Berita Viral

AWALNYA Main Tembak-tembakan Mainan, Remaja Ini Malah Berakhir Saling Serang dan Dikeroyok

Awalnya main tembak-tembakan, dua kelompok remaja di Desa Lapeo, Polham malah berakhir saling serang dan dikeroyok hingga menghebohkan media sosial

KOLASE/TRIBUN MEDAN
AWALNYA Main Tembak-tembakan Mainan Malah Berakhir Remaja Saling Serang dan Dikeroyok 

TRIBUN-MEDAN.COM – Awalnya main tembak-tembakan mainan, dua kelompok remaja ini malah berakhir saling serang dan dikeroyok.

Berawal dari main tembak-tembakan mainan, dua kelompok remaja ini malah berakhir saling serang.

Kericuhan antara dua kelompok remaja ini terjadi di Desa Lapeo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menghebohkan media sosial.

Video perkelahian antara kedua kelompok tersebut viral di berbagai platform hingga Jumat (12/4/2024).

Dalam video yang beredar luas, terlihat aksi saling pukul dan kejar-kejaran antara sejumlah remaja di Lapangan Garuda, Dusun Lapeo, Desa Lapeo.

Bahkan, salah satu remaja tampak dikeroyok setelah terjatuh saat berusaha melarikan diri dari kejaran.

Awalnya, kedua kelompok remaja ini saling serang dengan senjata mainan berpeluru plastik sebesar biji merica.

Namun, situasi semakin memanas dan berakhir dengan baku pukul serta saling lempar.

Menariknya, kedua kelompok remaja tersebut berasal dari desa yang berbeda, yakni Desa Kenje, Lapeo, dan Desa Bonde. Fenomena ini juga tidak asing bagi warga setempat.

Anjas, salah satu warga Desa Lapeo, menyatakan bahwa permainan semacam itu kerap terjadi setiap tahun, terutama saat suasana lebaran Idul Fitri.

"Awalnya itu hanya main-main tembak saja di lapangan, sampai berkelahi betulan, kejadian itu kemarin sore," terang Anjas kepada wartawan.

Ilustrasi pengeroyokan
Ilustrasi pengeroyokan ()

Dia mengatakan dua kelompok remaja ini lebaran tahun lalu juga melakukan hal yang sama.

Saling serang dengan menggunakan senjata mainan, lapangan sepak bola jadi arena tempur.

Lantaran terjadi senggolan, akhirnya memicu perkelahian, baku pukul, saling kejar.

"Jadi kemarin sempat berkelahi, warga sekitar juga langsung turun di lapangan melerai," ungkapnya.

Sementara itu Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Campalagian, Iptu Saifud telah menerima laporan kelakuan para remaja ini.

Baca juga: SOSOK Mayor Osea Diburu TNI dan Polri, Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogarlay

Baca juga: Diputusin Jelang Pernikahan Setelah 10 Tahun Pacaran, Terkuak Kebenarannya Bikin Wanita Ini Syok

Ia menyebut sore ini akan menurunkan anggota polisi di Lapangan Garuda untuk antisipasi.

"Kemarin kejadiannya itu anggota pada cuti, tapi sore ini kita akan patroli pengawasan di lokasi kejadian," terang Iptu Saifud saat dikonfirmasi terpisah.

Ia menyebut awalnya para anak remaja ini gemar bermain senjata mainan di lapangan.

Mereka satu sama lain saling tembak menembak, hingga akhirnya terjadi perkelahian.

Dia mengimbau kepada remaja agar tidak bermain senjata mainan.

Lantaran peluru plastik mainan tersebut dapat melukai, jika kena pada bagian kulit wajah.

"Kita akan antisipasi, agar kejadian serupa tidak terulang lagi, anggota akan berjaga di lokasi," pungkasnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: Satgas PRC Satbrimob Polda Sumut Bekap Polres Pematang Siantar - Simalungun Pengamanan Libur Lebaran

Baca juga: TERUNGKAP Pemilik Toyota Fortuner Berplat Mabes TNI yang Viral, Ini Sosoknya

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved