Pria Ini Bangga Nikahi Wanita 22 Tahun Lebih Tua, Terkuak Profesi yang Bikin Semua Orang Tercengang

TRIBUN-MEDAN.com – Hubungan dengan perbedaan usia memang kerap kali menjadi buah bibir seperti kejadian pemuda nikahi wanita 22 tahun lebih tua.

Keputusan pemuda nikahi wanita 22 tahun lebih tua itu membuat orang-orang di sekitarnya heboh.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn Sabtu (20/4/2024), Momen pemuda nikahi wanita 22 tahun lebih tua ini terjadi baru-baru ini di provinsi Sichuan, China.

Sang mempelai pria diketahui baru berusia 29 tahun tahun ini, ia berperawakan tinggi dan tampan.

Sedangkan sang mempelai wanita telah berusia 51 tahun.

Perbedaan usia 22 tahun pasangan ini mengejutkan semua orang.

Di pesta pernikahan tersebut, sang mempelai pria tersenyum cerah dalam balutan setelan jas yang elegan.

Sang mempelai wanita yang tengah mengenakan gaun berwarna merah marun pun tak kalah bahagianya.

Keduanya berpegangan tangan erat di hadapan para tamu.

Kenalan mempelai wanita mengungkapkan bahwa mempelai wanita yang kini berusia 51 tahun itu adalah bos mempelai pria.

Sedangkan sang mempelai pria memegang posisi manajemen di perusahaan.

Bisa dibilang kemampuannya tidak biasa-biasa saja, sehingga di usianya yang sekarang ia sudah mempunyai kewibawaan dan disegani banyak orang.

Banyak orang mengira ia akan menikah dengan wanita muda, cantik, dan berbakat, namun ia memilih menikahi wanita berusia 51 tahun yang merupakan atasannya.

Kebanyakan orang berspekulasi tentang pernikahan ini.

Mereka berpikir bahwa mungkin pengantin pria menikahi pengantin wanita hanya demi uang.

Seorang bos pasti punya banyak uang dan bisa membuat hidup bahagia sepanjang masa.

Namun, dalam peran manajemen, pria ini tidak berada pada level harus bergantung pada wanita yang lebih tua demi uang.

Jadi mungkin alasan ia menikah karena cinta masuk akal.

Senyuman bahagia di wajah keduanya mengikis keraguan orang-orang soal perbedaan usia mereka.

Kebanyakan orang berpikir bahwa kedua mempelai sama-sama berbakat dan ini pasti akan menjadi pernikahan yang baik bagi keduanya tanpa memandang usia.

Hanya saja, sebagian kerabat cukup khawatir dengan calon pengantin yang akan melahirkan karena di usianya yang sudah menginjak 51 tahun.

Terlebih melahirkan bukanlah hal yang mudah.

Diterimanya mempelai laki-laki untuk menikahi istri yang demikian berarti ia menerima sulitnya mempunyai anak.

Pernikahan tanpa anak bukan lagi hal yang langka saat ini.

Jika pria tersebut cukup toleran untuk menerima pernikahan tanpa anak atau hanya mengadopsi anak, kemungkinan besar ini akan menjadi pernikahan yang bahagia.

Bagaimanapun, pernikahan apapun membutuhkan waktu untuk membuktikan cinta.

Orang luar seharusnya memberkati mereka dan berharap mereka berdua memiliki kehidupan yang memuaskan.

(cr32/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter