Berita Viral

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Kembalikan Penyebutan KKB Menjadi Organisasi Papua Mardeka/OPM

Sekarang mereka (OPM) sudah melakukan teror, pemerkosaan kepada guru, tenaga kesehatan dan pembunuhan kepada TNI, Polri dan masyarakat

Editor: AbdiTumanggor
ho
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menjelaskan alasan pihaknya mengubah penyebutan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali menjadi Organisasi Papua Mardeka (OPM). Menurut dia, kelompok separatis di sana menamakannya sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), sehingga pantas bila mereka disebut OPM. (ho) 

"Keberhasilan Aparat Keamanan Gabungan TNI-Polri mereduksi kekuatan KKB kali ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga stabilitas keamanan demi lancarnya proses percepatan pembangunan di Papua," ucap Letjen TNI Richard Tampubolon, Sabtu (6/4/2024).

Kontak tembak tersebut dipicu oleh bunyi letusan senjata di Area Mile 69 Kali Kuluk Tembagapura.

Suara desing peluru itu membuat para pendulang non karyawan atau masyarakat setempat (OAP/Orang Asli Papua) lari ketakutan dan berlari ke arah Utikini.

Aparat TNI-Polri yang terdiri dari Satgas Nanggala Damai Cartenz TNI-Polri bersama KOOPS HABEMA lalu dengan sigap bergegas merapat ke TKP.

Kemudian terjadi kontak tembak antara aparat TNI-Polri dengan pihak KKB.

Pasca kontak tembak, ditemukan adanya 2 orang korban jiwa di pihak KKB Papua. Salah satunya diyakini ialah Abubakar Kogoya.

Aksi kriminal Abubakar Kogoya sudah kerap mengganggu keamanan masyarakat Papua. Pada 21 Oktober 2017, Abubakar telah tercatat dalam Laporan Polri (LP) terkait penembakan terhadap 2 orang anggota Brimob bernama Bharada Almin dan Brigadir Mufadol di Mile 69 Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.

Di lokasi yang sama, dia kembali terlibat dalam penembakan terhadap mobil LWB nomor lambung 01-4887 di lokasi yang sama pada 14 November 2017.

Selanjutnya Polres Mimika menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap Abubakar Kogoya.

Kemudian, pada tanggal 30 Maret 2020, Abubakar terlibat kembali dalam penembakan di Gedung OB-1 Alun-alun Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika yang menyebabkan 1 orang warga negara asing (WNA) bernama Graeme Thomas Wall tewas dan 2 orang karyawan mengalami luka tembak.

Abubakar Kogoya masuk ke dalam KKB Papua di bawah pimpinan Lekagak Telenggen yang dengan wilayah operasinya di Kabupaten Puncak.

KKB Tembak Dua Bocah

Di sisi lain, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang pos keamanan di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Senin (8/4/2024).

Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani menjelaskan, peristiwa tersebut berawal ketika Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz berhasil mengamankan satu anggota KKB atas nama Bui Wonda alias Bossman Wenda karena terkait senjata dan amunisi.

Kemudian pada siang hari sekitar pukul 14.00 WIT, KKB wilayah Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya melakukan upaya untuk membebaskan BW.

Mereka melakukan penyerangan terhadap pos Bank Papua di Intan Jaya. "Terdengar suara rentetan tembakan oleh KKB yang berasal dari arah belakang pos Bank Papua. Kemudian dibalas oleh anggota Satgas Operasi Damai Cartenz dari pos BPD dan pos tower ke arah suara tembakan sebanyak 6 kali tembakan," tuturnya, Senin.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved