Viral Medsos

ANEH OPM INI, Sesumbar Nantang TNI-Polri Perang Terbuka, Tapi Minta Tak Pakai Drone dan Bazooka

Organisasi Papua Merdeka (OPM) menantang TNI-Polri perang terbuka. Namun, OPM minta tak pakai drone, bom, dan bazooka

|
Editor: AbdiTumanggor
Tangkapan layar Youtube via Kompas.com
OPM/KKB minta TNI-Polri tak menggunakan serangan udara, drone dan bazoka. Tampak Pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mehrtens bersama OPM. (Tangkapan layar Youtube via Kompas.com) 

TRIBUN-MEDAN.COM -  Organisasi Papua Merdeka (OPM) menantang TNI-Polri perang terbuka. Namun, OPM minta tak pakai drone, bom, dan bazooka

Hal itu setelah OPM membunuh Komandan Koramil (Danramil) Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogalrey, Kamis (11/4/2024).

Oktovianus Sogalrey dibunuh di Jalan Trans Papua. Oktovianus Sogalrey dibunuh dengan sangat brutal oleh OPM. Jenazah Oktovianus ditemukan penuh luka bacok.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom.

Pelaku pembunuhan yakni Mayor Oesa bersama pasukannya.  "Komando Daerah Pertahanan XIII Kegepa Nipouda Paniai di bawah pimpinan Komandan Operasi TPNPB, Mayor Oesa Satu Boma, bersama pasukannya, masuk menyerang TNI di Jalan Trans Paniai-Intan Jaya," kata Sebby dalam keterangan resminya kepada Tribun-Papua.com, Jumat (12/4/2024).

Usai serangan itu, lanjut Sebby, pihaknya mengumumkan wilayah Paniai sebagai daerah rawan konflik bersenjata antara TPNBP-OPM dengan aparat gabungan TNI-Polri.

Ia pun meminta masyarakat non-Papua agar meninggalkan Paniai jika tidak ingin menjadi target perang.

"Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB mengimbau kepada warga imigran Indonesia, segera tinggalkan wilayah Paniai," ucapnya.

"Jika Anda tidak mengindahkan, maka Anda bagian dari Indonesian Security Forces, dan akan menjadi target kami," tegas dia.

Tak hanya Sebby, Mayor Oesa juga mengeluarkan pernyataan siap perang kepada aparat gabungan.

Bahkan, Mayor Oesa mengatakan penyerangan terhadap Letda Oktovianus sebagai bentuk perang tahapan menuju revolusi total demi merebut kemerdekaan tanah Papua.

"Kami tidak minta uang, jabatan, atau pembangunan, dan lain-lain. Namun, sebagai bentuk perlawanan kami terhadap musuh kami, yaitu TNI-Polri," ujarnya, Jumat.

Mayor Oesa juga memperingatkan aparat gabungan untuk tidak menyisir warga sipil terkait kematian Letda Oktovianus.

Pasalnya, tegas dia, tewasnya Letda Oktovianus adalah tanggung jawab OPM. "Apapun yang akan terjadi, jangan cari rakyat sipil, tetapi cari kami pasukan TPNPB. Sebab itu, semua kami pasukan TPNPB yang lakukan sebagai bentuk perlawanan mengusir pendudukan pemerintah Indonesia di atas Tanah Papua," pungkasnya.

OPM Minta tak Pakai Drone, Bom, dan Bazooka

Terbaru, Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengaku takut dengan serangan yang dilakukan TNI melalui udara. Mereka pun meminta agar TNI tidak menggunakan pesawat, helikopter dan drone saat menggempur pertahanan mereka.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved