Pilkada Sumut 2024
PILGUB SUMUT Selain Bobby, PKB Persilakan Edy Rahmayadi dan Ijeck Mendaftar lewat Proses Penjaringan
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuka peluang untuk mengusung Bobby Nasution sebagai calon Gubernur Sumatera Utara.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuka peluang untuk mengusung Bobby Nasution sebagai calon Gubernur Sumatera Utara.
Bendahara DPW PKB Sumut Zera Salim Ritonga mengatakan, secara formal Bobby Nasution memang belum menjalin komunikasi, namun sinyal soal mendukung Bobby telah terhubung lewat komunikasi informal.
"Kalau secara spesifik (komunikasi) memang belum, namun secara informal sudah adalah komunikasi tipis tipis sudah," kata Zera kepada tribun, Jumat (19/4/2024).
Zera mengungkapkan, PKB memang membuka peluang bagi semua calon Gubernur Sumut termasuk Bobby Nasution.
Baca juga: Istri Ngamuk Lempari Mobil Suami Bersama Pelakor Wanita Muda, Dipermalukan di Keramaian
Namun sebut Zera keputusan akhir nanti akan melalui proses penjaringan.
Dia pun mempersilahkan agar Bobby dapat langsung mendaftarkan diri ke PKB.
"Ya kita prinsipnya membuka peluang bagi sama siapa termasuk Bobby. Namun kan semua nanti akan mesti melalui proses penjaringan di PKB," lanjut dia.
Selain Bobby, PKB pun mempersilahkan calon lainnya seperti Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah untuk mendaftar ke PKB.
Zera memberitahu jika PKB pada awal Mei mendatang mulai membuka penjaringan kepala daerah Gubernur, Wali Kota dan Bupati untuk mendaftar ke DPW PKB.
"Ya kita sampai saat ini membuka semua wacana dan peluang, baik Bobby, Edy Rahmayadi dan Ijeck juga bisa. Tapi nanti kita akan rapatkan terlebih dahulu. Hasil kesepakatan seperti apa," kata Zera.
"Kita sedang melakukan pembentukan tim calon kepala daerah, tim sedang bekerja termasuk untuk calon Gubernur Sumut. Untuk awal Mei sudah akan dibuka sejak awal Mei," jelas dia.
Meski tak mengusung calon Gubernur lanjut Zera, pihaknya berharap kader PKB dapat ikut meramaikan pemilihan Gubernur Sumut sebagai calon wakil gubernur.
Melalui proses penjaringan, PKB akan mendorong kader kadernya untuk ditawarkan untuk mendampingi calon gubernur yang akan didukung PKB.
Soal PKB yang akan tetap berkoalisi dengan koalisi perubahan seperti saat pemilihan presiden lalu kata Zera belum ada pembahasan lebih lanjut.
"Untuk kader kita ada harapan untuk mendorong kader terbaik kita untuk dapat mendampingi calon yang akan diusung.
Kalau soal apakah masih berkoalisi dengan partai pendukung pilpres belum ada pembahasan sampai di sana," tutupnya.
Nikson Nababan Lobi PKB
Sementara Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mulai melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai untuk maju menjadi bakal calon Gubernur Sumut pada Pilkada serentak 2024.
Nikson adalah kader PDIP yang sebelumnya telah resmi mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur ke PDIP.
"Sejauh ini saya terus melakukan komunikasi dengan partai lain terkait niat saya ingin maju sebagai calon Gubernur Sumut. Namun komunikasi yang saya lakukan masih berbentuk informal," kata Nikson.
Ada pun penjajakan yang tengah dilakukan Bupati Taput dua periode itu adalah dengan Partai Kebangkitan Bangsa.
Langkah itu dilakukannya sebagai bentuk keseriusan menjadi calon pemimpin Sumut.
"Sudah komunikasi secara informal dengan pengurus PKB Sumut. Dan saya sampaikan mengenai niat saya. Namun saya juga masih menunggu keputusan DPP PDIP mengenai siapa yang nanti akan diusung sambil menyelesaikan tugas saya sebagai Bupati saya juga menjalin komunikasi dengan partai lainnya," sambungnya.
Nikson adalah Bupati Taput yang dilantik pada 2014 silam.
Usai menghabiskan masa jabatannya, Nikson kemudian mendaftarkan dirinya menjadi bakal calon Gubernur.
Nikson adalah lulusan STPDN yang pernah bekerja sebagai jurnalis.
Maju menjadi calon Gubernur, anak keenam dari tujuh bersaudara menceritakan ketertarikannya untuk membangun daerah dimulai dari desa.
Salah satu hal yang akan dia kerjakan jika terpilih sebagai Gubernur adalah pembangunan berbasis data yang dimulai dari perdesaan.
Menurut Nikson, kemandirian negara ditentukan kemajuan desa yang dibangun dengan melibatkan masyarakat.
"Data yang akurat akan sangat membantu menentukan skala prioritas dalam pembangunan. Selama 10 tahun memimpin Taput, saya melihat bahwa dalam membangun harus ada skala prioritas dan strategi jitu guna mendorong pembangunan berkelanjutan yang dimulai dari Desa sebagai benteng kemajuan sebuah kota," lanjut Nikson.
Tujuan itulah yang melatarbelakangi keinginannya untuk maju pada kontestasi pemilihan Gubernur Sumut.
Nikson yakin, kemandirian masyarakat Desa mesti dimulai dengan melakukan hal hal produktif.
Selain itu, program penyediaan fasilitas kesehatan, pendidikan dan perlindungan hukum bagi masyarakat Sumut merupakan hal yang mendesak dikerjakan.
“Desa kuat kota maju Indonesia mandiri dan berdikari. Model dinyatakan dengan bukti kehidupan dan kondisi nyata masyarakat. Kesehatan, pekerjaan umum, jaminan sosial. Dan kehidupan sosial, perlindungan hukum dan hak asasi manusia, serta infrastruktur dan lingkungan hidup. Keseluruhan parameter tersebut digunakan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera," tutupnya.
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah mengatakan, partainya kemungkinan akan mengusung kader sendiri dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Sumatera Utara 2024.
"Nampaknya, aspirasi dari bawah akan memunculkan kader atau tokoh sendiri dari PDIP," kata Said kepada wartawan, Rabu (17/4/2024).
Saat ini, satu di antara kader PDIP yang sudah menyatakan diri maju ke Pilkada Sumut yakni, Nikson Nababan.
Jalan Nikson menuju pertarungan Pilgub Sumut sudah terbuka lewat partainya.
Nikson pun sudah menyerahkan berkas pendaftaran pencalonan Gubernur ke DPD PDI Perjuangan Sumut.
Nikson merupakan Kader PDI Perjuangan yang telah memimpin Kabupaten Tapanuli Utara selama dua periode. .
(cr17/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.