Pembunuhan

Akhir Tragis Pembunuh Mama Muda-Agen Bank BUMN, Ditemukan Tewas Mengenaskan di Ladang Jagung

Pembunuhan sadis mama muda yang berprofesi sebagai agen bank BUMN di Gresik, Jawa Timur benar-benar menyita perhatian publik.

|
TRIBUN JATIM
Ketiga pelaku pembunuhan Wardatun Toyyibah. Dua diantaranya memilih akhiri hidup, mengaku ketakutan (Kolase Tribun Jatim) 

"Uangnya digunakan untuk membeli narkoba jenis sabu-sabu," tutupnya

Ketiga pelaku pembunuhan Wardatun Toyyibah. Dua diantaranya memilih akhiri hidup, mengaku ketakutan
Ketiga pelaku pembunuhan Wardatun Toyyibah. Dua diantaranya memilih akhiri hidup, mengaku ketakutan (Kolase Tribun Jatim)

 

Sadisnya Pembunuhan Ibu Muda di Gresik

Aksi perampokan dan pembunuhan ibu muda di Gresik yang juga agen bank pelat merah bernama Wardatun Toyyibah (28) di Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, begitu sadis.

Mirisnya, korban dirampok, dan dibunuh di depan anaknya sendiri, demi pelaku bisa membeli sabu-sabu.

Polisi berhasil mengidentifikasi tiga pelaku perampokan dan pembunuhan Wardatun Toyyibah.

Satu di antaranya adalah Asrofin (40), tetangga korban sendiri. Ia ditangkap di tempat persembunyiannya di Jombang, Jawa Timur.

Sementara pelaku kedua adalah Ahmad Midhol yang kini masih masuk daftar pencarian orang (DPO). Dia juga masih tetangga korban.

Kondisi rumah korban pembunuhan dan perampokan di Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Sabtu (16/3/2024). Pembunuhan menimpa Wardatun Toyyibah (28) warga Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Gresik. Anaknya yang masih berusia 2,5 tahun juga menjadi korban mengalami luka di kaki.
Kondisi rumah korban pembunuhan dan perampokan di Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Sabtu (16/3/2024). Pembunuhan menimpa Wardatun Toyyibah (28) warga Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Gresik. Anaknya yang masih berusia 2,5 tahun juga menjadi korban mengalami luka di kaki. (tribunjatim.com/Willy Abraham)

Ahmad Midhol merupakan otak perampokan dan pembunuhan Wardatun Toyyibah. Ia menghunuskan pisau ke leher dan dada korban.

Kemudian satu orang lainnya masih dalam pengembangan.

Wardatun Toyyibah tewas usai ditusuk pisau pada bagian dada yang mengenai ulu hati dan di bagian leher.

Setelah beraksi membunuh Wardatun Toyyibah di depan anaknya sendiri, para pelaku langsung membawa kabur uang sekitar Rp 150 juta.

Uang hasil perampokan sadis itupun sudah dipakai untuk berbagai keperluan dan foya-foya. Salah satunya untuk membeli narkoba.

"Uangnya buat beli sabu-sabu,” ujar Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, Senin (8/4/2024).

Tersangka Asrofin mendapat bagian sebesar Rp 8 juta, sisanya dibawa oleh Ahmad Midhol yang saat ini DPO.

Setelah kejadian, kedua pelaku memang berpisah.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved