Berita Seleb

Klarifikasi Daud Kim, Gagal Bangun Masjid Pasca Donasi Viral: Saya Tidak Akan Menyerah

Namun, untuk membangun masjid itu, Daud Kim juga membuka donasi pada warganet melalui akun rekening pribadinya.

ig/jaehan9192
Daud Kim meminta bantuan dengan menyertakan akun rekening pribadinya sebagai wadah pengumpulan uang donasi. 

TRIBUN-MEDAN.com - Niatan Daun Kim untuk membangun masjid di wilayah Incheon pupus sudah.

Setelah pembelian tanah dibatalkan oleh sang pemilik setelah niatan Daud Kim viral.

Diketahui Daud Kim membeli tanah seluas 284,4 meter persegi itu dengan harga 189,2 juta won atau setara Rp2,2 miliar pada 11 April.

Namun, untuk membangun masjid itu, Daud Kim juga membuka donasi pada warganet melalui akun rekening pribadinya.

Hal tersebut lantas menuai kontroversi di kalangan warganet.

Bahkan, influencer mualaf asal Korea Selatan lainnya, Ayana Moon, sempat meminta pengikutnya untuk berhati-hati soal donasi.

Pasalnya, ada aturan di Korea Selatan yang melarang donasi ke akun pribadi.

Mengenal sosok Daud Kim, mualaf asal Korea Selatan tengah disorot usai buka donasi untuk pembangunan masjid tuai kontroversi, diduga lakukan penipuan
Mengenal sosok Daud Kim, mualaf asal Korea Selatan tengah disorot usai buka donasi untuk pembangunan masjid tuai kontroversi, diduga lakukan penipuan (ig/jaehan9192)

Selain itu, kabar Daud Kim hendak membangun masjid pun menjadi viral di Korea Selatan.

Buntut kejadian ini, pemilik lama tanah yang dibeli Daud Kim itu meminta penjualannya dibatalkan.

Hal tersebut disampaikan Daud Kim melalui Instagram Story miliknya, Jumat (19/4/2024).

"Setelah seorang influencer muslimah Korea membuat isu tentang pembangunan masjid di Incheon secara publik, ada berbagai pertentangan dan ancaman," ujar Daud Kim.

"Bahkan pemilik tanah di Incheon meminta kontraknya dibatalkan, astagfirullah. Jadi, ini (pembangunan masjid) dibatalkan," ungkapnya.

Kendati pembangunan masjid di Incheon batal, Daud Kim menyebut akan mencari cara lain.

"Tetapi saya menemukan cara baru dan saya akan selalu menunjukkan pada kalian saat saya kembali ke Korea besok," tuturnya.

"Mohon tunggu sebentar. Saya tidak pernah menyerah. Semuanya untuk Allah," lanjutnya.

Klarifikasi soal Donasi

Lebih lanjut, Daud Kim juga buka suara soal donasi yang dikirim melalui akun pribadinya.

Ia menyebut, dirinya telah berkonsultasi dengan ahli hukum untuk menyampaikan posisinya.

"Saya sedang meninjau ulang ilegalitas dari penerimaan donasi dari akun pribadi, dan jika ada masalah, saya akan merespon investigasinya," tutur Daud Kim.

"Membuka akun pribadi diikuti oleh permintaan dari subscribes. Saya akan klarifikasi bahwa ini bukanlah karena saya menggunakannya untuk kepentingan pribadi," tambahnya.

Daud Kim mengaku, dirinya tidak tahu menahu bahwa donasi ke rekening pribadi adalah suatu yang dilarang.

"Saya tidak tahu bahwa ini bisa menjadi isu hukum. Karenanya, saya meminta kalian untuk berhenti berdonasi ke akun pribadi saya sampai masalah hukumnya terselesaikan," terangnya.

Setelah ini, kata Daud Kim, dirinya berencana utnuk mengubah uang yang telah dikumpulkannya ke "akun perusahaan" daripada akun pribadi untuk mengoperasikannya secara transparan.

"Ini membutuhkan waktu untuk mengelola donasi yang telah diterima sejauh ini, dan ini akan membutuhkan waktu untuk mendirikan perusahaan," ujarnya.

"Jadi saya akan mengelola semuanya dan menyampaikannya secara transparan segera. Mohon bersabar," lanjutnya.

Mengenai isu bahwa dirinya akan menggunakan uang donasi untuk kepentingan pribadi, Daud Kim pun membantahnya.

"Memang benar bahwa saya tidak tahu mengenai hukum donasi di Korea. Tetapi yang saya inginkan adalah dengan niat yang baik," ujarnya.

"Tujuan saya murni untuk membuat rumah Allah. Saya tidak pernah memiliki niat buruk atau mengelabui seseorang," tambahnya.

"Saya berharap kalian tidak termakan berita bohong. Terima kasih," tutupnya.

Sosok Daud Kim

Dilansir dari berbagai sumber, Daud Kim memiliki nama asli Kim Jae Han yang lahir pada 9 Januari 1992.

Nama Daud Kim populer di kalangan warganet Indonesia karena dirinya kerap membuat konten tentang kehidupan Islam khususnya di Korea Selatan.

Daud Kim sendiri pernah menyinggung dirinya tertarik dengan Islam setelah mengunjungi Indonesia pada 2018 untuk acara musik.

Kala itu, Daud Kim merasa kagum melihat perempuan Indonesia yang tetap memakai hijab di tengah kondisi cuaca panas.

Sebelum menjadi konten kreator religi, Daud Kim sempat membuat konten-konten cover lagu dari musisi Indonesia.

Kemudian, ia membuat konten reaksi video Islam dan mulai semakin membuat namanya dikenal.

Pada 2019, Daud Kim memutuskan untuk menjadi mualaf dengan mengucapkan syahadat di masjid Itaewon, Korea Selatan

(*/ Tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved