Berita Viral
20 Tahun Cak Imin Jabat Ketum PKB, Gus Ipul Minta Pergantian Pengurus: Ketum NU Berulang Kali Ganti
Jabatan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai diperbincangkan. Muhaimin Iskandar alias Cak Imin telah menguasai jabatan Ketua Umum PKB sela
TRIBUN-MEDAN.com - Jabatan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai diperbincangkan. Muhaimin Iskandar alias Cak Imin telah menguasai jabatan Ketua Umum PKB selama 20 tahun atau sejak 2005.
Cak Imin mengambil jabatan Ketua Umum PKB pada tahun 2005 lewat muktamar.
Permintaan agar dilakukan pergantian ketua umum PKB ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Gus Ipus mengatakan perlu melakukan perubahan pengurus di PKB atau regenarasi.
Hal ini kata Gus Ipul sagat biasa di sebuah kepengurusan Partai Politik.
Menurut Gus Ipul, pergantian pengurus dalam sebuah organisasi adalah hal biasa, bukan istimewa.
Ia mencontohkan seperti di PBNU yang selalu ada pengganti pengurusan.
"Saya bilang memang ini proses biasa sajalah, kalau memang ada isu pergantian itu kan biasa, enggak istimewa. Ketua umum NU berulang sudah ganti. Dan PKB didirikan oleh NU," kata Gus Ipul di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis, (18/4/2024).

Dikatakan Gus Ipul, setiap momen pergantian pengurus harus ada muktamar.
Dan muktamar itu salah satu agendanya regenerasi pergantian pengurus DPP PKB, termasuk posisi ketua umumnya.
Gus Ipul menekankan, regenerasi dalam partai politik merupakan hal yang baik.
Ia berharap hal itu bisa diterima.
"Baik sekali kalau misalnya ada pergantian. Ini biasa dan harap bisa diterima sebagai bagian dari proses organisasi, proses partai," jelasnya.
Gus Ipul lalu menyinggung soal kader-kader PKB yang juga meyakini bahwa partai berlogo bola dunia itu didirikan oleh NU.
Atas hal itu Gus Ipul berharap PKB bisa meminta nasihat kepada pengurus NU.
"Maka itu saya minta PKB minta nasihat. Itu saja yang paling penting. Tapi sampai sekarang tidak ada komunikasi," tegasnya.
Baca juga: Antisipasi Gangguan, Sat Binmas Polres Pematangsiantar Rutin Sambangi Kepada Masyarakat
Baca juga: KRONOLOGI Kasus Asusila Diduga Dilakukan Ketua KPU RI Hasyim Asyari, Korban Trauma, Berulang Kali
Baca juga: Masimalkan Pelayanan Publik, Kapolres Simalungun Evaluasi Kinerja Fungsi Satpas
Kuasai PKB Sejak 2005 dan Sempat Konflik dengan Gus Dur
Muhaimin Iskandar telah menjabat sebagai Ketua Umum PKB sejak 2005 dari hasil Muktamar PKB di kota Semarang, Jawa Tengah.
Dan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi Ketua Umum Dewan Syuro PKB saat itu.
Ketua Umum Dewan Syuro merupakan struktur dengan kedudukan tertinggi di PKB saat itu.
Internal PKB mulai bergejolak pada medio Maret 2008 atau setahun menjelang Pemilu 2009.
Peletupnya adalah Cak Imin diberhentikan dari jabatan Ketua Umum PKB dalam rapat gabungan Dewan Syura dan Dewan Tanfidz yang digelar di Jakarta 26 Maret 2008.
Cak Imin dicopot dari posisinya lantaran disinyalir menggagas Muktamar Luar Biasa (MLB) untuk menggusur Gus Dur. Namun, Cak Imin kala itu membantahnya.

Cak Imin lantas tak terima atas pencopotannya tersebut karena ia terpilih sebagai Ketum DPP PKB melalui forum Muktamar dan seharusnya pencopotan harus melalui forum yang sama.
Dia lantas menggugat Dewan Syura DPP PKB dan Dewan Tanfidz DPP PKB ke jalur hukum lewat gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Gugatan itu dikabulkan pengadilan dan dikuatkan oleh putusan kasasi dari Mahkamah Agung pada 17 Juli 2008.
PKB kembali bergejolak lantaran Cak Imin menarik Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Saifullah Yusuf dari Kabinet Indonesia Bersatu dan menggantikannya dengan Sekjen PKB saat itu, Lukman Edy.
Gus Dur lantas memberhentikan Lukman Edy dari jabatan sebagai Sekjen PKB dalam rapat pleno DPP PKB dan menggantikannya dengan putrinya, Yenny Wahid.
Konflik internal kemudian mulai meruncing dan makin memanas.
Dua pihak yang berseteru sama-sama menggelar Muktamar Luar Biasa (MLB) PKB untuk mendapatkan keabsahan.
PKB pimpinan Gus Dur lebih dulu menggelar MLB di Ponpes Al-Asshriyyah, Parung, Bogor pada 30 April-1 Mei 2008.
Muktamar Luar Biasa kubu PKB Gus Dur ini menghasilkan keputusan Ali Masykur Musa sebagai Ketum menggantikan Cak Imin, Yenny Wahid sebagai Sekjen dan Gus Dur sebagai Ketua Dewan Syuro PKB.
Selang sehari setelahnya, PKB pimpinan Cak Imin gantian menggelar MLB di Hotel Mercure Ancol, Jakarta.
PKB Muktamar Ancol menghasilkan keputusan Cak Imin tetap sebagai Ketua Umum, Lukman Edy sebagai Sekjen dan KH Aziz Mansyur sebagai Ketua Dewan Syuro PKB.
Konflik ini lantas menghasilkan dualisme kepengurusan PKB, antara kepengurusan Cak Imin dan Ali Masykur Musa sebagai Ketua Umum.
Akhirnya PKB pimpinan Cak Imin mendaftarkan kepengurusan hasil muktamarnya ke Kementerian Hukum dan HAM.
Hingga akhirnya pada 5 September 2008, Menteri Hukum dan HAM saat itu Mohammad Andi Mattalatta menerbitkan surat keputusan yang mengesahkan Kepengurusan DPP PKB periode 2008-2013 di bawah Ketua Umum Cak Imin dan Lukman Edy sebagai Sekjen.
Keputusan Menkumham itu lantas digugat kubu PKB Gus Dur ke PTUN Jakarta. Namun, PTUN dalam putusannya menolak gugatan tersebut.
Baca juga: Kapolda Sumut Kunjungi Polres Tanah Karo: Jadilah Polisi yang Harum, Baik, dan Diandalkan Masyarakat
Baca juga: Beberapa Hari Dilanda Cuaca Buruk, BPBD Karo Sebut Potensi Bencana Alam Masih Ada
(*/tribun-medan.com)
ANAK Kandung Habisi Ayahnya Lagi Salat Magrib di Mesjid, Sakit Hati Dimarahi Tak Bersihkan Kebun |
![]() |
---|
SEJUMLAH Pernyataan Purbaya Jadi Sorotan, Semprot Satgas BLBI: Banyak Gaya, Duitnya Nggak Kelihatan |
![]() |
---|
Mau Maafkan Suami, Sosok Megawati Istri Wahyudin Moridu, Tetap Sayang Meski Diduga Diselingkuhi |
![]() |
---|
KARYAWAN Koperasi PNM Tewas, Warga Heboh Penemuan Mayat Tak Wajar di Kebun Kelapa |
![]() |
---|
PROTES ‘Stop Tot Tot Wuk Wuk’ Makin Ramai, Korlantas Akhirnya Hentikan Strobo pada Mobil Patwal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.