Viral Medsos

NASIB Pengantin di Kota Bangkalan, Kritis Jelang Pernikahan Kena Ledakan Petasan yang Dirakit Adik

Sejumlah personel Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim sempat melakukan olah TKP, namun terpaksa menghentikan.

|
Editor: Satia
Istimewa
Polisi saat berada di lokasi ledakan petasan 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Malang nasib pengantin di Kota Bangkalan batal menikah gegara kritis terkena ledakan petasan, pada Jumat (19/4/2024).

Korban berinisial RS ini kritis usai petasan yang dipasang untuk memeriahkan acara pernikahannya meledak.

Selain RS, ada 1 orang meninggal dan satunya kritis di rumah sakit.

Pria berinisial SA (21) meninggal dan MT (26) kritis.  Tiga orang menjadi korban, berstatus saudara kandung.

Baca juga: Identitas Korban Tewas dan Luka-luka Wisatawan Terseret Banjir di Pemandian Alam Pelaruga

Satu korban meninggal dunia dan dua korban lainnya kondisinya kritis.

Informasi yang dihimpun Tribun Madura di lokasi kejadian, MT akan menggelar pesta pernikahan pada Minggu (21/4/2024).

"Besok (Sabtu) momen mendirikan terop karena Hari Minggu hajatan pernikahan (MT)," ungkap seorang warga di lokasi kejadian.

Hingga pukul 20.39 WIB, sejumlah personel Polres Bangkalan hingga Kasat Reskrim AKP Heru Cahyo masih berada di lokasi kejadian.

Garis Polisi dibentangkan melingkar mengelilingi pekarangan rumah, tampak puing-puing reruntuhan kayu, batu bata berserakan. Tampak personel TNI/Polri membersihkan puing reruntuhan.

Sejumlah personel Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim sempat melakukan olah TKP, namun terpaksa menghentikan.

“Selain karena situasi malam, kondisi bangunan juga khawatir roboh. (Olah TKP) mungkin akan dilanjutkan besok pagi, tapi sebagian barang bukti sudah dikumpulkan teman-teman brimob seperti serpihan dari gulungan kertas pembungkus mercon,” ungkap Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya di lokasi kejadian.

Baca juga: Anaknya yang Berusia 7 Bulan Tak Lagi Ngompol, Ibu Syok saat Tahu Apa yang Dilakukan Pengasuhnya

Isak Tangis Keluarga

Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Sahrun, warga Desa Sembilangan, Kecamatan Kota Bangkalan.

Dua anaknya  SA (21) dan RS (31) menjadi korban ledakan mercon, Jumat (19/4/2024) malam.

SA meninggal dunia di RSUD Syamrabu Bangkalan, sementara RS kondisinya kritis dengan tubuh luka bakar hingga 50 persen.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved