelompok remaja bersenjata tajam di Jalan Beringin Pasar VII, Tembung, Percut Seituan, Deliserdang, merupakan kejadian yang sudah lama terjadi.
Padahal dari informasi yang dihimpun Tribun Medan di lapangan, kejadian tersebut dinyatakanterjadi Rabu (10/4/2024) subuh.
Dalam rekaman vidio yang beredar, para remaja tersebut dengan santainya menenteng senjata tajam masing-masing.
Terlihat mereka juga melakukan aksi saling lempar menggunakan batu hingga bom molotov dengan kelompok remaja lainnya.
"Sudah lama itu kejadiannya. Itu pas beberapa hari lalu, sudah kita amankan itu. Anak-anak semua, tau lah selesai sahur (Asmara Subuh)," kata Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, AKP Japri Simamora, Rabu (10/4/2024).
"Kejadian-kejadian yang lalu juga itu. Orang tadi malam kita patroli kok, tidak ada. Kalau ada informasi kan kita langsung turun. Itu kurasa beberapa hari lalu, yang sudah kita amankan anak-anak semua, masih SMP (Sekolah Menengah Pertama)," tambahnya.
Ia mengatakan, aksi tawuran itu diduga dipicu kesalahpahaman antar kelompok remaja tersebut.
"Mungkin bereng-berengan (saling lihat), tersinggung, ya sudah. Itu kan anak-anak yang Asbuh, nah itu kadang-kadang yang memicu semua. Tapi seminggu lalu, sudah tidak ada lagi itu," ungkapnya.
Japri berharap ke depannya seluruh orangtua yang memiliki anak remaja agar turut berperan aktif menjaga anaknya masing-masing.
Hal itu guna menghindari aksi tawuran yang dapat merugikan orang lain bahkan diri sendiri.
"Jadi kalau bisa masing-masing orang tua menjaga anak-anaknya. Supaya di jam-jam yang tidak wajar berkeliaran. Cuman kan kadang-kadang orang tua ini karena alasan Asbuh ya seperti itu. Kadang-kadang orang tua pun sudah berperan tapi memang anak-anaknya yang kurang ajar," katanya.
Kelompok Remaja Bersenjata Tajam Tawuran di Tembung, Warga Resah dan Minta Polisi Bertindak
Kelompok remaja bersenjata tajam yang melakukan tawuran di Jalan Beringin Pasar VII, Tembung, Percut Seituan, Deliserdang, meresahkan warga sekitar.
Pasalnya para kelompok remaja tersebut melakukan aksi tawuran yang menyebabkan sejumlah rumah mengalami kerusakan.
Salah satu warga yang namanya tidak ingin disebutkan, F mengatakan, aksi para remaja tersebut terjadi hampir setiap subuh selama bulan Ramadan tahun ini.
"Jadi kami itu disana nginap di rumah mertua. Jadi selama kami disana itu setiap pagi selalu begitu. Kalau kronologinya bagaimana sebenarnya kami tidak tau lebih detailnya, cuman penuturan warga disini ya sering," kata F kepada Tribun Medan melalui seluler, Rabu (10/4/2024).
Tak hanya membawa senjata tajam, kata F, para remaja tersebut juga membekali diri dengan bom molotov dan batu. Hal ini semakin membuat ia dan keluarganya semakin takut.
"Yang seram itu kan molotov sama pecahan batunya. Jendela rumah mertua juga sudah pecah, gara-gara mereka," ungkapnya.
Ia mengatakan, tidak mengetahui persis apakah aksi para remaja tersebut sudah pernah dilaporkan kepada pihak berwajib.
Namun, diakuinya, pada saat kejadian pihak kepolisian sempat turun ke lokasi. Hanya saja, katanya tidak ada satupun para remaha tersebut yang berhasil diamankan.
"Cuman apakah sudah pernah di lapor atau enggak kami juga tidak tau. Dan tadi pagi pun sebenarnya ada datang polisi. Tapi polisi pun datang ketika sudah bubar," terangnya.
Dirinya berharap, kepada pihak kepolisian agar bisa secepatnya menindaklanjuti keresahan masyarakat terkait aksi para remaja tersebut.
Menurutnya, meskipun para remaja tersebut masuk kategori anak di bawah umur, seharusnya pihak kepolisian berhak memberikan pembinaan efek jera terhadap para pelaku.
"Ya diselesaikan lah seharusnya. Kalau bisa ditangkap dan dibuat pembinaan efek jera.Kalau rata-rata pasti itu anak di bawah umur. Cuman kalau anak dibawah umur sudah membuat keresahan warga kan sudah tidak ada bedanya. Ya yang pasti di tindak tegas lah," pungkasnya.
Amatan Tribun Medan dalam rekaman vidio yang beredar, para remaja tersebut dengan santainya menenteng senjata tajam mereka masing-masing.
Terlihat mereka juga melakukan aksi saling lempar menggunakan batu hingga bom molotov dengan kelompok remaja lainnya.
(cr29/tribun-medan.com)
Kantor Gubernur Sumut Dikepung Ratusan Petani, Hadiahi DPRD Buah-Buahan, Simbol Pemprov Gagal |
![]() |
---|
Eks Kadis PUPR Sumut dan Mantan Kapolres Tapsel Jadi Saksi di Sidang Korupsi Jalan Sumut Pekan Depan |
![]() |
---|
Harga Cabai Merah di Medan Masih Tinggi, Capai Rp 80.000 per Kilogram |
![]() |
---|
Warga Sulit Urus PBG, Kinerja Kadis Perkimcikataru Medan Dikritik |
![]() |
---|
Dituduh Menyantet Warga, Pria di Tapteng Tewas Dihakimi Massa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.