SNBP dan SNBT 2024
Berikut Ini Sistem Penilaian UTBK SNBT 2024 yang Perlu Diketahui Calon Mahasiwa Baru
Panitia SNPMB telah memutuskan untuk menerapkan Item Response Theory (IRT) pada sistem penilaian Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SNBT 2024.
Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com - Panitia SNPMB telah memutuskan untuk menerapkan Item Response Theory (IRT) pada sistem penilaian Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2024.
SNPMB adalah singkatan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. SNPMB dilaksanakan setiap tahun bagi lulusan SMA/SMK/MA untuk menyeleksi siswa sebelum masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) melalui UTBK.
UTBK merupakan ujian tertulis berbasis komputer yang dilakukan untuk memprediksi calon mahasiswa yang dapat menyelesaikan studinya tepat waktu di perguruan tinggi.
UTBK sendiri bersifat fleksibel dan para lulusan SMA/SMK dapat memilih tempat dan waktu pelaksanaan tes.
Penilaian UTBK 2024 diperkirakan akan menggunakan sistem IRT atau Item Response Theory untuk memperbaiki kelemahan sistem penilaian yang sudah ada. Lantas bagaimana penilaian ujian UTBK 2024 mendatang dengan sistem IRT?
Materi dan Komponen Soal UTBK SNBT 2024
Menurut laman resmi SNPMB, ada dua komponen materi ujian yang diujikan pada UTBK SNPMB. Dua komponen tersebut adalah Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi yang masing-masing terdiri dari beberapa komponen.
Tes Potensi Akademik terdiri dari kemampuan penalaran umum, pengetahuan dan pemahaman umum, pemahaman membaca dan menulis, serta pengetahuan kuantitatif. Kemampuan Penalaran Umum terdiri dari tiga subkomponen: penalaran induktif, penalaran deduktif, dan penalaran kuantitatif.
Tes subkomponen Kemampuan Penalaran Umum terdiri dari 10 pertanyaan untuk setiap subkomponen, dengan durasi masing-masing 10 menit. Berikut ini adalah rincian dari distribusi pertanyaan SNBT
Kemampuan Penalaran Umum (10 soal, 10 menit; Penalaran Induktif, 10 soal, 10 menit; Penalaran Deduktif, 10 soal, 10 menit; Penalaran Kuantitatif, 10 soal, 10 menit; Penalaran Kuantitatif, 10 soal, 10 menit.)
Pengetahuan dan Pemahaman Umum terdiri dari 20 pertanyaan, 15 menit.
Kemampuan membaca dan menulis terdiri dari 20 pertanyaan, 25 menit
Pengetahuan kuantitatif terdiri dari 15 pertanyaan, 20 menit.
TPS dirancang untuk menguji kemampuan berpikir calon mahasiswa baru melalui indikator pemahaman dan penalaran.
Kemampuan ini biasanya dikembangkan melalui proses dan pengalaman belajar di sekolah dan di luar sekolah.
Tes literasi terdiri dari kemampuan membaca dan menulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta penalaran matematika.
Sesuai dengan namanya, tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam mengolah informasi dan pengetahuan tentang kecakapan hidup.
Berikut adalah rincian pembagian porsi soal Tes Literasi dalam UTBK:
Literasi dalam Bahasa Indonesia terdiri dari 30 soal, dengan waktu pengerjaan 45 menit.
Literasi dalam Bahasa Inggris terdiri dari 20 soal, dengan waktu pengerjaan 30 menit.
Penalaran Matematika terdiri dari 20 soal, dengan waktu pengerjaan 30 menit.
Ada beberapa strategi kognitif yang penting untuk dipertimbangkan ketika mengikuti tes literasi, dan strategi tersebut dapat menjadi tolok ukur keberhasilan Anda dalam memecahkan masalah.
Dalam komponen pertanyaan literasi verbal, penting untuk memperhatikan kemampuan bahasa dan strategi kognitif (aktivasi, inferensi, menemukan apa yang sesuai dan tidak sesuai, dan memahami ide-ide penting dalam bacaan).
Dalam hal penalaran matematis, ada tiga proses kognitif yang terlibat: merumuskan, memanfaatkan, dan menafsirkan.
Apa Itu Item Response Theory UTBK SNBT 2024?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, IRT merupakan sistem penilaian soal yang digunakan pada UTBK 2023.
Sebelumnya, sistem ini juga telah digunakan pada penilaian UTBK-SBMPTN pada tahun 2021. IRT adalah singkatan dari Item Response Theory, dan istilah ini digunakan untuk menggambarkan teori respon terhadap suatu soal.
Penerapan sistem penilaian IRT pada ujian bertujuan untuk mengatasi kelemahan yang terdapat pada sistem penilaian tradisional.
Menurut jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Volume 17, Nomor 6, 2011), istilah lain dari IRT adalah Latent Trait Theory (LTT) atau kurva karakteristik butir soal (item characteristic curve/ICC).
Seperti pada artikel berjudul "Implementasi Teori Respons Butir dalam Penilaian Hasil Belajar Akhir Mata Pelajaran di Sekolah", dijelaskan bahwa teori respons butir mengembangkan model yang menghubungkan parameter butir dengan kemampuan peserta tes.
Oleh karena itu, setiap butir soal dalam teori respons butir harus diwakili oleh satu kurva karakteristik butir (item characteristic curve, ICC).
ICC adalah pernyataan matematis yang berhubungan dengan probabilitas keberhasilan berdasarkan kemampuan peserta tes.
Dalam sistem penilaian IRT, Anda dapat mempertimbangkan tidak hanya jumlah jawaban yang benar, tetapi juga tingkat kesulitan setiap pertanyaan. Jika peserta tes mengerjakan soal yang sulit dengan baik, dia akan menerima skor tinggi.
(cr30/tribun-medan.com)
Berikut 40 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 Lengkap dengan Cara Ceknya |
![]() |
---|
Berkas-Berkas yang Diperlukan saat Daftar Ulang SNBT 2024 |
![]() |
---|
Cara Cek Pengumuman Hasil Skor SNBT 2024 di snpmb.bppp.kemdikbud.go.id |
![]() |
---|
Berikut Tata Cara Daftar Ulang UTBK SNBT 2024 |
![]() |
---|
Jadwal Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024, Lengkap dengan Cara Unduh Sertifikatnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.