Breaking News

Viral Medsos

PROFIL Marsda Purn Asep Adang Supriyadi Guru Besar Unhan RI yang Polisikan Pengemudi Fortuner

Marsda (Purn) Asep Dadang Supriyadi merupakan perwira tinggi TNI AU yang sekarang menjadi guru besar di Universitas Pertahanan RI. 

|
Editor: AbdiTumanggor
Instagram
Pengendara Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Dilaporkan Asep Adang, Ternyata Pelat Palsu 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kasus pengemudi fortuner cekcok di Km 57 Tol Cikampek dan mengaku adik Jenderal berbuntut panjang.

Kini, pemilik asli pelat mobil dinas TNI membuat laporan ke Polda Metro Jaya. 

Pria yang mengaku adik seorang jenderal itu diduga memiliki pelat dinas TNI tak resmi.

Celakanya pelat dinasnya sama dengan seorang purnawirawan perwira tinggi TNI yang juga seorang guru besar Universitas Pertahanan, Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi.

Asep heran bagaimana pelat dinas itu juga bisa dimiliki pengendara dalam video viral itu.

Ia mengaku sama sekali tidak tahu, karena ia tidak pernah memberikan, meminjamkan, ataupun mendelegasikan penggunaan nomor pelat dinas tersebut kepada orang lain.

Eks Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tersebut juga menegaskan dirinya tak punya hubungan dengan pengendara yang ada di video itu.

SOSOK Asep Adang, Pemilik Fortuner Pelat TNI yang Dipakai Pria Ngaku Adik Jenderal, Didatangi Puspom
SOSOK Asep Adang, Pemilik Fortuner Pelat TNI yang Dipakai Pria Ngaku Adik Jenderal, Didatangi Puspom (Instagram)

Pelat dinas masih dipakai

Ia juga heran bagaimana pengendara itu bisa mempunyai nomor tersebut karena nomor tersebut masih digunakan Asep.

"Nomor Dinas TNI dengan nopol 84337-00 merupakan nomor dinas kendaraan operasional kami sehari-hari di Universitas Pertahanan Republik Indonesia sebagai Guru Besar sejak kami pensiun di tahun 2020," ujar Asep melalui keterangan tertulis kepada Pusat Penerangan TNI, Senin (15/4/2024).

Ia juga menegaskan, mobil yang ia gunakan dengan pelat nomor dinas itu adalah Mitsubishi Pajero Sport dan terdaftar di dalam sistem, bukan Toyota Fortuner.

Asep lapor polisi

Ia juga merasa dirugikan dengan kasus ini.

Menurutnya, banyak kabar tak benar yang menyebutnya memiliki hubungan dengan pria tak dikenal itu, hanya gara-gara pelat dinas 84337-00 itu menjadi sorotan dan setelah diperiksa mengarah pada mobil milik Asep.

Akhirnya, Asep memilih untuk melaporkan peristiwa ini kepada aparat berwenang.

"Kami juga telah membuat laporan pengaduan di Mapolda Metro Jaya guna membantu tercapainya titik terang dari permasalahan ini," ujar Asep.

Bagaimana mulanya?

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial cekcok seorang pengendara Fortuner yang menggunakan pelat dinas Mabes TNI bernomor 84337-00 dengan masa berlaku Februari 2024.

Video itu diunggah pada 11 April 2024 dan telah ditonton hingga lebih dari 909.000 penonton di media sosial Twitter/X.

Pengendara Fortuner itu marah karena merasa disenggol mobil pengendara lain yang merekam video.

Namun, perekam video langsung menanyakan apakah benar pengendara Fortuner tersebut seorang anggota TNI dengan meminta kartu anggotanya.

"Bapak anggota, Pak?" tanya perekam video.

"Lu yang tabrak duluan," kata pengendara Fortuner.

"Ada kartu anggotanya? Bapak dinasnya di mana?" tanya perekam video.

Pengendara Fortuner itu kemudian mengaku berdinas di Markas Besar TNI seperti yang tertulis dalam pelat nomor mobilnya.

Bahkan, ia mengaku sebagai keluarga jenderal yang bernama Tony Abraham.

"Mabes TNI, kakak saya Jenderal Tony Abraham, cari. Kamu siapa?" ujar pengendara Fortuner.

Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Gumilar Nugraha, menyebut bahwa kasus ini sedang diusut Puspom TNI.

Purn TNI AU Asep Adang (Ist)
Purn TNI AU Asep Adang (Ist) (ist)

Profil Asep Adang Supriyadi

Marsda (Purn) Asep Dadang Supriyadi merupakan perwira tinggi TNI AU yang sekarang menjadi guru besar di Universitas Pertahanan RI. 

Pengukuhan dilakukan melalui sidang senat terbuka yang dipimpin oleh Rektor Unhan RI, Letjen TNI Jonni Mahroza, Ph.D., selaku Ketua Senat Akademik Unhan RI di Gedung Aula Merah Putih (AMP) Kampus Bela Negara Unhan RI di Sentul pada 2023.

Pengukuhan Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi sebagai Guru Besar Ilmu Pertahanan merupakan pengakuan atas keilmuan, kontribusi dan pengalamannya di bidang pertahanan, khususnya dalam bidang penerbangan.

Marsda Asep Adang Supriyadi lahir 14 Mei 1962.

Ia adalah seorang Purnawirawan TNI-AU yang terakhir menjabat sebagai Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Sebelumnya ia menjabat Kepala Dosen Tetap Universitas Pertahanan.

Karier Marsda Asep Adang

Adang merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1985 dari Korps Penerbang.

Adang adalah lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1985 dari Korps Penerbang.

Kariernya dimulai sebagai penerbang pesawat transpor dengan rating pada F-27 Troopship, CN-235 dan Boeing 737-200 VIP dengan berbagai penugasan mulai dari bidang operasi, staf hingga pendidikan.

Berbagai jabatan yang pernah diemban di antaranya adalah Komandan Skuadron Udara 2/Angkut Ringan, Kepala Dinas Operasi Lanud Halim Perdanakusuma, Komandan Korps Siswa Seskoau, Komandan Lanud Husein Sastranegara Bandung, Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Wakil Komandan Kodikau dan Kepala Dinas Survei dan Pemotretan Udara.

Saat menjabat Komandan Lanud Husein Sastranegara, Adang sukses menyelenggarakan Bandung Air Show. Dan saat menjabat Komandan Lanud Halim Perdanakusuma, mendirikan Museum Dirgantara sebagai tempat mempelajari sejarah singkat TNI AU pada umumnya dan Lanud Halim pada khususnya.

Pendidikan pengembangan umum (Dikbangum) yang pernah ditempuhnya adalah Sekkau (1994), Seskoau (1998), Sesko TNI (2008) dan KRA Lemhannas (2011).

Sedangkan kursus yang pernah ditempuh antara lain Kursus Keselamatan Terbang dan Kerja (Kambangja) (1993), Australia Military Familiarization Course (1997), serta Maritime air Surveillance (1997).

Perwira Lanud Adisutjipto, Yogyakarta

Perwira Penerbang Skadron Udara 31/Angkut Berat, Lanud Halim Perdanakususma, Jakarta

Perwira Kelompok (Papok) Instruktur Skadron Udara 2/Angkut Ringan, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta

Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Skadron Udara 2/Angkut Ringan, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta

Kepala Seksi Operasi dan Latihan (Kasiopslat) pada Dinas Operasi Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta

Komandan Skadron Udara 2/Angkut Ringan,[5]

Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi (Kapuskodal) Komando Operasi AU I (Koopsau I), Jakarta

Kepala Sub Dinas Sistem Pangkalan, Dinas Pengembangan Operasi TNI AU (Kasubdis Sislan Disbangopsau)

Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Halim Perdanakusuma

Komandan Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma

Komandan Korps Siswa Sekolah Staf dan Komando TNI AU (Dankorsis Seskoau)

Komandan Lanud Husein Sastranegara, Bandung

Komandan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta

Wakil Komandan Komando Pendidikan TNI AU (Wadan Kodikau)

Kepala Dinas Survei dan Pemotretan Udara TNI AU(Kadissurpotrudau)

Dosen Tetap Universitas Pertahanan

Sekretaris Utama BNPT.

Pendidikan pengembangan umum:

AAU (LULUS tahun 1985)

Sekkau (ANGKATAN 55 - LULUS tahun 1994)

Seskoau (ANGKATAN 35 -LULUS tahun 1998)

Sesko TNI (ANGKATAN 35 - LULUS tahun 2008)

KRA Lemhanas (ANGKATAN 46 – LULUS tahun 2011)

Pendidikan militer:

Sekolah Para Dasar (Separadas) (ANGKATAN 95 –LULUS tahun 1983)

Latihan Das Survival (LULUS tahun 1985)

Penataran P4 (LULUS tahun 1985)

Sekolah Penerbang (ANGKATAN 34 - LULUS tahun 1986)

Kursus Kapten Pilot CN-235 100M (LULUS tahun 1992)

Kursus Keselamatan Terbang dan Kerja (Sus Kambangja) ( LULUS tahun 1993)

Sekolah Instruktur Penerbang (SIP 42) TNI AU (LULUS tahun 1995)

Australia Military Familiarization Course (LULUS tahun 1997)

Maritime Air Surveillance Course (LULUS tahun 1997)

Aerial Delivery System Training (LULUS tahun 1997).

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved