PON Aceh Sumut

Cabor Cricket Sumut Lakoni Tes Fisik dan Teknik Atlet Jelang PON Aceh-Sumut

Ketua Umum Pengprov PCI Sumut, Wangsa Amin menjelaskan, pada tes tersebut pihaknya memberikan sejumlah materi kepada para atlet.

|
TRIBUN MEDAN/HO
Tim Cricket Sumatra Utara melakukan tes fisik dan teknik terhadap atlet di Unimed, pada 19-20 April 2024 lalu. Tes tersebut bertujuan untuk evaluasi usai libur lebaran dalam persiapan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Sumatra Utara melakukan kembali tes fisik dan teknik terhadap para atlet jelang mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut September 2024 mendatang.

Tes tersebut digelar selama dua hari di Unimed pada 19-20 April 2024 lalu. Kegiatan ini juga dilakukan sekaligus halal bi halal antara pengurus, pelatih, dan atlet cricket Sumut.

Ketua Umum Pengprov PCI Sumut, Wangsa Amin menjelaskan, pada tes tersebut pihaknya memberikan sejumlah materi kepada para atlet.

Adapun materi tersebut adalah V sit and reach (mengukur kelenturan otot punggung bawah dan hamstring), Stork Balance (keseimbangan), grip strength (kekuatan genggaman), medicine ball (gerakan eksplosif) , triple jump, core plank test dan bleep test (kebugaran jasmani).

"Hal ini dilakukan untuk melihat kemampuan kondisi fisik pasca puasa penuh di bulan Ramadan dan libur hari raya Idul Fitri 1445 H. Hasil ini dapat mengevaluasi kinerja pelatih dan atlet,serta menjadi bahan evaluasi program pembinaan dalam persiapan khusus latihan menjelang pertandingan PON XXI 2024 Aceh-Sumut," jelas Wangsa Amin, Senin (22/4/2024).

Ia mengatakan, bahwa untuk program evaluasi terhadap pembinaan atlet demi meraih medali emas di PON 2024 akan dilaksanakan setiap bulannya. Mengingat unsur kondisi fisik dan kecepatan sangat berperan dalam permainan cricket saat menjadi penjaga (fielding) dan pemukul (batsman).

Dengan begitu, diharapkan kepada semua atlet agar mempersiapkan diri dalam kegiatan tersebut.

"Pada saat menjadi penjaga, atlet cricket cenderung tidak dapat mengejar bola yang dipukul lawan. Bola yang dikejar selalu lolos atau kebobolan dan keluar lapangan karena tidak bisa dihentikan laju bola tersebut. Sehingga mudah bagi lawan untuk menambah point dan pada saat menjadi pemukul cenderung lambat dalam melakukan run ke stamp. Sehingga pemukul tidak bisa mendapatkan point yang maksimal dan bertahan lama, malah lebih cepat mati (out)," tuturnya.

Wangsa menambahkan bahwa unsur kondisi fisik dan kekuatan sangat penting bagi atlet pelempar dan pemukul dalam olahraga cricket. Pasalnya, kekuatan otot menjadi penentu kecepatan melempar.

Menurutnya, dalam olahraga cricket unsur kondisi daya tahan aerobik juga menjadi faktor yang sangat berpengaruh. Mengingat daya tahan merupakan salah satu komponen biomotorik yang sangat dibutuhkan dalam aktifitas fisik, dan merupakan salah satu komponen terpenting dalam kesegaran.

Sehingga atlet yang memiliki VO2max yang tinggi, akan lebih mampu melakukan aktifitas daya tahan dengan baik dan para atlet akan mampu melakukan pemulihan kondisi fisiknya dengan lebih cepat, dibandingkan dengan atlet yang memiliki VO2max yang rendah. Untuk itu kemampuan atlet tersebut akan lebih cepat dan mampu bertahan dalam jumlah waktu yang lama.

"Bila seorang pelempar tidak memiliki kekuatan yang baik, maka bola yang dilempar sangat mudah dipukul oleh pemukul. Kekuatan sangat cocok untuk batting. Batting merupakan teknik dasar dalam olahraga cricket, karena pada saat melakukan batting harus membutuhkan kekuatan agar bola bisa terhempas jauh dan untuk mendapatkan run. Jika tidak ada kekuatan untuk memukul maka tidak dapat kesempatan untuk run. Hal ini perlu sosialisasi pada atlet cricket pada sesi games sehingga atlet dapat memahami games sebenarnya dari cricket," tuturnya.

Ia berharap, venue cabor cricket yang berada di lapangan cerdas Lubukpakam, Deliserdang bisa digunakan dan dilaksanakan tes even pada akhir bulan juli. Dengan tujuan mematangkan persiapan atlet cricket Sumut untuk meraih medali emas pada PON XXI 2024.

(cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved