Hari Kartini

Pameran Tunggal Bertajuk Merekah Karya Graceline Manalu Hadirkan Nilai-nilai Perjuangan Kartini

10 karya Graceline Manalu dipajang untuk dapat dinikmati para pengunjung lewat pameran karya tunggalnya bertajuk Merekah.

TRIBUN MEDAN/HO
Pameran Karya Graceline bertajuk Merekah ditutup pada peringatan hari Kartini, Minggu (21/4/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Bertepatan dengan hari Kartini 21 April 2024 tema keperempuanan yang dikemas dalam karya Graceline Manalu menjadi sangat spesial, karena menyajikan sosok wanita dengan kental dan atraktif.

10 karya Graceline Manalu dipajang untuk dapat dinikmati para pengunjung lewat pameran karya tunggalnya bertajuk Merekah.

Siapapun yang hadir dimanjakan dengan paduan warna-warni yang eksentrik dan mencolok.

Ini merupakan pameran tunggal perdana Graceline sekaligus wujud keberaniannya mengangkat citra perempuan.

Potret anak perempuan pertama direpresentasikan Graceline melalui karya-karyanya.

Ada luapan-luapan emosi yang kental yang sengaja dirinya sajikan lewat detail-detail keperempuanan, seperti bunga hingga warna-warna primer.

Graceline mengaku jika inspirasi ini berasal dari lingkungannya.

Ia sengaja mengangkat tema perempuan lantaran ia melihat ada keresahan terpendam yang ingin disampaikan kaumnya, khususnya anak perempuan pertama.

"Awalnya berangkat dari insecure dan kasus menormalisasi tubuh perempuan di tengah masyarakat. Apalagi saat itu bagiku merupakan masa-masa indah dan banyak gejolaknya. Mungkin hal ini bisa aku manfaatkan sebagai karya. Banyak konsep dan otak-atiknya, hingga sampailah aku pada masalah yang kuhadapi dan tertarik memasukkan nilai perempuan dalam karyaku," kata Graceline.

Sebelum menghelat pameran tunggalnya, Graceline berbincang dengan teman-temannya dan berhasil memetik inspirasi dari sana.

Banyak karyanya yang dekat dengan masalah perempuan sehingga ia memilih untuk menyajikan konflik-konflik yang merepresentasikannya.

"Aku sendiri merupakan perempuan pertama dan tumbuh pada cita cita keluarga. Aku merasa ada banyak hal yang dilimpahkan kepadaku. Cerita tentang anak perempuan pertama kurasa kurang disorot pada banyak karya dan dimengerti problemnya. Setelah kuobservasi dengan teman teman juga, ternyata ribet memang jadi anak perempuan pertama. Karya ini dibuat supaya anak perempuan pertama terwakilkan dan tak pernah merasa sendiri," jelasnya.

Pameran Graceline ditutup di waktu yang sangat spesial.

Sebab, 21 April diperingati dengan hari Kartini.

Pahlawan Nasional Indonesia itu bagi Graceline memberi banyak pengaruh, khususnya pada keberanian berkarya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved