Sumut Memilih
Alasan Rizky Yunanda Sitepu Maju dan Pilih Langkat pada Pilkada Tahun 2024
Di mana Wali Kota Binjai, Amir Hamzah seorang birokrat, dan mengajari Rizky tentang urusan birokrasi.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ada di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang hari ini belum tergali, menjadi salahsatu alasan Rizky Yunanda Sitepu memilih maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Langkat tahun 2024.
"Saya melihat banyak sekali potensi PAD yang ada di Kabupaten Langkat yang hari ini belum tergali. Nah mudah-mudahan dengan adanya PAD di Kabupaten Langkat, bisa meningkatkan kembali pembangunan di Kabupaten Langkat," ujar Rizky, usai megembalikan berkas pendaftaran bakal calon kepala daerah ke DPD Partai Golkar dan DPC PDIP Langkat, Selasa (23/4/2024).
Lanjut Rizky,setiap tahun memang banyak perubahan pembangunan di Kabupaten Langkat. Karena setiap kepala daerah menurutnya, pasti melakukan pembangunan terbaik di daerahnya.
"Tentunya ada keinginan tersendiri, untuk lebih dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kita hormati setiap kepala daerah yang lalu, tetapi dalam diri saya pribadi, terutama punya orangtua yang pernah menjabat sebagai bupati, ada mungkin langkah-langkah yang belum terlaksana," ujar Rizky.
"Tentunya itu menjadi kelanjutan saya untuk melakukan visi misi orangtua saya yang mungkin belum terlaksana," tutupnya.
Dikabarkan sebelumnya, Rizky Yunanda Sitepu resmi mengembalikan berkas pendaftarkan diri sebagai Bakal Calon (Bacalon) kepala daerah di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Wakil Wali Kota Binjai ini datang perdana ke kantor DPD Partai Golkar Langkat, yang berada di Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, didampingi istri dan para pendukunganya.
"Saya kebetulan tinggal di Langkat di Kecamatan Selesai. Dan saya pikir sudah sewaktunya saya bangun kampung halaman saya sendiri," ujar Rizky.
Lanjut Rizky, ia telah banyak belajar di Kota Binjai sebagai wakil wali Kota.
Di mana Wali Kota Binjai, Amir Hamzah seorang birokrat, dan mengajari Rizky tentang urusan birokrasi.
Maka dari itu, Rizky mengatakan sudah saatnya ia membangun kampung halamannya, yaitu Kabupaten Langkat.
"Karena pertama saya ditugaskan dari Partai Golkar dua daerah, Binjai-Langkat. Jadi saya harus memilih kemana saya harus melangkah. Apakah ke Binjai atau ke Langkat," ujar Rizky.
"Tetapi dalam kepengurusan kepartaian sendiri, kita bertiga punya adab berpolitik, ada ketua Kires dan Bang Zainuddin Purba di Kota Binjai.
Saya pikir biarlah saya di Langkat sesuai dengan domisili saya, mudah-mudahan langkah kita ini, dan apa yang saya lakukan mudah-mudahan Allah SWT permudah segalanya. Dan ini yang terbaik untuk kita semua, khususnya masyarakat di Kabupaten Langkat," sambung Rizky.
(cr23/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.